Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meja dapur (pexels.com/Curtis Adams)

Dapur adalah tempat di mana aktivitas seperti memasak, membersihkan, hingga menyajikan makanan dilakukan. Oleh karena itu, pencahayaan yang tepat menjadi kunci untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman dan efisien.

Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan pentingnya pencahayaan dapur. Kesalahan kecil seperti penempatan lampu yang kurang strategis atau pemilihan jenis lampu yang salah dapat mengganggu kenyamanan. Bahkan, kesalahan ini bisa membuat dapur terasa kurang menarik atau justru mengurangi produktivitas saat bekerja di sana.

Berikut adalah beberapa kesalahan pencahayaan dapur yang umum terjadi. Yuk, simak poin-poinnya!

1. Mengandalkan satu sumber cahaya utama

ilustrasi lampu (pexels.com/Foto oleh Pew Nguyen)

Meskipun lampu plafon memberikan pencahayaan yang menyeluruh, sering kali tidak cukup untuk menerangi setiap sudut dapur dengan baik. Area seperti meja kerja, wastafel, dan kompor memerlukan pencahayaan tambahan untuk meminimalkan bayangan yang mengganggu.

Cobalah menggabungkan pencahayaan umum dengan pencahayaan lain. Misalnya, pasang lampu LED di bawah kabinet atas untuk menerangi meja kerja. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan setiap area memiliki pencahayaan yang memadai untuk aktivitas tertentu.

2. Tidak memanfaatkan cahaya alami

ilustrasi dapur yang kurang pencahayaan (pexels.com/Eric Prouzet)

Banyak dapur yang memiliki jendela, tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk memasukkan cahaya alami. Hal ini bisa disebabkan oleh desain dapur yang menghalangi masuknya cahaya atau penggunaan tirai tebal yang membatasi pencahayaan alami. Akibatnya, dapur terasa gelap bahkan di siang hari.

Gunakan tirai tipis atau blinds yang memungkinkan cahaya masuk tanpa mengurangi privasi. Selain itu, pertimbangkan tata letak dapur agar jendela tidak terhalang oleh furnitur besar. Memanfaatkan cahaya alami juga membantu mengurangi penggunaan listrik di siang hari, sehingga lebih hemat energi.

3. Pemilihan warna lampu yang tidak tepat

ilustrasi lampu (pexels.com/Wilson Vitorino)

Warna lampu, atau dikenal sebagai suhu warna, memiliki dampak besar pada suasana dapur. Misalnya, lampu putih dingin bisa membuat dapur terasa steril, sementara lampu kuning hangat mungkin tidak cukup terang untuk memasak.

Pilihlah lampu dengan suhu warna netral, seperti 3000-4000 Kelvin, untuk menciptakan keseimbangan antara kenyamanan dan fungsionalitas. Kamu juga bisa mengkombinasikan beberapa jenis lampu dengan suhu warna berbeda untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih dinamis.

4. Mengabaikan pencahayaan dekoratif

inspirasi pencahayaan dekoratif di dapur (pexels.com/Christopher Moon)

Sering kali, orang hanya fokus pada pencahayaan fungsional dan melupakan aspek dekoratif. Padahal, pencahayaan dekoratif dapat memberikan sentuhan estetika yang menarik di dapur. Misalnya, lampu gantung di atas island kitchen atau strip LED di bawah meja dapur bisa menjadi elemen visual yang memukau.

Jangan takut untuk bereksperimen dengan desain lampu yang unik. Pastikan pencahayaan dekoratif tetap seimbang dengan kebutuhan fungsional dapur agar tidak hanya cantik tetapi juga berguna.

5. Mengabaikan pemeliharaan lampu

ilustrasi mengganti lampu (pexels.com/Anete Lusina)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mengabaikan pemeliharaan lampu. Lampu yang kotor atau usang bisa mengurangi kualitas pencahayaan secara signifikan. Selain itu, lampu yang mati sering kali tidak segera diganti, sehingga mengurangi pencahayaan di area tertentu.

Rutinlah membersihkan penutup lampu dari debu dan kotoran. Jadwalkan penggantian lampu secara berkala, terutama jika kamu menggunakan lampu yang intensitas cahayanya menurun seiring waktu. Dengan pemeliharaan yang baik, dapur akan selalu terang dan nyaman.

Pencahayaan dapur bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang kenyamanan dan fungsionalitas. Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat membantumu menciptakan ruang dapur yang lebih efektif dan menyenangkan untuk digunakan. Jangan ragu untuk berinvestasi dalam pencahayaan yang berkualitas karena hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team