Memilih jurusan sesuai passion memang menjadi kebutuhan. Kalau tidak, kamu bisa kehilangan semangat ditengah-tengah studi. Tapi, selama bertahun-tahun jurusan-jurusan berikut ini dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi – sekalipun kamu memiliki minat disitu.
Apa saja jurusan-jurusan kuliah tersebut? Berikut rangkuman IDN Times!
Jurusan ini tak mudah ditembus melalui jalur apa pun, baik SNMPTN, SBMPTN, maupun Seleksi Mandiri. Bahkan pada PTS sekalipun, perkuliahannya juga tak lebih mudah dibanding mahasiswa Kedokteran di PTN.
Jika kamu ingin kuliah di Jurusan kedokteran, Selain otak yang encer, kamu juga membutuhkan kematangan emosi, kekuatan mental, serta ketangguhan fisik. Yang tak kalah penting, suplai dana yang memadai sejak masuk, selama kuliah, hingga berhasil mendirikan praktik pribadi.
Selain berpredikat sebagai jurusan paling keras, Teknik Sipil juga punya julukan sebagai salah satu jurusan yang mudah masuk tapi susah keluar. Entah ada korelasi atau tidak, tapi jurusan ini memang jarang memiliki mahasiswi atau mahasiswa putri – ya, sebagian besar penghuni jurusan ini ialah mahasiswa berjenis kelamin laki-laki.
Teknik Sipil merupakan cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, dan merenovasi berbagai infrastruktur yang mendukung kehidupan manusia dan lingkungan. Jadi, ruang lingkupnya cukup luas. Tugasnya pun sangat melimpah.
Memiliki minat pada dunia digital dan tak ingin ketinggalan jaman? Teknik Informatika bisa menjadi pilihan. Sayangnya, perjalanan menjadi seorang pakar informatika ternyata tak mudah.
Jangan mudah menyerah ketika mendapati kata 'error' pada layar komputer, teliti, dan sanggup bekerja hingga larut malam. Tugas mahasiswa Informatika pun tak kalah melimpah dibanding dua jurusan diatas. Belum lagi, banyak orang disekitar yang meyakini anak Informatika serba tahu dan serba bisa untuk membereskan semua masalah komputer.
Jangankan jurusannya, sebagai mata pelajaran atau mata kuliah saja Matematika dan Statistika sudah cukup menyeramkan bagi banyak siswa dan mahasiswa. Pastilah, hanya mereka yang terpilih saja yang dengan sepenuh hati berada dikedua jurusan ini.
Matematika merupakan mother of science. Sobat yang menguasai Matematika takkan mengalami banyak kesulitan untuk menguasai Fisika. Statistika pun tak jauh beda. Sekalipun menyukai angka, jurusan ini mampu memberikan kejutan-kejutan yang cukup membuat kamu kembali mempertanyakan minat diri.
Farmasi adalah salah satu jurusan dengan cukup banyak peminat. Sebagai bagian penting dalam kehidupan manusia, bidang kesehatan memiliki kaitan erat dengan Farmasi.
Namun ternyata, dijurusan ini kamu tak hanya belajar tentang obat-obatan. Selain Fisika, Matematika, maupun Biologi sel, mahasiswa Farmasi harus menguasai materi kedokteran seperti anatomi tubuh. Cukup kompleks, bukan?
Meskipun yang dipelajari tentang Ekonomi, mahasiswa jurusan ini tak jauh-jauh dari ber-Matematika. Selain tangguh dalam hitungan, orang-orang Ekonomi juga wajib memiliki daya analisis yang kuat.
Lebih jauh lagi, cakupan analisisnya sangat luas sekali. Ekonomi Moneter, Ekonomi Publik, Ekonomi Industri, Ekonomi Regional, Ekonomi Internasional, Ekonomi Syariah, Ekonomi SDA, dan Ekonomi SDM seluruhnya adalah bagian dari Ilmu Ekonomi.
Dalam satu kalimat, yang bisa diungkapkan oleh seorang mahasiswa Arsitektur adalah "I have no life." Jika kamu belum berjibaku menuntaskan tugas dijurusan ini, ungkapan tersebut kesannya berlebihan sekali.
Selain tekanan antara banyaknya tugas yang harus dikerjakan dengan deadline yang berbaris menunggu, biaya kuliah Arsitektur pun sebanding dengan kedokteran. Bagaimana tidak, banyak sekali perlengkapan Arsitektur yang diperlukan agar tugas-tugas tersebut selesai.
Bukan berarti IDN Times menyarankan agar kamu tidak memilih jurusan-jurusan diatas, ya! It's just that every option you take has consequences. Jadi bila kamu merasa sanggup menjadi mahasiswa dari salah satu jurusan diatas, kenapa tidak?