Studi: Orang yang Lebih Kaya Punya Harapan Hidup Sehat Lebih Panjang
Ratu Elizabeth dari Inggris berpose setelah merekam ucapan Hari Natal di Kastil Windsor, Berkshire, Inggris, dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan pada 24 Desember 2019. ANTARA FOTO/Steve Parsons/Pool via REUTERS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Uang bukan segalanya, tapi barang tersebut rupanya sangat penting untuk dimiliki, terutama dalam jumlah banyak, jika seseorang ingin hidup lebih lama. Begitu kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS).
Studi yang dipublikasikan di Journals of Gerontology edisi Januari 2020 itu dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun dan melibatkan 10.754 data dari warga Inggris serta 14.803 data dari penduduk Amerika Serikat yang berusia 50 ke atas.
1. Kekayaan menambahkan harapan hidup sebanyak sembilan tahun
Ilustrasi sebuah keluarga. unsplash.com/National Cancer InstituteRupanya, kekayaan menambahkan harapan hidup sehat sebanyak sembilan tahun. Hidup sehat yang dimaksud adalah hidup bebas dari disabilitas dan rasa sakit. Faktor ekonomi menjadi pembeda dalam kehidupan seseorang.
"Kami menemumakn bahwa ketimpangan sosial-ekonomi dalam harapan hidup tanpa disabilitas mirip di seluruh kelompok usia baik di Inggris maupun di Amerika Serikat," kata Dr Paola Zaninotto, profesor epidemologi dan kesehatan di University College London, yang memimpin riset.
2. Perbandingan dalam studi dibuat berdasarkan kekayaan
Ilustrasi orang tua sedang menghabiskan waktu luang. unsplash.com/Vlad SarguDilansir dari The Guardian, studi di Inggris dan Amerika Serikat dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan kekayaan rumah tangga. Satu grup berisi orang-orang paling kaya, sedangkan grup sisanya adalah yang kekayaannya paling rendah.
Editor’s picks
Hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki terkaya berusia 50 tahun di Inggris dan Amerika Serikat hidup 31 tahun lebih lama dengan sehat. Sementara itu, mereka yang berada di kelompok satunya hidup 22 sampai 23 tahun lebih lama. Artinya, ada perbedaan sembilan tahun di antara dua kelompok.
Lalu, perempuan di kategori pertama baik di Inggris dan Amerika Serikat hidup 33 tahun lebih lama dengan sehat. Perempuan di kategori kedua di masing-masing negara hidup 24 tahun lebih lama. Jadi, baik laki-laki maupun perempuan di dua kategori itu sama-sama punya perbedaan sembilan tahun.
Baca Juga: Studi: Ideologi Politik Ternyata Pengaruhi Belanja Barang Mewah Loh
3. Bukan hanya angka, hidup berkualitas juga sangat penting
Ilustrasi orang-orang tua berkumpul. unsplash.com/Kevia TanStudi itu juga menekankan bahwa walau harapan hidup adalah indikator kesehatan, tapi bagaimana seseorang menjalaninya juga penting. Dengan kata lain, kesehatan bukan hanya soal angka, tapi juga kualitas hidup yang baik saat manusia semakin menua.
"Dengan mengukur harapan hidup yang sehat, kita bisa mendapatkan perkiraan tentang jumlah tahun yang dihabiskan dalam kondisi sehat atau tanpa cacat," kata Zaninotto. Menurut studi tersebut, kualitas hidup yang baik berdampak luas.
"Kita tahu bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas harapan hidup seseorang punya dampak terhadap anggaran belanja publik untuk kesehatan, pendapatan, perawatan jangka panjang untuk penduduk usia lanjut serta angka partisipasi kerja, dan hasil kami menunjukkan bahwa pembuat kebijakan baik di Inggris maupun di Amerika Serikat harus berupaya lebih keras dalam mengurangi kesenjangan kesehatan."
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Studi: Indonesia Krisis Media Sosial karena Pemerintah Gemar Memblokir
Topik:
Berita Terkini Lainnya
