Gereja Tertua di Bandung: Gereja Kristen Protestan Bethel

Pada awal mula pendiriannya, bentuk bangunan hingga arsitektur yang menyertainya masih tampak sederhana. Gereja hanya digunakan untuk ibadah oleh bangsa Eropa yang menganut agama Kristen Protestan di Tanah Priangan.

Namun, seiring penyebaran agama Protestan yang kian meluas, akhirnya membuat jemaat dari gereja ini menjadi banyak. Sehingga, ruangan gereja tidak mempu menampung jemaat dalam jumlah yang banyak.

Dari dasar melonjaknya jemaat yang ingin melakukan ibadah di gereja tersebut, menjadikan gagasan baru untuk membangun gereja menjadi lebih besar. Hal itu ternyata disetujui ketika dilakukan sidang untuk membahas gagasan pembangunan gereja.

Kemudian Dewan Gereja segera mengutus pembuatan rancangan secara detail kepada arsitek Belanda. Di mana Schoemaker mempunyai pemahaman yang luas dalam mengkombinasi gaya bangunannya antara modern dan tradisional.

Gereja yang akan dibangun tersebut dinamai dengan sebutan "De Nieuwe Kerk" yang artinya adalah gereja baru. Setiap bagian bangunannya direncanakan dengan menggunakan simbol teologi kristen yang dianut.

Sehingga, terdapat penambahan beberapa ornamen yang mendukung keindahan arsitekturnya. Antara lain lampu dengan mahkota yang terletak di atas pintu utama. Lampu tersebut menjadi lambang untuk memperoleh kemenangan.

Atas dasar penyempurnaan terhadap rancangan yang telah ditetapkan dengan menggabungkan beberapa gaya, dilakukanlah peletakan batu pertama. Peletakan batu pertama tersebut dilakukan pada 1 Mei 1924.

Hingga kemudian jadilah bangunan gereja baru yang lebih besar dan bisa menampung semua jemaat. Selain itu, gereja juga dijadikan sebagai tempat penyebaran agama Kristen Protestan kepada masyarakat sekitar.

Setiap bagian gereja mempunyai maknanya masing-masing, seperti halnya 5 anak tangga dengan simbol jumlahnya batu guna melawan Goliath. Terdapat juga jajaran kolom berjumlah 5 yang menyimbolkan 5 luka Kristus pada kayu salib serta 10 perintah Allah dengan simbol lubang angin.

Di dalam bangunannya sendiri memiliki bentuk seperti busur yang mana merupakan gambaran dari pelangi serta perjanjian dari Allah kepada makhluknya. Terdapat juga menara lonceng yang tingginya 16,9 m di  mana mengartikan keagungan Allah sebagai Yang Maha Tinggi.

Terjadi perubahan nama gereja dari yang semula bernama "De Nieuwe Kerk", menjadi "Bethel". Arti dari nama "Bethel" adalah rumah Tuhan ataupun pintu gerbang menuju surga.

Nama gereja tersebut ditempatkan di bagian pintu utama. Nama tersebut masih digunakan hingga sekarang.

Sampai saat ini, keberadaan bangunan gereja ini masih tetap sama dan kokoh. Oleh karenanya, gereja ini disebut-sebut sebagai gereja tertua yang ada di Bandung.

Gereja tetap beroperasi dalam menyebarkan ajaran agama Protestan di daerah Priangan. Kamu bisa datang ke sini untuk beribadah sekaligus melihat langsung bentuk dari bangunan gereja yang dibangun pada zaman dulu. 

Itulah cerita singkat tentang gereja tertua di Bandung yang bisa kamu kunjungi sampai saat ini. Tertarik untuk mengunjunginya?