ilustrasi the problem solve challenge game (freepik.com/freepik)
Dalam permainan ini, anak-anak diberi tantangan yang harus diselesaikan bersama, contohnya seperti permainan menyeberangkan bola tanpa menyentuhnya atau menyusun puzzle besar dalam waktu tertentu. Salah satu anak akan ditunjuk menjadi pemimpin yang bertugas mengatur strategi, membagi tugas, dan memastikan semua anggota bekerja sama. Tantangan ini mendorong anak untuk berpikir kreatif, mengatur waktu dengan baik, dan menyesuaikan rencana jika ada kendala. Anak juga belajar pentingnya mendengarkan ide dari anggota tim agar keputusan yang diambil bisa lebih efektif.
Saat permainan tidak berjalan sesuai rencana, anak belajar untuk tidak menyalahkan siapa pun, melainkan fokus mencari solusi bersama. Hal ini mengajarkan anak bahwa kegagalan bukan akhir, tapi kesempatan untuk belajar dan mencoba lagi. Dari pengalaman ini, anak akan membentuk sikap kepemimpinan yang fleksibel, tangguh, dan solutif. Permainan ini menjadi cara seru untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kerja samanya sejak dini.
Melatih jiwa kepemimpinan anak sejak dini bisa dimulai dari cara yang menyenangkan dan tidak menggurui. Contohnya seperti permainan-permainan sederhana di atas.
Ketika anak belajar memimpin, ia juga sedang belajar mengenali dirinya dan tanggung jawab yang ia miliki. Oleh karena itu, sebagai orangtua, yuk, dukung anak-anak kita menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dengan memberikan ruang bermain yang membangun!