Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/freepik)
ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Aktif di media sosial profesional, seperti LinkedIn, untuk membangun personal branding yang profesional dan terhubung dengan orang-orang di bidang impianmu.

  • Hadiri seminar dan acara komunitas untuk memperluas jaringan dengan menyapa dan berkenalan secara tulus, lalu menjaga kontak setelah acara.

  • Bangun personal branding sejak awal dengan keahlian, gaya komunikasi, atau karya yang konsisten, sehingga orang lain lebih mudah mengingatmu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai fresh graduate, kamu mungkin sering merasa minder karena belum punya banyak pengalaman. Tapi jangan salah, jaringan yang luas bisa jadi kunci utama untuk membuka pintu kesempatan kerja.

Networking bukan soal kenalan banyak orang, tapi bagaimana kamu bisa membangun hubungan yang berkualitas. Dengan cara ini, peluang kariermu bisa berkembang lebih cepat.

Sayangnya, banyak fresh graduate yang masih bingung memulai networking. Padahal, ada banyak cara sederhana untuk melakukannya tanpa terlihat memaksa. Networking itu soal keterampilan sosial yang bisa dipelajari dan dilatih. Yuk, simak strategi networking cerdas yang bisa kamu coba sejak sekarang.

1. Aktif di media sosial profesional

ilustrasi bekerja di depan laptop (freepik.com/jcomp)

Media sosial bukan hanya untuk hiburan, tapi juga bisa jadi pintu networking. LinkedIn, misalnya, bisa kamu gunakan untuk membangun personal branding yang profesional.

Dari sana, kamu bisa terhubung dengan HRD, mentor, atau orang-orang yang bekerja di bidang impianmu. Semua itu bisa jadi peluang emas kalau kamu konsisten mengelolanya.

Jangan hanya membuat profil, tapi aktiflah berinteraksi. Bagikan pemikiranmu, beri komentar yang relevan, dan tunjukkan ketertarikan pada bidang tertentu. Dari interaksi kecil, orang lain bisa mulai mengenalmu.

Semakin sering kamu muncul dengan konten yang positif, semakin besar kesempatanmu dilirik.

2. Hadiri seminar dan acara komunitas

ilustrasi seminar (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Seminar, workshop, atau acara komunitas bisa jadi tempat yang tepat untuk memperluas jaringan. Kamu akan bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang punya tujuan serupa.

Jangan ragu untuk menyapa dan berkenalan, meski hanya dengan obrolan ringan. Itu bisa jadi awal dari hubungan yang lebih profesional.

Kuncinya adalah jangan pasif, tapi juga jangan terlalu agresif. Cukup tunjukkan ketertarikanmu dengan tulus, dan biarkan percakapan berkembang alami.

Setelah acara, jangan lupa untuk tetap menjaga kontak, misalnya dengan menambahkan mereka di media sosial profesional. Cara ini sederhana tapi efektif untuk menjaga koneksi tetap hidup.

3. Bangun personal branding sejak awal

ilustrasi desiner (freepik.com/jcomp)

Orang akan lebih mudah mengingatmu kalau kamu punya ciri khas. Personal branding bisa kamu bangun lewat keahlian, gaya komunikasi, atau karya yang kamu bagikan.

Misalnya, kamu aktif membicarakan topik tertentu atau konsisten menunjukkan minat di bidang tertentu. Hal itu akan membuatmu terlihat lebih menonjol.

Personal branding bukan berarti berpura-pura, tapi justru menonjolkan siapa dirimu yang sebenarnya. Semakin konsisten kamu membangun citra positif, semakin besar peluang orang lain tertarik mengenalmu. Dari situ, networking akan lebih natural karena orang sudah tahu reputasimu. Ingat, citra yang baik adalah investasi jangka panjang.

4. Jangan takut memulai percakapan

ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/freepik)

Banyak fresh graduate yang ragu membuka obrolan duluan. Padahal, sering kali orang lain justru menunggu ada yang berinisiatif. Percakapan sederhana seperti menanyakan pengalaman kerja atau memberi pujian bisa jadi pembuka yang efektif.

Dari obrolan ringan, hubungan bisa terjalin lebih dalam.

Jangan takut ditolak atau dianggap aneh, karena networking memang butuh keberanian. Semakin sering kamu mencoba, semakin terlatih kemampuan komunikasimu.

Ingat, orang biasanya senang berbicara tentang dirinya sendiri. Jadi, cukup dengarkan dengan tulus, maka koneksi akan terbentuk dengan sendirinya.

5. Jaga hubungan, jangan hanya sekali kontak

ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/freepik)

Networking bukan hanya soal kenalan, tapi juga menjaga hubungan jangka panjang. Jangan hanya menghubungi orang saat kamu butuh sesuatu. Hubungi mereka sesekali untuk sekadar menyapa atau berbagi informasi bermanfaat. Dengan begitu, hubungan terasa lebih tulus dan tidak memanfaatkan.

Menjaga hubungan bisa dilakukan lewat pesan singkat, komentar, atau ajakan kecil. Kamu tidak perlu selalu intens, cukup konsisten menunjukkan perhatian. Orang akan lebih menghargai koneksi yang dibangun dengan keikhlasan. Dari situlah kepercayaan akan tumbuh dan membuka lebih banyak peluang.

6. Cari mentor yang bisa membimbingmu

ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/pch.vector)

Mentor adalah salah satu bentuk networking yang paling berharga. Mereka bisa memberikan arahan, pengalaman, dan nasihat yang tidak akan kamu temukan di buku.

Jangan ragu mencari figur yang kamu kagumi dan meminta bimbingan. Biasanya, orang senang berbagi pengetahuan dengan anak muda yang bersemangat.

Untuk mendekati mentor, tunjukkan keseriusanmu terlebih dahulu. Jangan hanya meminta bantuan, tapi juga tunjukkan bahwa kamu mau belajar.

Dengan hubungan yang sehat, mentor bisa jadi pendorong besar bagi kariermu. Networking ini tidak hanya memberi koneksi, tapi juga bekal berharga untuk masa depan.

7. Tawarkan nilai sebelum meminta bantuan

ilustrasi bekerja di cafe (freepik.com/freepik)

Kesalahan umum fresh graduate adalah langsung meminta bantuan saat baru kenalan. Padahal, hubungan akan lebih kuat kalau kamu juga bisa memberi sesuatu.

Nilainya tidak selalu berupa materi, bisa juga informasi, ide, atau sekadar dukungan. Prinsipnya, jangan hanya mengambil, tapi juga memberi.

Ketika kamu memberi lebih dulu, orang akan lebih terbuka untuk membantu. Hubungan jadi lebih seimbang dan tulus. Meskipun kecil, kontribusimu akan membuatmu lebih diingat.

Jadi, biasakan untuk bertanya: apa yang bisa aku berikan, bukan hanya apa yang bisa aku dapatkan.

Networking bukan soal jumlah kontak di ponselmu, tapi soal kualitas hubungan yang kamu bangun. Fresh graduate yang cerdas dalam networking biasanya lebih cepat mendapat peluang kerja. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memperluas koneksi tanpa terlihat memaksa. Kuncinya ada pada konsistensi dan ketulusan.

Ingat, setiap orang sukses pasti pernah dibantu oleh jaringan yang mereka bangun. Jadi, jangan ragu untuk mulai membangun relasi sejak sekarang. Semakin cepat kamu melatih diri, semakin kuat pondasi kariermu ke depan.

Networking yang cerdas akan jadi bekal berharga untuk perjalanan panjangmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team