5 Kesalahan Memilih Parfum yang Sering Dilakukan Pemula, Hindari!

Kesalahan paling fatal yang sering dilakukan pemula adalah langsung beli parfum hanya berdasarkan wanginya di kertas tester atau di botol. Padahal, parfum itu bakal bereaksi berbeda di kulit setiap orang. Ini karena pH kulit, suhu tubuh, dan kadar minyak alami kita berbeda-beda.

Yang lebih parah lagi, ada yang langsung beli parfum online tanpa pernah coba sama sekali! Memang sih, harganya kadang lebih murah, tapi kalau ternyata gak cocok, malah jadi rugi besar. Makanya, selalu semprotkan parfum ke pergelangan tangan dan tunggu minimal 30 menit untuk tahu wangi aslinya di kulitmu.

Banyak pemula yang mikir kalau parfum mahal pasti bagus dan cocok untuk semua orang. Padahal, harga mahal gak menjamin parfum tersebut bakal cocok dengan karakter dan kepribadianmu. Ada parfum dengan harga terjangkau yang justru lebih pas dan tahan lama di kulit.

Sebaliknya, ada juga yang terlalu irit dan cuma beli parfum murahan tanpa memperhatikan kualitas. Ujung-ujungnya, wanginya cuma bertahan sejam doang, atau lebih parah lagi, bikin alergi kulit. Jadi, yang penting itu bukan mahal atau murahnya, tapi cocok atau gak dengan kulitmu dan sesuai sama budget yang kamu punya.

Pemula sering lupa kalau parfum itu ada musimnya, lho! Parfum yang cocok buat cuaca dingin belum tentu enak dipakai pas cuaca panas. Di Indonesia yang tropis, parfum dengan aroma berat dan pekat malah bikin gerah dan bikin orang di sekitar gak nyaman.

Untuk cuaca panas seperti di Indonesia, sebaiknya pilih parfum dengan aroma segar seperti citrus, aquatic, atau floral yang ringan. Sedangkan parfum dengan aroma woody, oriental, atau vanilla yang berat lebih cocok dipakai pas hujan atau di ruangan ber-AC. Salah pilih parfum sesuai cuaca bisa bikin wangimu jadi terlalu menyengat atau malah cepat hilang.

Banyak pemula yang gak tahu bedanya Eau de Toilette (EDT), Eau de Parfum (EDP), dan Parfum. Padahal, perbedaan konsentrasi ini ngaruh banget ke daya tahan wanginya. EDT biasanya cuma tahan 2-4 jam, EDP bisa 4-8 jam, sedangkan Parfum bisa sampai 12 jam lebih.

Yang sering terjadi, pemula beli EDT dengan harapan wanginya tahan seharian. Akhirnya kecewa karena harus spray berkali-kali. Atau sebaliknya, beli Parfum yang super pekat untuk kegiatan sehari-hari, padahal itu terlalu strong dan bikin pusing orang di sekitar. Makanya, sesuaikan konsentrasi parfum dengan kebutuhan dan aktivitasmu.

Kesalahan terakhir yang sering banget dilakukan pemula adalah pakai terlalu banyak produk beraroma sekaligus. Misalnya, sabun wangi mawar, body lotion vanilla, ditambah parfum jasmine. Wah, campur aduk deh wanginya! Bukannya harum, malah jadi aneh dan bikin pusing.

Ada juga yang hobi layering parfum tanpa tahu tekniknya. Mereka pikir, makin banyak parfum yang dipakai, makin wangi dan tahan lama. Padahal, kalau salah kombinasi, wanginya malah jadi gak karuan. Kalau mau layering, pastikan aromanya saling melengkapi, bukan saling bentrok.

Sekarang kamu udah tahu kan kesalahan-kesalahan yang harus dihindari pas memilih parfum? Ingat, parfum itu investasi untuk kepercayaan diri, jadi jangan asal pilih. Luangkan waktu untuk mencoba dan mencari tahu parfum mana yang paling cocok dengan karaktermu. Yuk, mulai sekarang jadi lebih teliti dalam memilih parfum!