Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sukses
ilustrasi anak sukses (pexels.com/cottonbro studio)

Menjadi orangtua memang gak gampang, apalagi ketika kamu ingin memastikan anak tumbuh jadi pribadi yang kuat dan siap menghadapi masa depan. Mulai dari hal kecil seperti membangunkan mereka pagi-pagi, sampai memantau tumbuh kembangnya, semuanya butuh perhatian ekstra.

Banyak orangtua juga sering bertanya-tanya, sebenarnya ciri seperti apa sih yang bisa menunjukkan bahwa seorang anak berpotensi sukses ketika dewasa nanti? Pertanyaan ini wajar karena kamu ingin memberikan fondasi terbaik bagi mereka.

Menurut psikolog anak, beberapa tanda tertentu ternyata bisa menjadi gambaran awal masa depan anak, lho. Keahlian ini biasanya terlihat sejak kecil dan berkembang seiring lingkungan serta kebiasaan yang kamu bentuk di rumah.

1. Mereka bisa mengatur emosi dengan baik

ilustrasi anak sedang marah (freepik.com/freepik)

Kemampuan anak untuk menenangkan diri saat marah atau kecewa adalah sinyal penting dari fondasi kesuksesan yang kuat. Psikolog anak Sarah Lebovitz Suria menjelaskan bahwa anak yang mampu mengontrol emosinya cenderung lebih siap menghadapi lingkungan sekolah maupun tantangan di dunia nyata. Kemampuan ini membantu mereka tetap fokus saat diberi tugas dan tidak mudah terdistraksi hal kecil. Kamu mungkin sering melihat anak yang cepat kembali tenang setelah kesal, nah, itu tanda kemampuan self-regulation yang mulai terbentuk.

Anak yang bisa menjaga fokus juga biasanya lebih mudah berkembang secara akademis. Mereka gak gampang menyerah saat menghadapi pelajaran yang lebih sulit, serta dapat menyelesaikan tugas dengan konsisten. Suria menekankan bahwa kemampuan mempertahankan perhatian adalah keterampilan penting yang sangat berpengaruh saat anak memasuki fase remaja hingga dewasa. Jadi, semakin cepat kemampuan ini diasah, semakin baik dampaknya untuk masa depan mereka.

2. Mereka cepat bangkit saat menghadapi masalah

ilustrasi anak naik sepeda (pexels.com/Yan Krukau)

Resiliensi atau kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami masalah adalah salah satu prediktor kuat kesuksesan. Menurut Suria, anak yang bisa kembali berdiri setelah menghadapi cobaan memiliki apa yang ia sebut sebagai “peralatan mental yang kuat”. Anak seperti ini mungkin bersedih ketika mendapat nilai buruk atau konflik dengan teman, tapi mereka gak tenggelam terlalu lama dalam emosi negatif. Mereka punya kemampuan untuk memproses perasaan lalu melanjutkan langkah berikutnya.

Di dunia nyata, kemampuan untuk bangkit ini krusial karena hidup penuh situasi tak terduga. Anak yang terbiasa menghadapi masalah tanpa menyerah akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh dan solutif ketika dewasa. Kamu bisa membantu memperkuat kemampuan ini lewat dukungan emosional, bukan dengan memecahkan semua masalah mereka. Dengan begitu, anak belajar bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari proses.

3. Mereka menunjukkan rasa ingin tahu dan mau bekerja keras

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Rasa ingin tahu adalah bahan bakar penting dalam proses belajar. Anak yang selalu menanyakan “kenapa?” atau tertarik mencoba hal baru biasanya punya potensi besar untuk berkembang saat dewasa. Suria menjelaskan bahwa anak dengan rasa penasaran tinggi cenderung menjadi pembelajar sepanjang hayat. Mereka senang mengeksplorasi, tidak takut salah, serta justru melihat tantangan sebagai kesempatan baru.

Kombinasi rasa penasaran dengan kemauan bekerja keras menjadi paket lengkap menuju kesuksesan. Suria menekankan bahwa konsistensi dalam usaha sehari-hari memiliki peran besar dalam pencapaian seseorang. Anak yang terbiasa menyelesaikan tugasnya meskipun sulit akan membawa kebiasaan positif ini hingga dunia kerja. Di masa depan, sifat ini membuat mereka lebih gigih dan tahan banting dalam mengejar tujuan.

4. Mereka fleksibel dan mampu beradaptasi

ilustrasi anak memakai sepatu (freepik.com/prostooleh)

Anak yang mudah beradaptasi dengan perubahan biasanya lebih siap menghadapi dunia yang terus berkembang. Suria menyebut kemampuan untuk “memutar arah” atau mengubah strategi ketika rencana tidak berjalan sesuai harapan sebagai tanda kecerdasan yang sangat berharga. Anak seperti ini gak kaku, tidak mudah panik, serta cepat menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.

Fleksibilitas kognitif ini juga memengaruhi bagaimana anak bereaksi dalam situasi sosial maupun akademis. Mereka lebih tenang ketika jadwal mendadak berubah atau ketika harus belajar hal yang belum familier. Kemampuan ini membuat mereka lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai kondisi saat dewasa nanti. Kamu bisa menguatkan kemampuan ini dengan mengajak anak mencoba aktivitas baru atau mengajarkan cara melihat masalah dari sudut pandang berbeda.

5. Mereka punya kemampuan bekerja sama

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Thirdman)

Kemampuan anak untuk bekerja dalam kelompok adalah salah satu indikator lain dari potensi kesuksesan. Suria menjelaskan bahwa keterampilan prososial seperti bergiliran, memahami sudut pandang orang lain, dan berkontribusi dalam kerja kelompok sangat penting dalam perkembangan sosial anak. Anak yang mampu berkolaborasi biasanya lebih mudah diterima dalam lingkungan baru.

Dalam dunia kerja, kemampuan ini juga sangat dibutuhkan, karena gak semua orang harus menjadi pemimpin untuk sukses. Anak yang mampu menyesuaikan diri, memberi nilai tambah, dan menjaga hubungan baik dengan orang lain akan lebih mudah berkembang dalam lingkungan profesional. Keterampilan ini bisa diasah sejak dini, misalnya melalui permainan kelompok atau aktivitas yang melibatkan kerja sama.

Mengetahui kemampuan awal yang bisa menjadi tanda kesuksesan anak memang membantumu memahami cara mendukung perkembangan mereka. Meski begitu, Suria mengingatkan bahwa gak ada “rumus pasti” karena semua kemampuan ini bisa dilatih seiring waktu.

Peranmu sebagai orangtua tetap menjadi faktor terpenting dalam membentuk karakter anak. Dengan memberikan lingkungan yang aman, suportif, dan penuh kesempatan untuk belajar, kamu membantu anak tumbuh menjadi pribadi mandiri dan siap menghadapi masa depan. Anak yang sukses bukan hanya yang punya bakat, tapi yang terus bertumbuh bersama dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Sumber:

https://www.newsweek.com/child-psychologist-5-signs-kids-successful-adults-11085646

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team