Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Atur jadwal tidur dan bangun secara konsisten untuk stabilkan ritme biologis tubuh

  • Batasi penggunaan gadget sebelum tidur agar otak lebih rileks dan siap masuk ke fase tidur yang berkualitas

  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan suasana kamar yang mendukung istirahat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Begadang sering kali dianggap hal biasa, apalagi di era serbacepat seperti saat ini. Banyak orang rela mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau sekadar menonton serial favorit.

Namun, jika dilakukan terus-menerus, begadang bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental. Tubuh jadi lebih mudah lelah, konsentrasi berkurang, dan risiko penyakit jangka panjang juga meningkat.

Meskipun terlihat sulit dihentikan, kebiasaan begadang sebenarnya bisa diatasi dengan langkah-langkah yang konsisten. Kuncinya ada pada pengaturan pola hidup dan disiplin terhadap waktu istirahat.

Dengan strategi yang tepat, tidur bisa kembali teratur, kualitas hidup meningkat, dan produktivitas sehari-hari juga akan terasa lebih maksimal. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Atur jadwal tidur dan bangun secara konsisten

ilustrasi bangun tidur (pexels.com/Eren Li)

Salah satu kunci utama untuk mengatasi begadang adalah membuat jadwal tidur yang konsisten. Artinya, kamu perlu menentukan jam tidur dan jam bangun yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.

Dengan begitu, tubuh akan terbiasa mengikuti ritme biologis yang lebih stabil. Jika terus-menerus berubah-ubah, tubuh akan kesulitan menyesuaikan, sehingga rasa kantuk sering datang di waktu yang tidak tepat.

Memang tidak mudah di awal, apalagi kalau sudah terbiasa tidur larut malam. Namun, kamu bisa mulai perlahan dengan memajukan jam tidur 15–30 menit lebih awal dari biasanya.

Jika dilakukan bertahap, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri. Setelah beberapa pekan, kamu akan merasakan tidur jadi lebih cepat, nyenyak, dan bangun dengan kondisi segar.

2. Batasi penggunaan gadget sebelum tidur

ilustrasi main HP (pexels.com/SHVETS production)

Salah satu penyebab utama begadang adalah penggunaan gadget yang berlebihan di malam hari. Cahaya biru dari layar ponsel, laptop, atau televisi dapat menghambat proses munculnya rasa kantuk.

Akibatnya, meskipun sudah berbaring di tempat tidur, otak tetap terasa aktif dan sulit untuk benar-benar tertidur.

Untuk mengatasinya, cobalah membuat aturan khusus, misalnya berhenti menggunakan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Ganti aktivitas tersebut dengan kegiatan yang lebih menenangkan, seperti membaca buku fisik, menulis jurnal, atau melakukan meditasi ringan.

Kebiasaan ini bisa membantu tubuh lebih rileks dan siap masuk ke fase tidur yang berkualitas.

3. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

ilustrasi merapikan kamar (pexels.com/cottonbro studio)

Kualitas tidur juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Jika kamar terlalu terang, bising, atau berantakan, kamu akan lebih sulit tidur meski sudah lelah.

Begitu juga dengan suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, bisa membuat tidur jadi terganggu. Karena itu, penting untuk menciptakan suasana kamar yang benar-benar nyaman dan mendukung istirahat.

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah memastikan kamar dalam keadaan gelap dengan menggunakan tirai tebal, menjaga suhu ruangan tetap sejuk, serta menggunakan kasur dan bantal yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Kamu juga bisa menambahkan wewangian yang bisa membantu relaksasi. Lingkungan tidur yang nyaman akan membuat tubuh lebih mudah terlelap tanpa harus begadang.

4. Terapkan rutinitas malam yang menenangkan

ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Polina Kovaleva)

Selain faktor eksternal, rutinitas sebelum tidur juga memengaruhi seberapa cepat kamu bisa terlelap. Jika sebelum tidur masih sibuk bekerja atau melakukan aktivitas berat, tubuh dan pikiran akan sulit untuk langsung beristirahat.

Karena itu, penting untuk membuat rutinitas malam yang menenangkan agar tubuh terbiasa mengirim sinyal "sudah waktunya tidur". Rutinitas tersebut bisa berupa mandi air hangat, melakukan peregangan ringan, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Aktivitas sederhana ini membantu tubuh lebih rileks dan pikiran lebih tenang. Jika dilakukan secara konsisten, tubuh akan mulai mengenali pola tersebut dan otomatis memberi respon kantuk di jam yang sama setiap malam. Dengan begitu, kebiasaan begadang bisa berangsur hilang.

Menghentikan kebiasaan begadang memang bukan hal instan, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan usaha yang konsisten.

Mulailah dari perubahan kecil dan lakukan secara bertahap agar tubuh lebih mudah beradaptasi. Ingat, tidur cukup bukan sekadar soal istirahat, melainkan juga investasi untuk kesehatan jangka panjang dan produktivitas harianmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team