Kisah Abu Bakar, Sahabat yang Istimewa di Hati Nabi Muhammad

Abu Bakar orang pertama yang masuk surga

Jakarta, IDN Times - Nabi Muhammad SAW memiliki banyak sahabat selama hidupnya, yang selalu setia mendampingi Nabi dalam berjuang menegakkan Islam.

Para sahabat Rasulullah SAW selain memiliki keimanan yang kuat, mereka juga memiliki keistimewaan masing-masing. Seperti Abu Bakar ash Shiddiq yang dikenal kejujurannya.

Bagaimana kisah Abu Bakar yang juga dikenal suka bersedekah?

Baca Juga: Kisah Ali bin Abi Thalib, Juru Tulis Nabi Berjuluk Gerbang Pengetahuan

1. Abu Bakar mendapat gelar ash Shiddiq karena kejujurannya

Kisah Abu Bakar, Sahabat yang Istimewa di Hati Nabi MuhammadJabal Rahmah, Arafah, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelum masuk Islam, Abu bakar bernama Abdul Ka'bah. Ketika ia masuk Islam, Rasulullah SAW mengganti namanya dengan Abdullah. 

Abu Bakar digelari ash-Shiddiq karena sifatnya yang jujur dan dapat dipercaya. Bahkan, orang-orang Quraisy tidak meragukan lagi tentang apa yang disampaikan Abu Bakar.

Pendapat lain mengatakan ia dijuluki ash Shiddiq karena sikapnya yang segera membenarkan peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW, pada saat banyak orang meragukan peristiwa tersebut. Melalui putrinya, Aisyah, Abu Bakar Ash-Shidiq radhiyallahu'anhu menjadi mertua Rasulullah SAW.

2. Sahabat yang istimewa di hati nabi

Kisah Abu Bakar, Sahabat yang Istimewa di Hati Nabi MuhammadIlustrasi gurun pasir (Unsplash/Rabah al-Shammary)

Abu Bakar ash Shiddiq adalah sahabat nabi yang senantiasa menemani dakwah Rasulullah SAW, baik dalam suka maupun duka. Ia rela mengorbankan harta dan jiwanya untuk mendukung dakwah Rasulullah SAW.

Pengorbanannya tak akan bisa dilupakan sejarah, hingga Abu Bakar memiliki tempat khusus di hati Rasulullah SAW. Dari sifat kedermawannya ini, ia mendapat sebutan Atiq yang berarti orang yang paling dermawan.

Ketulusan dan keteguhannya dalam menyebarkan agama Allah SWT sangat kuat, meski banyak tantangan dan ancaman dalam menyeru manusia pada kebaikan, menjadikannya sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW yang kedudukannya lebih istimewa di antara sahabat-sahabat lain.

3. Abu Bakar senantiasa bersedekah

Kisah Abu Bakar, Sahabat yang Istimewa di Hati Nabi MuhammadIlustrasi Uang Riyal (IDN Times/Umi Kalsum)

Abu Bakar ash Shiddiq adalah sahabat Nabi yang tak bisa ditinggal apabila membicarakan tentang sedekah. Dalam suatu hadis yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi dari Umar bin Khathab, Rasulullah SAW dengan Abu Bakar selalu berlomba-lomba menyedekahkan hartanya, hingga Nabi tidak bisa menyainginya.

“Rasulullah memerintahkan kami untuk bersedekah. Pada saat itu aku memiliki harta. Lalu aku berkata, ‘Hari ini aku akan dapat mendahului Abu Bakar. Lalu aku datang membawa separuh dari hartaku. Rasulullah bertanya, ‘Tidakkah kau sisakan untuk keluargamu?‘ Aku menjawab, ’Aku telah menyisakan sebanyak ini.’ Lalu Abu Bakar datang dan membawa harta kekayaannya. Rasulullah bertanya, ‘Apakah kamu sudah menyisakan untuk keluargamu?‘ Abu Bakar menjawab, ‘Saya telah menyisakan Alloh dan Rasulullah  bagi mereka.’ Aku (Umar) berkata, 'Demi Allah, saya tidak bisa mengungguli Abu Bakar sedikit pun'."

Begitu lapang hati dan keikhlasan sosok Abu Bakar ash Shiddiq demi berjuang di jalan Allah SAW. Bahkan, Umar bin Khattab sampai mengungkapkan bahwa dia tak bisa mengungguli Abu Bakar sedikit pun, masyaaAllah.

4. Orang pertama yang masuk surga

Kisah Abu Bakar, Sahabat yang Istimewa di Hati Nabi MuhammadSuasana di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Abu Bakar ash Shiddiq adalah manusia pertama yang masuk surga dari umat Rasulullah SAW. Hal ini diketahui melalui sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud sebagai berikut:

عَنْ أَبِى هُرَيـْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى االله عليه وسلم- « أَتَانِى جِ بْرِيلُ فَأَخَذَ
بِيَدِى فَأَرَانِى بَابَ الْجَنَّةِ الَّذِى تَدْخُ لُ مِنْهُ أُمَّتِى ». فـَقَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَدِدْتُ أَنِّى
كُنْتُ مَعَكَ حَتَّى أَنْظُرَ إِلَيْهِ. فـَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى االله عليه وسلم- « أَمَا إِنَّكَ يَا أَبَا بَكْرٍ
15 أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِى ». (رواه أبو داود)

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Jibril mendatangiku dan mengajakku untuk melihat pintu surga yang akan dimasuki oleh umatku nanti'. Abu Bakar berkata, 'Wahai Rasulullah sesungguhnya aku berharap ketika ia datang aku bersamamu sehingga aku pun bisa melihat pintu surga'.”

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya engkau Abu Bakar adalah orang yang pertama kali masuk surga dari umatku.” (HR. Abu Daud)

5. Kekhalifahan Abu Bakar setelah Nabi wafat

Kisah Abu Bakar, Sahabat yang Istimewa di Hati Nabi MuhammadSuasana di Kota Makkah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Abu Bakar dinyatakan sebagai khalifah setelah Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar ash Siddiq radhiyallahu'anhu adalah khalifah pertama yang menjadi awal pemerintahan khulafaur rasyidin. 

Pada masa pemerintahan Abu Bakar banyak nabi palsu bermunculan, dan pemberontakan yang menolak tunduk pada kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu.

Dalam masa pemerintahannya yang singkat, Abu Bakar akhirnya memfokuskan meredam pemberontakan yang ditujukan kepadanya, dan memberantas berita nabi palsu.

Dalam masa pemerintahannya selama dua tahun empat bulan tersebut, Abu Bakar berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam setelah meredam persoalan internal. Dengan mengutus pasukan di bawah pimpinan Khalid bin Walid radhiyallahu'anhu, Abu Bakar berhasil menguasai wilayah Irak setelah mengalahkan Persia. 

Pada akhir hayatnya, Abu Bakar mulai memikirkan siapa yang akan menjadi penggantinya. Setelah berdiskusi dengan sahabat-sahabat lainnya, Abu Bakar akhirnya berwasiat bahwa yang akan menggantikan dirinya sebagai khalifah adalah Umar bin Khattab. 

Selain itu, Abu Bakar juga meminta uang yang diterimanya sebagai khalifah agar dikembalikan ke baitul mal. Hal itu dilakukan agar dia benar-benar bersih dari segala urusan dunia ketika wafat.

Baca Juga: Kisah Ali bin Abi Thalib, Juru Tulis Nabi Berjuluk Gerbang Pengetahuan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya