Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak (freepik.com/freepik)
Ilustrasi anak (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Waktu perjalanan di mobil yang cukup panjang adalah momen emas untuk deep talk dengan anak, karena suasana tertutup menciptakan ruang privat yang nyaman.

  • Saat makan malam bersama tanpa gangguan gadget juga merupakan waktu yang sempurna untuk deep talk, karena suasana santai membuat orang lebih terbuka.

  • Menjelang tidur saat suasana tenang dan nyaman adalah kesempatan bagus untuk orangtua mengetahui lebih dalam tentang perasaan anak, karena pertahanan emosional anak biasanya menurun.

  • Waktu perjalanan di mobil yang cukup panjang adalah momen emas untuk deep talk dengan anak, karena suasana tertutup menciptakan ruang privat yang nyaman.

  • Saat makan malam bersama tanpa gangguan gadget juga merupakan waktu yang sempurna untuk deep talk, karena suasana santai membuat orang lebih terbuka.

  • Menjelang tidur saat suasana tenang dan nyaman adalah kesempatan bagus untuk orangtua mengetahui lebih dalam tentang perasaan anak, karena pertahanan emosional anak biasanya menurun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seberapa sering sih kamu ngobrol dari hati ke hati sama anakmu? Kalau jawabannya jarang atau bahkan hampir gak pernah, berarti kamu perlu baca artikel ini sampai habis. Soalnya, deep talk sama anak itu penting banget buat membangun bonding yang kuat dan memahami dunia mereka yang terus berkembang.

Masalahnya, banyak orangtua yang bingung kapan waktu yang tepat buat ngobrol serius sama anak. Apalagi kalau anaknya udah remaja, pasti bakalan susah banget. Padahal, sebenernya ada momen-momen tertentu yang bisa kamu manfaatkan buat membuka percakapan mendalam tanpa terkesan memaksa. Penasaran momen apa aja? Yuk, kenali lima momen terbaik untuk deep talk dengan anak!

1. Waktu perjalanan di mobil yang cukup panjang

ilustrasi anak dalam mobil (pexels.com/Wendy Wei)

Perjalanan di mobil bisa jadi momen emas buat ngobrol sama anak. Suasana mobil yang tertutup menciptakan ruang privat yang nyaman, ditambah lagi gak ada kontak mata langsung yang bikin anak merasa diinterogasi. Mereka jadi lebih rileks dan terbuka buat cerita.

Manfaatkan waktu ini buat nanya tentang kehidupan sekolah, pertemanan, atau bahkan mimpi mereka di masa depan. Yang penting, matikan dulu musik yang terlalu keras dan simpan gadget sejenak. Fokus pada obrolan kalian, tapi tetap santai kayak lagi ngobrol biasa aja.

2. Saat makan malam bersama tanpa gangguan gadget

ilustrasi anak (pexels.com/August de Richelieu)

Makan malam bareng keluarga itu tradisi yang sayangnya mulai hilang di banyak keluarga modern. Padahal, ini momen sempurna buat deep talk! Suasana makan yang santai bikin semua orang lebih terbuka buat berbagi cerita.

Coba deh bikin aturan no gadget di meja makan. Mulai obrolan dengan cerita ringan tentang hari kamu, terus tanya balik ke anak gimana hari mereka. Dari situ, percakapan bisa mengalir ke topik yang lebih dalam. Yang penting, jangan langsung nanya yang berat-berat, biar anak gak merasa sedang diinterogasi.

3. Menjelang tidur saat suasana tenang dan nyaman

ilustrasi anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Waktu menjelang tidur adalah saat di mana pertahanan emosional anak biasanya menurun. Mereka lebih rileks dan cenderung mau berbagi perasaan yang mungkin mereka pendam seharian. Ini kesempatan bagus buat orangtua yang mau tahu lebih dalam tentang perasaan anak.

Duduk di pinggir tempat tidur mereka, matikan lampu utama, dan biarkan suasana remang-remang menciptakan kehangatan. Mulai dengan pertanyaan sederhana kayak "Ada yang mau diceritain gak hari ini?" atau "Apa yang bikin kamu senang hari ini?" Dari situ, biarkan percakapan mengalir natural.

4. Ketika melakukan aktivitas bersama yang menyenangkan

Ilustrasi anak (freepik.com/prostooleh)

Main game bareng, masak bersama, atau berkebun bisa jadi pintu masuk buat percakapan yang lebih dalam. Saat anak sedang enjoy dengan aktivitasnya, mereka cenderung lebih terbuka dan gak merasa tertekan buat ngobrol.

Yang penting, pilih aktivitas yang memang disukai anak, bukan yang kamu paksakan. Sambil main atau beraktivitas, selipkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memancing mereka bercerita. Misalnya, sambil masak bareng, kamu bisa nanya tentang makanan favorit teman-temannya, terus berlanjut ke cerita tentang pertemanan mereka.

5. Setelah menonton film atau membaca buku bersama

Ilustrasi anak (freepik.com/freepik)

Film atau buku bisa jadi trigger yang bagus buat memulai percakapan mendalam. Cerita yang kalian tonton atau baca bareng bisa jadi jembatan buat ngobrolin topik-topik yang mungkin susah dibahas secara langsung.

Misalnya, setelah nonton film tentang persahabatan, kamu bisa nanya pendapat anak tentang karakter di film tersebut. Dari situ, arahkan ke pengalaman pribadi mereka. "Kalau kamu jadi tokoh ini, apa yang bakal kamu lakukan?" Pertanyaan kayak gini bisa membuka diskusi yang lebih dalam tentang nilai-nilai hidup.

Itulah lima momen terbaik yang bisa kamu gunakan buat deep talk sama anak. Ingat, kunci utamanya adalah konsistensi dan kesabaran. Gak semua bakal anak langsung terbuka di percobaan pertama, jadi terus coba dan cari momen yang paling pas buat anakmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team