ilustrasi support system dari keluarga (pexels.com/Julia M Cameron)
Tidak perlu menghadapi semuanya sendirian. Keluarga, teman, atau pasangan bisa menjadi support system yang sangat penting ketika kamu merasa emosional.
Berbicara dengan orang-orang yang kamu percaya bisa menjadi cara efektif untuk merasa didukung dan dipahami.
Orang terdekat bisa menjadi pengingat bahwa kamu tidak sendirian dalam perjuangan ini. Selain itu, mereka bisa memberikan dukungan moral, sehingga kamu lebih termotivasi untuk melakukan langkah-langkah positif lainnya.
Dengan adanya dukungan dari orang terdekat, kamu akan merasa tidak sendirian dalam perjuangan mengatasi emotional numbness.
Menghadapi emotional numbness memang bukan hal mudah, meski bukan berarti kamu harus menyerah. Dengan mencoba langkah-langkah di atas, kamu bisa perlahan menemukan kembali kemampuan untuk merasakan emosi dengan penuh.
Ingat, kesehatan mental adalah perjalanan yang perlu diperhatikan secara konsisten. Jadi mulailah dari langkah kecil dan tetap berusaha untuk terhubung dengan dirimu sendiri.
Kamu pasti bisa melewati fase mati rasa secara emosional!
Referensi:
Singh, B., Olds, T., Curtis, R., Dumuid, D., Virgara, R., Watson, A., Szeto, K., O’Connor, E., Ferguson, T., Eglitis, E., Miatke, A., Simpson, C. E., & Maher, C. (2023). Effectiveness of physical activity interventions for improving depression, anxiety and distress: an overview of systematic reviews. British Journal of Sports Medicine, 57(18), 1203–1209.
Basso, J. C., & Suzuki, W. A. (2017). The Effects of Acute Exercise on Mood, Cognition, Neurophysiology, and Neurochemical Pathways: A Review. Brain plasticity (Amsterdam, Netherlands), 2(2), 127–152.
Scott, A. J., Webb, T. L., & Rowse, G. (2017). Does improving sleep lead to better mental health? A protocol for a meta-analytic review of randomised controlled trials. BMJ Open, 7(9), e016873.
National Alliance on Mental Illness. (n, d). Managing Stress. Diakses pada Oktober 2024.
American Psychological Association. (2017). What is Cognitive Behavioral Therapy? Diakses pada Oktober 2024.
Bisson, J. I., Cosgrove, S., Lewis, C., & Roberts, N. P. (2015). Post-traumatic stress disorder. BMJ, h6161.