Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Film Horor Indonesia Terburuk Sepanjang Masa, Berani Nonton?

ilustrasi suasana dalam bioskop (pixabay.com/Bru-nO)

Industri film horor Indonesia memang punya daya tarik tersendiri dengan nuansa mistis, mitologi lokal, dan suasana mencekam yang bikin penasaran. Sayangnya, nggak semua dapat sambutan positif dari penonton. Dari banyaknya film horor bikinan anak bangsa, berikut adalah lima judul dengan predikat film horor terburuk sepanjang masa!

1. Rumah Kuntilanak (2022)

salah satu cuplikan dari trailer film "Rumah Kuntilanak" (youtube.com/MVP Pictures ID)

Film yang disutradarai oleh Emil G. Hampp ini menceritakan tentang Melani yang diperankan oleh Amanda Lucson mencari suaminya Cuen (Rico Verald), yang menghilang selama dua bulan. Selama mencari, Melani terjebak disebuah Perkebunan karet tua yang menyimpan berbagai misteri. Disana Melani mengalami berbagai kejadian aneh, mulai dari gelagat mencurigakan pemilik kebun sampai kejadian mengejutkan diakhir. 

Sayangnya, film ini dikemas dengan alur yang berantakan. Meskipun cerita terasa berantakan, twist di bagian akhir memberikan pemahaman lebih pada sebagian kejanggalan dalam film tersebut.

Film ini diawali dengan akting para pemain di bawah standar, dialog sering tidak terdengar jelas dan cukup banyak adegan membingungkan yang membuat pengalaman penonton kurang memuaskan.

2. Roy Kiyoshi The Untold Story (2019)

Roy Kiyoshi dalam film "Roy Kiyoshi The Untold Story" (youtube.com/MVP Pictures ID)

Sempat terkenal akan kemampuan spiritualnya, ternyata Roy Kiyoshi menyimpan kisah tak terduga yang belum pernah dipublikasikan. Lewat film Roy Kiyoshi, The Untold Story Roy menceritakan sebuah kasus yang pernah ditanganinya dan sempat membuatnya depresi.

Roy Kiyoshi The Untold Story berkisah tentang Roy, satu-satunya yang bisa melawan Banaspati, berhasil menyelamatkan banyak anak, kecuali adiknya sendiri, Rani. Depresi membuat Roy menyalahkan dirinya sendiri dan enggan menggunakan kemampuannya lagi. Bertemu dengan Sheila, seorang psikolog anak, mengubah pandangan Roy dan membantunya mencari anak-anak yang hilang. 

Film ini disayangkan karena dramatisasi berlebihan, jalan cerita yang terasa janggal, dan durasi yang lambat. Plot yang simpel, seperti mengusir setan dan mencari anak hilang, disertai sub-plot dan karakter yang tidak relevan, membuat film terasa seperti serial televisi. Logika pada beberapa adegan terabaikan, ditambah penggunaan CGI yang buruk pada sosok Banaspati yang sebenarnya tidak menyeramkan.

3. The Secret: Suster Ngesot Urban Legend (2018)

salah satu cuplikan adegan dari trailer "The Secret - Suster Ngesot Urban Legend" (youtube.com/RA Pictures)

Film ini mengisahkan Kanaya (Nagita Slavina) yang kembali ke Indonesia dan mengetahui ayahnya (Roy Marten) menikah lagi setelah ibunya meninggal. Kecelakaan mobil misterius membawa Kanaya ke rumah sakit yang ternyata dihantui Suster Ngesot.

Sayangnya, Film ini penuh kejanggalan, jumpscare mudah ditebak, akting standar dan chemistry antar karakter kurang. Selain itu, musik dalam film ini terasa sangat berlebihan dan tidak cocok dengan banyak adegan di dalamnya. 

Bahkan film ini juga mendapat protes dari para perawat di rumah sakit karena merasa direndahkan. Twist ending pun terasa sangat dipaksakan. Keseluruhan, produksi kurang memuaskan, minim logika, dan kualitas kontennya rendah.

4. Algojo: Perang Santet (2016)

Darius Sinathrya dalam film "Algojo: Perang Santet" (youtube.com/IFS Integrated Film Solution)

Film yang dibintangi oleh Darius Sinathrya sebagai Desta ini menceritakan tentang Desta, merupakan anak laki-laki yang lahir dan tumbuh di keluarga bahagia. Naas, kebahagiaannya terenggut setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam serangan ilmu sihir. Merubah kepribadian dari ceria menjadi misterius, Desta berusaha membalaskan dendamnya.

Saat dewasa, ia bertemu kelompok remaja dengan kekuatan khusus seperti dirinya. Saat mengetahui pembunuhan orang tuanya, Desta terlibat dalam perang santet. Film ini memiliki premis menarik, namun inkonsistensi cerita, kru pemula, dan keterbatasan lain membuat film ini jauh dari harapan.

Akting Darius Sinathrya dan Christoffer Nelwan menonjol, tetapi efek visual dan CGI terlihat kurang enak dipandang. Meski menarik untuk dijadikan versi komik atau novel grafis, film ini tidak sepenuhnya memuaskan.

5. Mr. Bean Kesurupan Depe (2012)

salah satu cuplikan adegan dalam film "Mr Bean Kesurupan Depe" (youtube.com/K2K Production Official Channel)

Judul dari film ini sudah cukup menggambarkan bahwa film ini tergolong karya yang abal-abal. Ceritanya tak masuk akal, melibatkan sepasang suami istri dan kekasih yang meninggal lalu bergabung di asrama pocong, dengan perlombaan aneh untuk keluar dari asrama. Kontroversi muncul karena penampilan "Mr. Bean" yang ternyata hanya seorang "impersonator," mendapat kecaman termasuk dari Rowan Atkinson, aktor asli Mr. Bean.

Film ini tampaknya terinspirasi dari aksi prank Youtuber, dengan judul dan cerita yang tidak nyambung. Dewi Persik, memerankan dua karakter, Cat Woman dan Marni, menunjukkan akting yang relatif baik, meskipun naskah dan arah cerita film ini sangat berantakan.

Sebagai film horor, film ini jelas gagal. Karena tidak menyajikan satupun adegan seram, dan sebagai komedi malah terasa garing dan membosankan. 

Nah, itu dia, lima film horor Indonesia terburuk yang bikin kamu mikir dua kali buat nonton. Meski dikasih predikat jelek, siapa tahu aja ada kejutan di situ yang bisa bikin kita terkejut, atau malah terhibur. Jadi, buat yang berani, yuk coba tonton sendiri! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Yogi Pasha
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us