Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gejala flu
Ilustrasi gejala flu (Pexels/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Perbaiki tidur malam dengan tidur lebih awal selama 7-9 jam, hindari scroll HP sebelum tidur, dan minum air hangat untuk rileks.

  • Minum air putih lebih banyak dari biasanya, minum air hangat untuk menyamankan tenggorokan, dan perbanyak porsi minum harian.

  • Perbanyak konsumsi makanan bergizi seperti sup ayam atau jahe hangat, hindari makanan fast food, susu, dan gorengan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di balik vibes musim hujan yang adem dan cozy suasananya, ada satu hal yang suka tiba-tiba datang tanpa diundang. Yes, flu. Biasanya, tubuh kita ngasih kode dulu sebelum benar-benar tumbang. Kalau udah ngerasa tenggorokan mulai gatal, hidung agak mampet, mata terasa capek, atau badan mulai gak enak, siap-siap aja, flu sebentar lagi melanda.

Nah, sebelum gejala itu berubah jadi drama flu yang biasanya sampai semingguan sembuhnya, ada beberapa trik jitu yang bisa kamu lakukan biar badan balik fit lagi.

1. Langsung perbaiki tidur malam

Ilustrasi tidur malam (Pexels/Ivan Oboleninov)

Ketika flu mau datang, tubuh butuh waktu buat “repair mode”. Tidur lebih awal selama 7–9 jam bisa bantu sistem imun bekerja maksimal. Hindari dulu scroll HP sebelum tidur. Kalau perlu minum air hangat biar tubuh lebih rileks. Kamu juga bisa tidur pakai selimut untuk menyamankan tubuhmu.

2. Minum air putih lebih banyak dari biasanya

ilustrasi minum air putih (Pexels/Andrea Piacquadio)

Biasanya, ketika musim hujan, kita sering merasa gak haus karena hawanya adem, padahal tubuh tetap butuh cairan. Karena ketika dehidrasi, otomatis imun juga jadi lemah, flu pun makin gampang masuk.

Ketika tubuhmu mulai bergejala, usahakan untuk memperbanyak porsi minum harianmu. Minumlah air hangat untuk menyamankan tenggorokan. Sesekali boleh berkumur dengan air garam untuk mengurangi bakteri di dalam mulut.

3. Perbanyak konsumsi makanan bergizi

Ilustrasi makanan bergizi (Pexels/Mikhail Nilov)

Saat tubuh ngasih kode mau sakit, beri dia amunisi dari makanan yang bergizi. Makanan dan minuman hangat dan berempah seperti sup ayam atau jahe hangat akan meringankan peradangan, melegakan hidung tersumbat, serta menghangatkan dan menyamankan tubuh.

Alih-alih konsumsi makanan fast food, makanan minim pengolahan yang sarat gizi dengan kandungan karbo, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang lengkap akan membantu tubuh melawan infeksi. Hindari dulu konsumsi produk susu dan gorengan, ya!

4. Minum suplemen

Ilustrasi suplemen vitamin (Pexels/Polina Tankilevitch)

Lengkapi amunisi imun tubuhmu dengan mengonsumsi suplemen yang disarankan seperti vitamin C, vitamin D, dan zink. 

Suplementasi vitamin C dapat memperpendek durasi dan mengurangi keparahan infeksi saluran napas. Kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh juga mampu meningkatkan imun untuk melawan infeksi. Begitu pula suplementasi zink yang berperan penting dalam mempercepat pemulihan.

5. Hindari pemicu tambahan yang memperparah gejala

Ilustrasi overthinking (Pexels/Katrin Bolovtsova)

Begitu gejala awal muncil, hindari kondisi-kondisi seperti dingin, lembap, begadang, dan stres. Misalnya AC yang terlalu dingin atau angin kencang langsung ke tubuh, kehujanan atau lingkungan lembap tanpa jaket, olahraga terlalu berat, tidur larut malam, atau overthinking. Karena ketika tubuhmu sedang rapuh, maka pemicu kecil bisa bikin gejala flu langsung meningkat tajam.

Flu itu bisa dicegah kalau kamu cepat tanggap. Semakin cepat kita respons begitu tubuh mulai bergejala, semakin besar peluang gejala itu gak berkembang jadi sakit berat. Dengan kombinasi istirahat cukup, banyak minum, makanan bergizi, suplemen yang tepat, pengelolaan stres, dan menjaga kebersihan, tubuh bisa menang lebih cepat dalam perang melawan infeksi. Semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team