Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kucing Mekong Bobtail (commons.wikimedia.org/AlexOpryatin)
kucing Mekong Bobtail (commons.wikimedia.org/AlexOpryatin)

Intinya sih...

  • Kucing “bangsawan”, dulunya hadiah untuk Tsar Rusia

  • Penampilan seperti Siam tapi punya ekor seperti Pom-Pom

  • Punya sifat mirip anjing yang cerewet dan aktif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayangin deh, seekor kucing Siam yang anggun dengan mata birunya yang tajam dan pola warna yang khas. Nah, karakteristik seperti ini tuh dipunyai oleh kucing eksotis nan langka yang bernama Mekong Bobtail. Dengna penampilan yang seolah gabungan dua hewan berbeda, ras kucing ini tuh langsung mencuri perhatian dan mengundang rasa penasaran.

Tapi, keunikan mereka tidak berhenti di situ saja. Di balik penampilannya yang cantik, Mekong Bobtail menyimpan sejarah sebagai kucing "bangsawan", kepribadian aktif yang lebih mirip anjing daripada kucing, dan beberapa ciri fisik aneh lainnya yang membuatnya benar-benar beda dari yang lain. Penasaran? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Kucing “bangsawan”, dulunya hadiah untuk Tsar Rusia

kucing Mekong Bobtail (commons.wikimedia.org/AlexOpryatin)

Ini adalah fakta sejarah yang paling menawan dari Mekong Bobtail. Meskipun berasal dari Asia Tenggara (dinamai dari Sungai Mekong), ras ini menjadi terkenal dan berkembang pesat di Rusia.

Menurut legenda, pada abad ke-19, Raja Siam (sekarang Thailand) menghadiahkan sekitar 200 ekor kucing kerajaan kepada Tsar Rusia, Nicholas II. Banyak dari kucing-kucing hadiah ini memiliki ekor pendek yang khas, dan dari sinilah program pengembangbiakan Mekong Bobtail modern dimulai secara lebih formal di Rusia.

2. Penampilan seperti Siam tapi punya ekor seperti Pom-Pom

kucing Mekong Bobtail (commons.wikimedia.org/AlexOpryatin)

Cara termudah untuk mendeskripsikan Mekong Bobtail adalah "kucing Siam dengan ekor pom-pom". Mereka memiliki penampilan yang sangat mirip dengan Siam, dengan tubuh ramping tapi berotot, bulu pendek dengan pola warna pointed (warna lebih gelap di wajah, telinga, kaki, dan ekor), serta sepasang mata biru yang tajam dan indah.

Perbedaan utamanya tentu saja adalah ekornya yang pendek, bengkok, dan tidak boleh lebih panjang dari seperempat panjang tubuhnya.

3. Punya sifat mirip anjing yang cerewet dan aktif

kucing Mekong Bobtail (commons.wikimedia.org/AlexOpryatin)

Jangan tertipu oleh penampilannya yang anggun, karena Mekong Bobtail punya kepribadian yang sangat aktif dan "mirip anjing". Mereka sangat cerdas, suka bermain, penasaran, dan bisa dilatih untuk melakukan trik-trik seperti bermain lempar tangkap. Mereka juga mewarisi sifat cerewet dari leluhur Siam-nya, sehingga tidak akan ragu untuk "mengajakmu ngobrol" dengan meongan keras jika merasa bosan atau butuh perhatian. Mereka bukan pilihan yang tepat jika kamu mencari kucing yang pendiam dan suka bermalas-malasan.

4. Fakta unik: cakar belakang mereka tidak bisa masuk

kucing Mekong Bobtail (youtube.com/AnimalVerse)

Ini adalah salah satu ciri fisik paling aneh dan unik dari ras Mekong Bobtail. Tidak seperti kebanyakan kucing lain, cakar di kaki belakang mereka tidak bisa ditarik masuk sepenuhnya. Meskipun tidak ada penjelasan ilmiah yang pasti mengenai fungsinya, ciri khas ini adalah salah satu detail yang membedakan mereka dari ras berekor pendek lainnya.

5. Masih dianggap ras “eksperimental” di beberapa negara

kucing Mekong Bobtail (youtube.com/AnimalVerse)

Meskipun Mekong Bobtail adalah ras yang sudah sangat tua dan telah diakui secara resmi oleh World Cat Federation (WCF) pada tahun 2004 (saat namanya diubah dari Thai Bobtail menjadi Mekong Bobtail), beberapa asosiasi kucing besar lainnya, terutama di Amerika Serikat, masih mengklasifikasikannya sebagai ras "eksperimental". Ini berarti mereka masih dalam proses untuk mendapatkan pengakuan penuh, yang sekaligus menunjukkan betapa langkanya ras ini di luar Asia dan Eropa Timur.

Pada akhirnya, kucing Mekong Bobtail adalah kucing yang penuh pesona. Mereka tuh punya penampilan anggun dari Siam, ekor unik bak kelinci, kepribadian aktif dan cerdas layaknya anjing, serta jejak sejarah sebagai kucing para bangsawan. Mereka bukan sekadar kucing biasa, melainkan sahabat interaktif yang akan mengisi rumah dengan energi dan “obrolan” yang tiada henti. Meskipun langka dan mungkin sulit ditemukan, kisah dan keunikan kucing ini bikin mereka begitu menggemaskan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team