2. Tingkatkan kepercayaan diri temanmu

ilustrasi tertawa (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu penyebab rasa iri adalah perasaan tidak mampu atau tidak berharga dibandingkan dengan teman-teman lain. Temanmu mungkin merasa minder, rendah diri, atau tidak percaya diri dengan apa yang dimilikinya.

Untuk mengatasi hal ini, tingkatkanlah kepercayaan diri temanmu dengan memberikan pujian, dukungan, dan penghargaan atas prestasi dan kualitasnya. Bantu temanmu untuk menemukan bakat, minat, atau tujuannya dalam hidup. Dorong temanmu untuk berusaha, belajar, dan berkembang sesuai dengan kemampuannya.

3. Jaga komunikasi dan hubungan dengan temanmu

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Zen Chung)

Salah satu penyebab rasa iri adalah perasaan takut kehilangan tempat di hatimu atau ditinggalkan olehmu. Temanmu mungkin merasa cemburu, posesif, atau terancam dengan kehadiran teman-teman lain di sekitarmu.

Untuk mengatasi hal ini, jaga komunikasi dan hubungan dengan temanmu dengan baik. Beri tahu temanmu bahwa kamu tidak akan menggantinya dengan teman-teman lain. Jelaskan bahwa kamu memiliki cukup ruang di hatimu untuk semua temanmu. Berikan perhatian, pengertian, dan kasih sayang yang cukup kepada temanmu.

4. Sesuaikan aktivitas dengan minat dan kenyamanan temanmu

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Salah satu penyebab rasa iri adalah perasaan tidak bisa mengikuti atau menikmati aktivitas yang kamu lakukan dengan teman-teman lain. Temanmu mungkin merasa bosan, frustasi, atau tidak tertarik dengan hal-hal yang kamu sukai.

Untuk mengatasi hal ini, sesuaikan aktivitas yang kamu lakukan dengan temanmu dengan minat, kemampuan, dan kenyamanan temanmu. Jangan memaksakan temanmu untuk melakukan hal yang tidak disukainya atau membuatnya merasa canggung. Carilah aktivitas yang bisa membuat temanmu bahagia, santai, dan termotivasi.

5. Batasi atau akhiri pertemanan yang toxic

ilustrasi menolak (pexels.com/SHVETS production)

Salah satu penyebab rasa iri adalah memiliki masalah pribadi yang lebih dalam atau sifat yang buruk. Temanmu mungkin merasa iri karena depresi, trauma, atau gangguan mental lainnya. Temanmu mungkin juga memiliki sifat yang egois, manipulatif, atau destruktif.

Jika temanmu terus-menerus membuat komentar negatif, menyakiti, atau memanfaatkanmu, maka kamu harus menetapkan batasan atau mengakhiri pertemanan yang toxic. Jangan biarkan temanmu merusak kebahagiaan dan kesehatanmu.

Rasa iri bisa menjadi hal yang positif jika bisa mendorong temanmu untuk berprestasi dan berkembang. Tetapi, rasa iri juga bisa menjadi hal yang negatif jika bisa merusak hubungan pertemanan dan kesehatan mental.

Karena itu, sebagai teman yang baik, kamu harus bisa memberikan dukungan, motivasi, dan kasih sayang kepada temanmu yang iri. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tidak ada yang sempurna di dunia ini.