ilustrasi berpikir (unsplash.com/Magnet.me)
Terlalu mengidolakan seseorang juga bisa membuat seseorang sulit untuk melihat kekurangan dari individu yang mereka kagumi. Kesalahan atau tindakan yang tidak bijaksana dari panutan bisa diabaikan atau dijustifikasi secara berlebihan.
Menurut penelitian yang diterbitkan di The Journal of Personality and Social Psychology, orang yang terlalu terobsesi dengan panutan cenderung mengabaikan kelemahan dan kesalahan panutan mereka, yang bisa memengaruhi penilaian objektif dan kemampuan untuk mengambil contoh positif dari kesalahan.
Penting untuk diingat bahwa mengagumi seseorang adalah hal yang wajar, namun, terlalu berlebihan dapat membawa dampak negatif pada kehidupan kita.
Mempertahankan keseimbangan antara apresiasi dan mempertahankan identitas diri kita sendiri adalah kunci untuk tetap sehat secara emosional dan sosial.
Referensi:
https://www.researchgate.net/publication/306257470_Journal_of_Personality_and_Social_Psychology
https://emotionandpsychopathology.org/
https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100870922&tip=sid&clean=0
https://www.researchgate.net/publication/263258092_Parasocial_and_Social_Interaction_with_Celebrities_Classification_of_Media_Fans
https://www.apa.org/pubs/journals/psp