4 Alasan Kenapa Kucing Terobsesi Kardus, Pemilik Wajib Tahu

Bagi kucing, ruang tertutup seperti kardus memberikan rasa aman yang luar biasa. Ini adalah insting purba di mana tempat persembunyian kecil melindungi mereka dari ancaman predator di alam liar. Di dalam rumah, ‘predator’ ini bisa berupa apa saja, mulai dari anjing peliharaan lain hingga anak kecil yang terlalu bersemangat.

Sebuah studi dari Utrecht University mengonfirmasi hal ini dengan menemukan bahwa kucing di penampungan yang diberi kotak menunjukkan tingkat stres yang jauh lebih rendah. Kardus menjadi zona aman pribadi di mana mereka tidak akan diganggu atau dipaksa untuk berinteraksi. Ini adalah tempat mereka untuk benar-benar bersantai dan menurunkan kewaspadaan.

Dengan bersembunyi di dalam kardus, kucing merasa memegang kendali penuh atas lingkungannya. Mereka bisa mengamati sekitar tanpa terlihat, memberikan keuntungan strategis layaknya seorang penembak jitu. Jadi, kardus bukan sekadar tempat tidur, melainkan sebuah benteng pribadi yang menenangkan.

Kucing adalah makhluk yang menyukai kehangatan, dan kardus adalah isolator panas yang sangat baik. Bahan karton bergelombang secara efektif memerangkap panas tubuh kucing itu sendiri. Hal ini menciptakan lingkungan mikro yang hangat dan nyaman tanpa perlu sumber panas eksternal.

Menurut penelitian dari National Research Council pada tahun 2006, perilaku ini mirip dengan alasan kucing suka tidur di bawah sinar matahari atau di atas bantal. Mereka secara naluriah mencari tempat yang dapat membantu menjaga suhu tubuh ideal mereka. Kardus memberikan kehangatan konstan yang mereka dambakan.

Jadi, saat kamu melihat kucing meringkuk dengan nyaman di dalam kardus, bisa jadi ia sedang menikmati spa pribadinya. Ini adalah cara sederhana dan efisien bagi mereka untuk tetap hangat, terutama di ruangan ber-AC atau saat cuaca sedang dingin. Praktis dan gratis, kan?

Selain sebagai tempat berlindung, kardus juga merupakan arena bermain yang tak ada habisnya. Tekstur kardus yang unik sangat memuaskan untuk digigit dan dicakar. Ini adalah cara bagi kucing untuk menyalurkan energi dan melatih insting berburu mereka.

Kardus juga sering kali diasosiasikan dengan hal baru yang menarik, entah itu mainan yang pernah kamu lempar ke dalamnya atau aroma dari paket yang baru datang. Faktor kebaruan ini memicu rasa ingin tahu kucing yang sangat tinggi. Setiap kardus baru adalah sebuah petualangan yang menunggu untuk dijelajahi.

Dari dalam kardus, kucing memiliki titik pandang yang sempurna untuk mengintai ‘mangsa’ di sekitarnya. Baik itu mainan bulu, tali sepatu, atau bahkan pergelangan kakimu yang lewat. Kardus mengubah ruang tamumu menjadi sabana pribadi tempat mereka bisa berlatih menjadi predator ulung.

Kucing adalah hewan teritorial yang sangat mengandalkan indra penciuman untuk merasa nyaman. Dengan tidur dan menggesekkan tubuhnya di dalam kardus, kucing sebenarnya sedang mentransfer feromon atau penanda aroma khasnya. Ini adalah cara mereka untuk mengklaim kardus tersebut sebagai milik pribadi.

Perilaku menggosokkan diri ini membuat lingkungan di sekitarnya berbau seperti dirinya, yang pada gilirannya menciptakan rasa aman dan familier. Bahkan saat mereka mengunyah sisi kardus, mereka juga meninggalkan aroma dari air liurnya. Ini seperti menempelkan stiker ‘Milikku’ di seluruh bagian kardus.

Jadi, kardus yang sudah ‘ditandai’ ini menjadi bagian dari wilayah kekuasaan mereka yang aman. Inilah mengapa terkadang kucing bisa menjadi sangat posesif terhadap kardus tertentu. Benda itu bukan lagi sekadar sampah, melainkan bagian dari rumah mereka.

Nah, sekarang sudah tidak penasaran lagi, kan, kenapa kucing lebih memilih kardus daripada tempat tidur mahal yang kamu belikan? Ternyata, di balik kesederhanaan sebuah kardus, tersimpan kebutuhan instingtual akan keamanan, kehangatan, dan permainan bagi si anabul. Jadi, lain kali ada paket datang, jangan buru-buru buang kardusnya, ya!