Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ChatGPT (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi ChatGPT (pexels.com/Matheus Bertelli)

Intinya sih...

  • Belajar skill baru dengan sumber online, seperti Coursera, edX, Udemy, dan YouTube

  • Mengasah kreativitas dengan bantuan AI untuk desain poster, musik, dan menulis artikel

  • Tingkatkan produktivitas dengan alat digital berbasis AI sebagai planner dan asisten virtual

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di zaman serbadigital, internet dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) sudah jadi bagian penting dalam keseharian kita. Mulai dari bangun tidur cek notifikasi, cari informasi lewat Google, sampai menggunakan aplikasi yang diam-diam bekerja dengan teknologi AI di belakang layar. Mereka sudah menjadi bagian dalam kehidupan yang sulit untuk dilepaskan keberadaannya.

Asalkan dimanfaatkan dengan tepat dan bijak, mereka bisa sangat membantu kamu belajar skill baru, memperluas wawasan, bahkan membuka peluang karier tanpa harus keluar modal besar. Tinggal butuh koneksi internet, sedikit rasa penasaran, dan konsistensi.

Yuk, kita gali lebih dalam biar kamu bisa memanfaatkan teknologi ini dengan efisien. Keep scrolling, guys!

1. Belajar skill baru dengan sumber online

ilustrasi browsing mencari informasi (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau dulu orang harus bayar mahal untuk kursus, sekarang kamu bisa belajar apa saja lewat internet. Sekarang ada banyak platform seperti Coursera, edX, Udemy, sampai YouTube yang menyediakan materi lengkap dan terstruktur.

Bahkan ada juga situs lokal yang menyajikan kursus dalam bahasa Indonesia.

AI memperkaya proses belajar ini. Misalnya, ada aplikasi belajar bahasa asing yang menggunakan AI untuk menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai kemampuanmu. Ada juga chatbot tutor yang siap menjawab pertanyaanmu kapan saja.

Kamu bisa memulai dari hal sederhana: belajar desain grafis, dasar coding, fotografi, menulis, atau public speaking. Konsistensi adalah kuncinya, karena internet sudah menyediakan lautan pengetahuan tanpa batas.

2. Mengasah kreativitas dengan bantuan AI

ilustrasi melukis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang berpikir kreativitas hanya untuk mereka yang punya bakat. Faktanya, teknologi AI bisa jadi “jembatan” untuk siapa saja yang ingin mencoba hal baru. Ada AI yang bisa membuat desain poster hanya dengan deskripsi singkat, menghasilkan musik dari ide sederhana, hingga menulis draf artikel yang bisa kamu kembangkan.

Kamu bahkan bisa memanfaatkan AI untuk brainstorming ide bisnis, membuat konten media sosial, atau sekadar mencari inspirasi visual. Jadi, bukan berarti AI menggantikan kreativitas manusia, melainkan menjadi alat yang mempercepat proses kreatif.

Dengan rajin berlatih dan bereksperimen, kamu akan menemukan gaya unikmu sendiri. Inilah yang bisa jadi nilai tambah ketika kamu ingin serius menekuni bidang tertentu.

3. Tingkatkan produktivitas dengan alat digital

ilustrasi ChatGPT (pexels.com/Sanket Mishra)

Pernah merasa hari-harimu berantakan karena tugas menumpuk? Nah, internet dan AI bisa membantu kamu mengelola waktu lebih efektif. Ada banyak aplikasi berbasis AI yang berfungsi sebagai planner digital, pencatat otomatis, atau bahkan asisten virtual.

Misalnya, kamu bisa menggunakan aplikasi manajemen tugas yang memberi pengingat otomatis, menganalisis kebiasaan kerjamu, hingga menyarankan kapan waktu terbaik untuk beristirahat. Dengan begitu, kamu bisa fokus menyelesaikan prioritas tanpa harus pusing atur jadwal manual.

Kebiasaan produktif ini lama-lama akan meningkatkan kualitas diri karena kamu terbiasa disiplin dan terorganisir. Orang yang mampu mengatur waktunya dengan baik biasanya lebih dihargai di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

4. Latih kemampuan komunikasi lewat internet dan AI

ilustrasi podcast (pexels.com/George Milton)

Komunikasi yang baik adalah salah satu soft skill paling dicari saat ini. Internet bisa jadi tempat berlatih gratis, sementara AI bisa menjadi “mentor pribadi” yang selalu siap mendukungmu.

Misalnya, kamu bisa memakai aplikasi AI untuk berlatih percakapan bahasa asing, memperbaiki grammar tulisan, atau bahkan membantu menyusun presentasi agar terdengar lebih meyakinkan. Di sisi lain, internet juga menyediakan banyak komunitas daring tempat kamu bisa berdiskusi dan bertukar ide.

Dari sini, kamu bisa membiasakan diri untuk berbicara lebih jelas, menulis lebih runtut, dan berinteraksi lebih percaya diri. Skill ini akan sangat membantu baik di dunia kerja, perkuliahan, maupun hubungan sosial sehari-hari.

5. Buka peluang karier lewat digitalisasi

ilustrasi interview online (pexels.com/Anna Shvets)

Kalau kamu bisa memanfaatkan internet untuk mempelajari tren terbaru dan menggunakan AI sebagai alat kerja, peluang kariermu akan semakin luas. Misalnya, belajar cara pakai AI untuk analisis data bisa membuka pintu ke dunia pekerjaan yang lebih bergengsi. Atau, memahami cara kerja AI dalam konten kreatif bisa bikin portofolio digitalmu lebih menarik di mata klien maupun perusahaan.

Kuncinya adalah jangan hanya jadi konsumen internet, tapi juga jadi produsen. Dengan begitu, kamu bukan hanya “mengikuti” perkembangan zaman, tapi juga ikut membentuknya.

Meski hadirnya AI dianggap menakutkan oleh sebagian orang, faktanya mereka justru dapat membantu manusia untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dan minim biaya.

Cukup dengan koneksi internet dan rasa ingin tahu, kamu bisa belajar apa pun dengan lebih efisien dan gratis. Jadi, jangan anggap AI sebagai ancaman, tapi jadikan mereka alat bantu untuk meningkatkan kualitas diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team