Sejarah Rumah Penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok

Ternyata sempat dipindah!

Tahun ini, Indonesia akan masuk ke tahun 78 setelah kemerdekaan. Merdekanya bangsa Indonesia tak lepas dari peran para pahlawan di masa lampau. 

Berbicara tentang kemerdekaan Indonesia, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Peristiwa tersebut kerap dipelajari saat pelajaran Sejarah saat berada di bangku sekolah. 

Nah, rumah yang menjadi tempat pengasingan Soekarno-Hatta ini merupakan milik seorang tuan tanah. Penasaran dengan sejarah rumah penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok? Simak selengkapnya di sini!

1. Diberi nama rumah Rengasdengklok

Sejarah Rumah Penculikan Soekarno-Hatta di RengasdengklokRumah Rengasdengklok (dok. google maps/MS)

77 tahun lalu, sebuah rumah yang bertempat di Karawang Jawa Barat adalah saksi bisu dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Rumah tersebut diberi nama rumah Rengasdengklok

Rumah Rengasdengklok ini menjadi tempat di mana para pemuda menculik dan menyembunyikan Soekarno-Hatta agar terhindar dari pengaruh Jepang. Saat itu para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945.

2. Tuan tanah Djiauw Kie Siong

Sejarah Rumah Penculikan Soekarno-Hatta di RengasdengklokRumah Rengasdengklok (dok. google maps/latif muslim)

Rumah Rengasdengklok yang menjadi tempat pengasingan Soekarno-Hatta ternyata milik seorang tuan tanah Djiauw Kie Siong. Siapakah Djiauw Kie Siong ini?

Djiauw Kie Siong merupakan seorang keturunan Tionghoa yang lahir sekitar tahun 1880 di Karawang. Ia dulunya merupakan seorang petani palawija. 

Rumah yang sudah ditetapkan menjadi cagar budaya tersebut dikatakan selalu dirawat keasliannya dari sejak dahulu. Dikatakan pula bahwa rumah tersebut telah berusia lebih dari 100 tahunan. 

3. Menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia

Sejarah Rumah Penculikan Soekarno-Hatta di RengasdengklokRumah Rengasdengklok (dok. google maps/John Tri Edy s)

Rumah Rengasdengklok sampai saat ini masih dibuka untuk umum. Di sana, kamu bisa melihat bangunan rumah tua yang masih terbuat dari dinding kayu dan juga anyaman bambu.

Awalnya tempat ini berada di pinggiran Sungai Citarum. Namun, untuk mencegah rusaknya rumah ini lantaran tergerus arus sungai, maka rumah ini dipindah sekitar 150 meter dari tempat aslinya. Meskipun demikian, kondisi bangunan rumah tetap dipertahankan. 

Baca Juga: Yuk, Mengenal 10 Pahlawan Indonesia Pejuang Kemerdekaan

Itulah sejarah rumah penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok. Kamu bisa berkunjung ke rumah tersebut untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam memerdekan Indonesia. 

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya