Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!

Millennial gak boleh minder kalau mau sukses

Jakarta, IDN Times - Perhelatan Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Times telah berakhir. Acara akbar tahunan yang berlangsung pada 17-18 Januari 2020 mengusung tema "Shaping Indonesia's Future".

IMS 2020 menghadirkan 131 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ada beberapa stage yang menampilkan pembicara berpengalaman di bidangnya masing-masing. Mulai dari stage Visionary Leaders, Future is Female, Talent Trifecta dan Hijrah. Tentunya acara ini dihadiri banyak sekali millennial dan Gen Z di Indonesia.

Visionary Leaders (VL), menjadi salah satu stage favorit bagi millennial dan pengunjung lainnya yang hadir. Pada stage tersebut, hadir pembicara-pembicara ternama, mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, hingga para pengusaha.

Berbicara pengusaha, sosok Group CEO of The Indonesia Commodities and Derivatives Exchange (ICDX) Megain Widjaja menjadi salah satu yang paling menarik. Megain yang merupakan cucu dari mendiang Eka Tjipta Widjaja, salah satu orang terkaya di Indonesia, memberi masukkan dan motivasi kepada generasi millennial lewat sesi "Challenging Paradigms: Innovation, Enterpreneurship and Family Bussines".

Yuk simak motivasi Megain dalam mengembangkan bisnisnya.

1. Sebagai generasi ketiga, apa yang selalu kamu pegang dalam melanjutkan bisnis keluarga di industri yang berbeda?

Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!IDN Times/Kevin Handoko

Senang berada di sini (IMS 2020). Value pertama yang diteruskan dari generasi pertama keluarga kita adalah banyak mendengar sedikit berbicara.  Ini memang kedengaran mudah tapi susah dibuat. Tapi ketika kita masih muda beranjak dewasa pengennya banyak omong dulu, sotoy.

Cuma ketika kita mendalami, kalau kita lebuh banyak mendengar kita akan mendapat input. Ketika input kita proses, kaji, pikirkan baik-baik maka kita bisa mendapatkan decision yang lebih baik.

Tapi kalau cuman mengikuti keinginan hati lebih banyak berbicara biasanya hasilnya kurang maksimal. Jadi ini tetap kita pegang dari generasi pertama, kedua sampai sekarang sampai anak-anak saya sekarang saya jelaskan bahwa kalau mau sukses harus banyak mendengar, sedikit berbicara.

2. Kenapa memilih bergerak di bisnis bursa komoditi dan derivatif? Tidak takut memulai bidang yang berbeda?

Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!IDN Times/Reynaldy Wiranata

Sebenarnya (rasa) takut ada. Namun kalau saya lihat historical keluarga saya, kita semua entrepreneur. Opa saya atau engkong, itu tidak lulus SD dan tiba di Makassar memulai bisnisnya sampai group (Sinarmas Land) itu ada dia punya prinsip juga "put the right people on the right place . Jadi kalau mau bisnis itu berkembang maju kita harus fokus kepada human resources-nya.

Siapa sih yang kita percayakan? Siapa yang dapat kira percaya? Siapa yang akan kita assign untuk job-job tertentu supaya mereka bisa deliver kepada strategi yang kita buat. Itu tuh.

Sehingga berdasarkan pengalaman tersebut, saya pikir masuk ke dunia derevatif itu menakutkan. Karena ketika dulu saya college, saya butuh buku dan saya tertantang.
Kalau dalam ilmu keuangan finance yang paling susah yang mana?
Terus temen2 bilang financial risk management. Itu very number green dan aku suka seperti itu sehingga saya tertarik ambil kelas itu.

Tapi saya gak sangka kalau tuhan rencananya demikian. Suatu saat saya dipercayakan membangun bursa komoditi yang harus bersaing dengan skala global. Dan ketika 10 tahun lalu diberikan pekerjaan ini ,jujur aja menakutkan dan belum pernah dan benar-benar dari awal.

