Sejarah Gedung Merdeka, Saksi Bisu Pertemuan Negara Asia-Afrika

Dasasila Bandung lahir di gedung ini

18 April hingga 24 April 1955 jadi momen yang bersejarah bagi Indonesia, terkhususnya kota Bandung. Pemimpin dari 29 Negara Asia dan Afrika berkumpul membahas hubungan kerjasama serta menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi beberapa negara di dua benua itu. Adapun Dasasila Bandung lahir dari panjang dan melelahkannya Konferensi Asia-Afrika.

Cerita pertemuan negara-negara di Asia dan Afrika di Bandung tak bisa dilepaskan dari tempat diselenggarakannya peristiwa tersebut. Gedung Merdeka adalah saksi bisu yang hingga kini masih kokoh berdiri. Bangunan ini rupanya punya sejarah panjang hingga akhirnya didapuk menghelat konferensi internasional tersebut.

1. Bermula dari gedung sederhana, diubah oleh sentuhan perancang Belanda

Sejarah Gedung Merdeka, Saksi Bisu Pertemuan Negara Asia-Afrikaid.wikipedia.org

Tahun 1895 menjadi awal Gedung Merdeka berdiri. Memiliki luas tanah 7.500 meter persegi, bangunan itu awalnya hanyalah bangunan sederhana. Rutinitas gedung itu hanyalah menjadi tempat pertemuan sebuah kelompok bernamakan Societeit Concordia. Kelompok ini berisikan orang-orang Eropa, terutama Belanda yang tinggal di Kota Bandung dan sekitarnya.

Nama kelompok itu lantas jadi cikal bakal nama gedung tersebut pada masanya. Tepatnya pada 1921, bangunan itu bernama Concordia. Sejalan dengan itu gedung mengalami perombakan oleh sentuhan arsitek asal Belanda C.P. Wolff Schoemaker dengan gaya Art Deco. Berkat rancangannya, Gedung Merdeka kala itu menjadi gedung pertemuan mewah, lengkap, eksklusif, dan modern di Nusantara. Fungsi gedung ini pun menjadi tempat rekreasi. 

2. Pendudukan Jepang dan masa kemerdekaan buat perkembangan Gedung Merdeka berubah-ubah

Sejarah Gedung Merdeka, Saksi Bisu Pertemuan Negara Asia-Afrikadestinasibandung.co.id

Kedatangan Jepang ke tanah air turut mempengaruhi perkembangan Gedung Merdeka. Ketika tentara negeri Matahari Terbit sampai di Bandung, nama dan fungsi bangunan itu ikut berganti. Dai Toa Kaikan adalah nama baru untuk gedung itu. Fungsinya pun berubah menjadi pusat kebudayaan. Sementara itu, bagian sayap kiri gedung yang sempat mendapat sentuhan arsitek Belanda bernama A.F. Aalbers digunakan sebagai tempat minum-minum.

Waktu bergulir dan Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan. Sejalan dengan itu, gedung yang semula diduduki Jepang kini diambil alih pemuda Indonesia. Mereka menjadikan Gedung Merdeka sebagai markas untuk menghadapi tentara Jepang. Seiring waktu berjalan, gedung itu juga dijadikan sebagai tempat pemerintah Kota Bandung beraktivitas.

3. Persiapan Konferensi Asia-Afrika, momen nama Gedung Merdeka disahkan

dm-player
Sejarah Gedung Merdeka, Saksi Bisu Pertemuan Negara Asia-Afrikadestinasibandung.co.id

Persiapan Konferensi Asia-Afrika membawa sejumlah perubahan pada wajah Kota Bandung. Beberapa pergantian nama bangunan dan jalan pun dilakukan. 7 April 1955, Gedung Concordia resmi berganti nama menjadi Gedung Merdeka. Adapun Gedung Dana Pensiun berubah jadi Gedung Dwiwarna, dan sebagian Jalan Raya Timur menjadi Jalan Asia Afrika. 

Presiden Soekarno kala itu secara resmi mengesahkan perubahan tersebut. Ini dimaksudkan untuk menyemarakkan konferensi dan menciptakan euforia konferensi yang sesuai dengan tujuannya.

Baca Juga: Sejarah Quick Count di Indonesia

4. Peristiwa G30SPKI buat Gedung Merdeka dikuasai oleh militer

Sejarah Gedung Merdeka, Saksi Bisu Pertemuan Negara Asia-Afrikadestinasibandung.co.id

Pecahnya peristiwa G30SPKI sedikit banyak mempengaruhi perjalanan Gedung Merdeka. Kala itu, gedung dikuasai oleh instansi militer dan sebagian gedung difungsikan sebagai tempat tahanan politik. Namun, itu tak berlangsung lama. Pada 1966, pemeliharaan gedung diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 

Tahun 1968 MPRS mengeluarkan keputusan bahwa gedung induk sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah Jawa Barat sementara bagian belakang menjadi tanggung jawab MPRS. Barulah pada 1969 pengelolaan gedung sepenuhnya diserahkan pada pemerintah Jawa Barat serta kota Bandung. Pada 1980, Gedung Merdeka ditetapkan sebagai lokasi Museum Konferensi Asia-Afrika.

5. Acara yang pernah digelar selepas Konferensi Asia-Afrika

Sejarah Gedung Merdeka, Saksi Bisu Pertemuan Negara Asia-Afrikaid.wikipedia.org

Selepas Konferensi Asia-Afrika, Gedung Merdeka tidak sepi dari agenda-agenda besar. Tercatat beberapa acara digelar di gedung itu. Pada 1990 diadakan peringatan KAA ke-35. Dua puluh tahun sebelumnya, tepatnya pada 1970 diselenggarakan Kongres Pertama Organisasi Islam Afrika-Asia. Pada 2008, Gedung Merdeka sukses menghelat Seminar Regional Pasific. 

Baca Juga: Menilik Sejarah Quick Count pada Pemilu di Indonesia 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya