Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengendara motor kehujanan di jalan (Freepik.com/homrak)
ilustrasi pengendara motor kehujanan di jalan (Freepik.com/homrak)

Intinya sih...

  • Pastikan kondisi motor siap hadapi hujanSebelum jalan, cek ban dan lampu, serta responsifnya rem. Kondisi motor yang prima adalah benteng pertama untuk mencegah slip atau kecelakaan.

  • Atur kecepatan dan jaga jarak amanBerkendara terlalu cepat bisa membuat ban kehilangan traksi. Aturlah kecepatan lebih rendah dari biasanya dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

  • Waspadai titik-titik rawan dan gunakan perlengkapan tepatHindari manuver tiba-tiba di area licin, gunakan rem secara lembut, dan gunakan perlengkapan riding gear yang tepat seperti jas hujan berkualitas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering bikin kondisi jalan berubah drastis. Aspal yang sebelumnya aman, bisa tiba-tiba jadi licin dan rawan membuat pengendara kehilangan kendali. Itu mengapa pengendara motor perlu ekstra hati-hati saat cuaca basah dan jarak pandang menurun.

Selain skill berkendara, kunci keselamatan saat hujan ada pada persiapan sebelum jalan. Banyak kecelakaan terjadi bukan karena hujan derasnya, melainkan kurangnya antisipasi dari pengendara itu sendiri. Dengan persiapan yang tepat, risiko bisa ditekan.

Kondisi jalan basah juga sering membuat rem kurang menggigit, ban mudah selip, serta visibilitas berkurang. Situasi seperti ini menuntut pengendara untuk lebih tenang dan tidak terburu-buru. Kesalahan kecil bisa jadi bahaya besar.

Supaya perjalanan tetap aman dan nyaman, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan. Tiga poin utama ini bisa jadi panduan kamu saat berkendara di musim hujan. 

1. Pastikan kondisi motor siap hadapi hujan

ilustrasi ban motor selip saat hujan (Pexels.com/cottonbro studio)

Sebelum jalan, pastikan bagian vital motor berada dalam kondisi terbaik. Cek bagian ban, pastikan alurnya masih dalam, tidak gundul, dan tekanan udara sesuai standar. Ban yang bagus akan memberi cengkeraman lebih baik di jalan basah.

Selanjutnya, pastikan lampu-lampu menyala terang untuk membantu visibilitasmu dan pengendara lain. Rem depan dan belakang juga harus responsif. Kondisi motor yang prima adalah benteng pertama untuk mencegah slip atau kecelakaan.

2. Atur kecepatan dan jaga jarak aman

Ilustrasi motor dan hujan (pexels.com/cottonbro studio)

Saat hujan, kecepatan adalah faktor paling krusial. Berkendara terlalu cepat bisa membuat ban kehilangan traksi, apalagi saat melewati marka jalan atau jalan berlumut. Aturlah kecepatan lebih rendah dari biasanya untuk memberi waktu bereaksi.

Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan juga penting. Jalan basah membuat jarak pengereman lebih panjang. Dengan jarak aman, kamu bisa menghindari rem mendadak yang justru rawan membuat motor tergelincir.

3. Waspadai titik-titik rawan dan gunakan perlengkapan tepat

Ilustrasi jenis jas hujan motor setelan atau training (instagram.com/mazter_outdoorshop2)

Beberapa titik di jalan lebih licin daripada lainnya, misalnya area dekat marka jalan, jembatan, jalan berpasir, atau genangan. Hindari manuver tiba-tiba di area tersebut, juga jaga arah motor tetap stabil dan gunakan rem secara lembut.

Gunakan perlengkapan riding gear yang tepat seperti jas hujan berkualitas, helm visor bening, dan sarung tangan anti-slip. Selain melindungi tubuh dari basah, perlengkapan ini membantu kamu tetap fokus tanpa terganggu udara dingin atau pandangan kabur.

Jika tips-tips ini diterapkan, berkendara di musim hujan tetap bisa terasa aman dan terkendali. Kuncinya adalah antisipasi sejak awal, fokus selama perjalanan, dan tidak memaksakan diri. Semoga perjalananmu selalu selamat sampai tujuan!

Editorial Team