Kamu pernah kan merasakan jatuh cinta? Akan ada sejuta rasa jika kamu sedang jatuh cinta. Mulai dari senang, bahagia, hingga histeria.
Namun, secara ilmiah, ada loh tanda-tanda seseorang sedang mengalami jatuh cinta. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Brown, ahli saraf dan profesor di Fakultas Kedokteran Albert Einstein, mempelajari dasar emosi. Ia menyampaikan bahwa mata adalah bagian terpenting yang akan dengan mudah menyampaikan perasaanmu. Secara fisik, mata cenderung membuat kontak dengan orang yang kamu cintai.
Saat jatuh cinta, kamu akan cenderung melamun dan matamu tertuju pada orang yang kamu cintai. Biasanya, kamu akan melakukannya secara gak sadar.
Brown menyampaikan bahwa orang yang jatuh cinta itu mirip dengan seseorang yang mengonsumsi kokain. Kamu akan menyadari bahwa kamu akan aktif berbicara tentang orang yang kamu cintai.
Kamu akan merasakan peningkatan energi dan denyut jantung. Namun, sebagai gantinya, kamu akan sulit tidur dan makan. Ada juga perasaan euforia yang muncul saat kamu jatuh cinta. Hal itu akibat otak memproduksi dopamin dan norepinefrin.
Bahkan, bisa dibilang jatuh cinta itu lebih pada kecanduan dibandingkan emosi. Itu karena jatuh cinta mengaktifkan area subkortikal dan kortikal sama seperti saat orang mengonsumsi obat.
Saat jatuh cinta, secara gak sadar kamu akan terdorong untuk bersandar satu sama lain. Menurut Bianca Acevedo, ilmuwan di Universitas Negeri New York, Stony Brook menyampaikan bahwa jatuh cinta membuatmu ingin membangun kedekatan emosional, salah satunya dengan cara bersentuhan.
Pada awal jatuh cinta, kamu gak akan berhenti memikirkan orang yang kamu cintai. Bahkan, itu bisa menjadi obsesi barumu.
Menurut Brown, saat mencari pasangan, kamu akan cenderung menyukai hubungan jangka panjang. Selain itu, keinginan yang diutamakan adalah menyatukan emosi ketimbang keinginan untuk berhubungan seksual.
Gimana? Mana dari hal tersebut yang kamu sadari dan rasakan? Yuk, sampaikan pendapatmu di kolom komentar.