Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi interview (pexels.com/Mikhail Nilov)

Wawancara kerja adalah momen penting yang kerap bikin deg-degan. Kamu pasti pengin wawancara berjalan lancar, tapi kadang ada tanda-tanda yang bikin kamu merasa khawatir.

Gak ada yang suka keluar dari wawancara dengan perasaan gak enak atau bingung. Untuk itu, penting buat kamu mengenali tanda-tanda kalau wawancaramu mungkin gak berjalan seperti yang diharapkan.

Jangan khawatir, di sini kita akan bahas beberapa tanda wawancara gak berjalan lancar dan bagaimana cara mengatasinya supaya peluang kamu tetap terbuka lebar!

1. Wawancara berlangsung jauh lebih singkat dari yang diharapkan

ilustrasi interview (pexels.com/cottonbro studio)

Rata-rata wawancara tatap muka biasanya berlangsung sekitar 30 menit atau lebih. Kalau wawancara kamu berakhir dengan cepat, bisa jadi pertanda gak baik.

Ini bisa disebabkan berbagai alasan, termasuk interviewer yang gak terlalu tertarik atau ada situasi mendesak yang memotong sesi. Meski begitu, gak semua wawancara singkat berarti buruk, ya.

Kamu bisa tanya dengan sopan apakah mereka ingin menjadwalkan ulang wawancara di waktu yang lebih nyaman. Ini bisa menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan kamu untuk beradaptasi dengan situasi tak terduga.

2. Kurangnya detail tentang posisi yang dilamar

ilustrasi interview (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Kalau interviewer terlihat kurang antusias dalam menjelaskan peran atau tanggung jawab dalam posisi yang kamu lamar, ini bisa jadi sinyal negatif. Perusahaan yang tertarik pada kamu biasanya bakal mencoba menarik minatmu dengan informasi yang mendetail tentang pekerjaan dan keunggulan organisasi.

Kalau kamu merasa gak mendapatkan informasi cukup, ambil inisiatif buat bertanya lebih banyak soal budaya perusahaan, tanggung jawab harian, atau peluang karier. Ini bisa menunjukkan ketertarikanmu dan keinginan untuk memahami lebih dalam.

3. Fokus pada aspek negatif dari pekerjaan

ilustrasi karyawan sedang menulis (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kalau selama wawancara interviewer lebih banyak bicara tentang hal-hal yang kurang menyenangkan dari pekerjaan, seperti jam kerja yang panjang atau tugas yang monoton, ini bisa jadi tanda mereka ragu dengan kecocokanmu. Alih-alih terpengaruh, kamu bisa memberikan tanggapan positif.

Ceritakan pengalamanmu menghadapi situasi serupa di tempat kerja sebelumnya atau tunjukkan bahwa kamu tetap bersemangat meskipun ada tantangan. Cara ini bisa memberikan kesan bahwa kamu adalah kandidat yang optimis dan mampu beradaptasi.

4. Bahasa tubuh yang terlihat gak tertarik

ilustrasi melihat jam (pexels.com/cottonbro studio)

Bahasa tubuh bisa jadi salah satu petunjuk penting dalam wawancara. Kalau interviewer terlihat gak fokus, seperti sering melihat jam, mengutak-atik barang di meja, atau menghindari kontak mata, ini bisa jadi tanda mereka kurang tertarik pada wawancara.

Untuk mengatasinya, cobalah membuat mereka tertarik kembali dengan mengajukan pertanyaan yang menarik tentang perusahaan atau posisi yang kamu lamar. Ini bisa menunjukkan bahwa kamu sungguh-sungguh dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

5. Merasa gak klik dengan interviewer

ilustrasi interview (pexels.com/MART PRODUCTION)

Wawancara yang sukses biasanya ditandai dengan adanya hubungan yang baik antara kamu dan interviewer. Kalau kamu merasa percakapan terasa kaku atau mereka memberikan jawaban singkat tanpa antusiasme, mungkin ada masalah dalam hubungan interpersonal.

Cobalah menyesuaikan gaya bicaramu dengan interviewer. Kalau mereka terlihat serius, cobalah bersikap lebih tenang. Sebaliknya, jika mereka ramah, tunjukkan antusiasme yang sama. Membangun hubungan yang baik bisa memperbaiki suasana wawancara, lho. Pokoknya usahakan sampai kamu merasa klik.

6. Gak ada pembicaraan tentang masa depan di perusahaan

ilustrasi pria sedang bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Saat interviewer tertarik dengan kamu, biasanya mereka akan berbicara tentang prospek karier di masa depan atau peluang pertumbuhan di perusahaan. Kalau mereka gak membahas ini sama sekali, bisa jadi mereka belum yakin kamu cocok dengan perusahaan.

Jangan ragu untuk bertanya tentang kesempatan pengembangan karier atau pelatihan yang mungkin tersedia. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dalam berinvestasi di masa depanmu dan ingin tumbuh bersama perusahaan.

7. Interviewer mengungkapkan kekhawatiran tentang kecocokanmu

ilustrasi interview (pexels.com/Sora Shimazaki)

Bila interviewer secara langsung menyampaikan kekhawatiran tentang kemampuanmu atau relevansi pengalamanmu, ini mungkin terasa seperti tanda buruk. Namun, jangan panik dulu. Kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

Misalnya, jika mereka meragukan pengalamanmu, berikan contoh konkret tentang bagaimana kamu menghadapi situasi yang serupa. Tetap tenang, positif, dan profesional, serta tunjukkan bahwa kamu bisa mengatasi kekhawatiran mereka dengan baik.

Meskipun ada tanda-tanda yang bikin kamu merasa wawancara gak berjalan lancar, kamu masih punya kesempatan untuk mengubah arah percakapan. Hal terpenting adalah tetap tenang, bersikap profesional, dan selalu siap untuk menghadapi situasi apa pun.

Dengan mengenali tanda-tanda ini, kamu bisa lebih tanggap dalam menyesuaikan strategi selama wawancara dan menunjukkan kualitas terbaikmu. Ingat, setiap wawancara adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh, jadi jangan pernah putus asa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team