Tapi berpedoman kan pada apa yang keluarga saya katakan, banyak mendengar sedikit berbicara, put the right people on the right place, puji Tuhan sampai sekarang sudah cukup baik. Walau belum selevel global.

Timah itu produk yang sangat menarik. Indonesia itu diberkati produk-produk komoditi yang melimpah. Dan Timah Indonesia terbaik. Dan timah Indonesia ini sayangnya dimanipulasi dan dikontrol selama 120 tahun. Kita ini melawan sebuah eshtablishement namanya Local London Exchange yang kita bilang "emang Indonesia bisa gak ya?", saya bilang kalau presistance... kita pasti bisa. Sekarang Indonesia bisa jadi leader harga timah dunia.

3. ICDX berapa banyak melibatkan Millennial?

Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!IDN Times / Auriga Agustina

Secara statistik di perusahaan kita, group kita, 60 persen of our workforce are millennial. Kita ini sangat happy working with millennial. They are very bright, bergerigi dan passion-nya itu tidak bisa dibeli.

Tapi millennial ini ada penyakitnya sedikit nih. Kurang fokus! Dikit-dikit update (status). Bukannya bilang ga boleh update, cuman kalau misalnya kita coba deh detox digital, it works!

4. Justru kalau kita dalam forum IMS 2020, dua hari ini aja kita melihat bagaimana bisa utilize social media untuk sesuatu yamg positif, menurut kamu gimana?

Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!IDN Times/Reynaldy Wiranata

Harus ada me time-nya. Contoh simple deh, kalau lagi makan kita jangan main handphone. Kalau makan jangan foto-foto dulu nih. Coba gunakan waktu ngobrol sama family kita, sama teman kita, get a more meaningful discussion. Apalagi yang sudah punya keluarga, put away your phone from your cakes. Bukan mau jadi sosok parenting, cuma distraction-nya makin hari makin banyak. Tapi kalau kita bisa fokus sama family, kerjaan kita pasti akan lebih baik.

5. Bagaimana tentang pentingnya edukasi dalam menyiapkan diri kita untuk nanti masuk ke dunia kerja?

Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!IDN Times/Reynaldy Wiranata

Saya tambahkan juga, sekolah itu adalah kita punya training ground. Training ground kita untuk disiplin. Karena kalau kita gak punya disiplin mustahil tetap bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Karena hal-hal yang luar biasa itu hanya bisa dicapai dari perbuatan yang sehari-hari kita buat tapi langsung disiplin. Karena tanpa disiplin kita tidak mungkin bisa mencapai status atau merupakan objektifnya kita dalam hidup kita.

Jadi disiplin untuk tetap persistance ya?

Harus persistance. Ini opa saya bilang, kalau gak disiplin kita gak mungkin bisa jadi orang.

6. Ada pesan buat pesan millenial yang sedang menjajaki usahanya karena gak punya legacy. Gimana sih memulai?

Cara Sukses ala Megain Widjaja, Nomor 1: Banyak Dengar Sedikit Bicara!IDN Times/Reynaldy Wiranata

Kalau opini personal on this, jangan minder. Karena orang-orang hebat di dunia ini from nothing. Mereka gak punya apa-apa, mereka bisa menjadi orang yang hebat. Karena mereka percaya diri dan mereka percaya bahwa mereka bisa melakukan hal tersebut. Your mind is your greatest asset. And remember dalam dunia zaman ini, any ideas yang punya worthed to be invested duitnya ada.

Bagaimana growth mindset itu?

Seperti yang saya bilang, growth mindset bisa di-achive kalau disiplin. Kalau gak ada disiplin, forget it. Kita begitu lihat grup segini ah sudah cukup ya. What this and go, apa sih yang ingin di-achieve. Jadi untuk to have growing mindset, achieve set objektifnya mau kemana nih. Baru dengan disiplin, you will achieve it.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: IMS 2020: Megain Widjaja Sempat Takut Beda Bisnis dengan Eka Tjipta

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya