Mengenal 4 Perbedaan Cuaca dan Iklim

Masih Banyak masyarakat yang keliru memahaminya

Banyak masyarakat yang sering salah mengartikan antara cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim merupakan gejala atau peristiwa yang cukup dekat di bumi. Masing-masing memiliki kesamaan dan perbedaan.

1. Cuaca waktunya sempit, sedangkan iklim relatif lebih lama

Mengenal 4 Perbedaan Cuaca dan IklimIDN Times/Andra Adyatama

Prakirawan BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Izyin menerangkan, untuk diketahui oleh masyarakat, cuaca dan iklim itu berbeda. Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dengan waktu yang sempit. Sedangkan iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang relatif lebih lama dan mencakup wilayah yang luas.

“Cuaca dan iklim memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas, sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas,” ujarnya

2. Iklim lebih stabil dibandingkan cuaca

Mengenal 4 Perbedaan Cuaca dan IklimIDN Times/Andra Adyatama

Selain itu, dijelaskan Ahmad, waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sedangkan untuk iklim dilakukan selama satu tahun atau dua tahun lebih. Cuaca memiliki sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim memiliki sifat yang stabil dan sulit berubah. Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.

Cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama, yaitu Sinar matahari Matahari yang memancarkan sinar dan energi ke permukaan bumi, dalam bentuk radiasi. Sebagai sumber utama panas bumi, jumlah radiasi matahari yang sampai ke bumi mencapai 47 persen. Sisanya berada dalam partikel udara, seperti debu, uap air, dan awan.

3. Cuaca dipengaruhi oleh ketinggian, Sebaliknya iklim tidak terpengaruh

Mengenal 4 Perbedaan Cuaca dan IklimIDN Times/Andra Adyatama

Setiap tempat di bumi memiliki intensitas penyinaran matahari yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi dan matahari, ketinggian tempat, jarak laut, dan pengaruh angin.

Suhu adalah panas atau dinginnya sebuah benda. Suhu udara atau temperatur adalah suhu panas atau dinginnya udara di suatu tempat serta waktu tertentu. Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu Pemanasan langsung, terdiri dari refleksi, difusi, dan absorpsi Pemanasan tidak langsung, terdiri dari konduksi, konveksi, dan difusi Faktor yang memengaruhi suhu udara di antaranya tranparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, lama penyinaran, jarak Bumi dan Matahari, ketinggian tempat dan masih banyak lainnya.

4. Cuaca bisa diprediksi dalam sepekan, sedangkan iklim tahunan

Mengenal 4 Perbedaan Cuaca dan IklimIDN Times/Sukma Shakti

Selain itu, Ahmad mencontohkan, cuaca seperti Curah hujan bisa diprediksi dalam sepekan kedepan. Sebagai contoh, curah hujan di Kabupaten Majalengka sejak Februari kemarin terbilang cukup tinggi. Kondisi itu berpeluang berlanjut hingga akhir Maret mendatang.

Dari catatan BMKG Stasiun Meteorologi Jatiwangi, terdapat pergeseran puncak hujan di Kabupaten Majalengka antara 2019 lalu dengan sekarang. Tahun lalu, puncak hujan terjadi pada Januari-Februari.

Pergeseran itu tidak terlepas dari faktor alam berupa adanya el nino pada bulan Januari lalu. El nino itu mengakibatkan berkurangnya curah hujan pada bulan Januari kemarin. 

Pada masa puncak hujan, jelas Faiz, curah hujan di angka 300 milimeter per bulan. Pada Februari kemarin, curah hujan di Kota Angin ini mencapai angka 400 milimeter per bulan. 

"Januari kemarin di bawah 300 milimeter per bulan. Hingga akhir Maret masih ada kemungkinan bisa mencapai angka 500 milimeter per bulan. Tahun 2020 ini ada pergeseran, puncaknya Februari-Maret. Tahun lalu pada Januari-Februari," papar dia.

Tingginya curah hujan hingga akhir Maret nanti, berpeluang diikuti juga dengan petir dan angin kencang. Dua fenomena alam itu, ungkap dia, berpeluamg terjadi saat hujan dalam intensitas sedang hingga lebat. 

Sementara, memasuki bulan April mendatang, intensitas hujan di daerah ini kemungkinan akan mengalami penurunan. Musim hujan sendiri diprakirakan akan berlangsung hingga pertengahan Mei mendatang.

Sementara berbicara iklim, kita berbicara setahun kedepan.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya