Permainan Tradisional Ucing Sumput, Seru dan Banyak Manfaat

Disebut juga permainan petak umpet

Tanah Sunda punya beragam budaya dalam berbagai bentuk, baik tradisi ritual hingga permainan tradisional. Nah, salah satu permainan tradisional asal Jawa Barat yaitu ucing sumput yang populer di kalangan generasi 90-an.

Ucing sumput sebenarnya mirip seperti permainan petak umpet. Kini, sayangnya permainan tersebut mulai ditinggalkan oleh anak-anak karena perkembangan zaman dengan adanya keberadaan gadget.

Meski begitu, dolanan anak ini bisa jadi inspirasi game untuk meramaikan acara kumpul bareng teman-teman atau bonding kantor. Simak cara main dan fakta menarik lain dari permainan ucing sumput di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Mengenal Permainan Oray-orayan, Seru buat Game Kumpul-Kumpul

1. Cara memainkan ucing sumput

Permainan Tradisional Ucing Sumput, Seru dan Banyak Manfaatilustrasi permainan ucing sumput (twitter.com/@infobandung)

Kata 'ucing' kerap digunakan untuk menyebut kucing dalam bahasa Sunda, sementara 'sumput' berarti sembunyi. Permainan ini juga dikenal dengan nama petak umpet, sehingga cara memainkannya pun tidak jauh berbeda. Agar lebih jelas, berikut tahapan pada permainan ucing sumput.

1. Melakukan hompimpa
Sebelum permainan dimulai maka harus menetapkan siapa yang menjadi ucing terlebih dahulu dengan menyanyikan lagu undian "hompimpa alaihum gambreng". Bagi yang kalah akan menjadi ucing untuk berjaga.

2. Melantunkan lagu "Cang Kacang"
Selain hompimpa juga bisa menyanyikan lagu "cang kacang panjang anu panjang ucing ataupun cang kacang panjang anu pondok ucing".

Semua pemain akan meluruskan lengan tangannya secara berulang hingga lagunya berakhir. Sehingga siapapun yang menekukkan lengan tangannya paling terakhir ketika lagu selesai akan menjadi ucing.

3. Berhitung sebagai tanda permainan dimulai
Pemain ucing selanjutnya mulai berhitung sambil menutup matanya. Biasanya dalam menghitung, wajah ucing akan ditempelkan pada pohon, tiang ataupun yang lainnya.

Hitungan tersebut menandakan teman-teman yang lain harus bersembunyi agar tidak ketahuan oleh ucing. Jumlah itungannya sendiri sesuai kesepakatan awal, baik 10, 15, atau 20. Semakin sedikit jumlah hitungannya akan semakin menantang bagi pemain yang harus sembunyi.

4. Saat hitungan selesai, ucing mulai mencari teman-temannya
Setelah hitungan selesai, maka sekarang tugasnya ucing untuk menemukan pemain lain yang bersembunyi. Ketika ucing sudah mengetahui salah satu temannya yang bersembunyi dan menjadi pertama maka dialah selanjutnya yang menjadi ucing.

Jika semua anak telah ditemukan maka permainan ucing akan dimulai lagi dari awal. Dan permainan ucing sumput tetap orang pertama yang ditemukan itulah akan menjadi ucing selanjutnya.

2. Keseruan permainan ucing sumput

Permainan Tradisional Ucing Sumput, Seru dan Banyak Manfaatilustrasi permainan ucing sumput (boom.tv)

Permainan ini mempunyai keseruan yang bisa menjengkelkan bagi pemain jika menjadi ucing. Hal menariknya, yakni biasanya akan ada anak yang selalu menjadi ucing dan tidak pernah kebagian untuk bersembunyi seperti lainnya. 

Kemungkinan itu bisa terjadi karena permainan ucing ini membutuhkan kecepatan dalam berlari. Sehingga jika terdapat anak bontot yang ikut serta permainan akan selalu ketinggalan dan sebagai penjaga terus menerus.

Baca Juga: 7 Permainan Tradisional Indonesia Tengah, Ada Ceklek dan Bawi Ketik

3. Manfaat baik permainan ucing sumput untuk anak

Permainan Tradisional Ucing Sumput, Seru dan Banyak Manfaatilustrasi permainan ucing sumput (eslamoda.com)

Meskipun hanya sekadar permainan anak-anak, akan tetapi terdapat banyak manfaat yang bisa dipelajari. Anak-anak yang ikut serta permainan bisa belajar menjadi orang bertanggung jawab, jujur, lebih sabar, cepat melakukan segala sesuatu.

Selain itu, anak-anak juga bisa belajar untuk melatih kejelian, keberanian, hingga mampu bersosialisasi dengan teman lainnnya. Sehingga tidak ada salahnya mencoba melakukan permainan ucing ini karena banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak selain sebagai bentuk hiburan.

Demikian uraian mengenai permainan ucing sumput dari Sunda yang juga berkembang di daerah lain dengan sebutan petak umpet atau kucing-kucingan. Permainan ini tidak hanya untuk senang-senang namun juga mempunyai banyak manfaat dalam pendidikan karakter anak.

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya