6 Camilan Lezat Zaman Sekolah, Jadi Favorit Banyak Orang

Siapa yang tidak mengenal camilan lezat ini? Cilok merupakan camilan kenyal-kenyal berbentuk bulat terbuat dari tepung aci yang direbus. Nama cilok (aci dicolok) sendiri berasal dari cara penyantapannya yang dicolok menggunakan tusuk bambu kecil. Primadona ini dapat ditemui hampir di mana-mana, dari gerbang sekolah dasar hingga lingkungan perguruan tinggi. Kelezatan rasanya yang dipadu dengan harganya yang terjangkau menjadikan cilok favorit di kalangan banyak orang.

Cilok hadir dengan berbagai pilihan isian selain rasa original, seperti telur dan daging, memberikan variasi rasa yang menarik. Selain itu, cilok dapat dinikmati secara sederhana tanpa bumbu tambahan, atau ditingkatkan cita rasanya dengan menambahkan saus sambal dan kecap. Saus kacang pun bisa menjadi pendamping yang sempurna untuk menambah kelezatan cilok.Tak hanya itu, cilok yang dijual dengan kuah juga menjadi alternatif yang tak kalah menggoda lidah. Sukses membuat penggemarnya ketagihan.

Berdasarkan bentuknya, cimol ini seperti saudara kembar cilok, namun dalam versi yang digoreng. Terbuat dari tepung aci, cimol memiliki beragam isian. Ada yang versi original tanpa isi, ada juga yang diisi dengan ayam dan keju. Penjualnya biasanya tidak hanya menyediakan cimol, tetapi juga kentang goreng, sepasang sajian yang tak terpisahkan.

Cimol dan kentang goreng ini serupa dengan maklor, disajikan dengan bumbu bubuk berbagai rasa. Pembeli bebas memilih dan mencampur bumbunya, cukup dengan meminta ke abang penjualnya. Abangnya dengan senang hati akan membuatkan sesuai pesanan. Cimol dan kentang goreng ini dapat dinikmati tanpa bumbu, karena rasanya yang asin dan gurih sudah cukup lezat.

Olahan dari aci memang memiliki daya tarik tersendiri, ya. Mulai dari cilok, cimol, dan sekarang cireng. Camilan yang biasa dijual di depan gerbang sekolah ini memang sungguh lezat. Terbuat dari tepung aci yang dibentuk pipih lonjong, kadang bulat namun tidak sempurna, kemudian digoreng. Itu bentuk cireng versi lama. Cireng kini telah berevolusi dengan banyak variasi rasa dan bentuknya. Mulai dari rasa ayam, keju, telur, hingga berbagai varian lainnya. Bentuknya dibedakan pula berdasarkan varian rasanya.

Cireng bisa dinikmati langsung tanpa bumbu karena biasanya sudah memiliki rasa asin dan gurih yang pas. Namun, juga bisa disantap dengan saus atau diberi bumbu bubuk berbagai rasa. Kebebasan ini menjadi keunggulan, di mana abang penjual memberikan pilihan sesuai selera. Mau dimakan dengan apa saja, rasanya tetap juara.

Wah, sepertinya hampir semua orang pasti mengenal camilan legendaris satu ini yang sering dijual di sekolah-sekolah. Camilan yang terbuat dari telur ayam yang diberi tepung, digoreng, dan digulung dengan tusukan bambu ini memang sangat populer, terutama di kalangan murid sekolah dasar. Rasanya yang lezat dan unik benar-benar bikin ketagihan.

Telur gulung ini telah menjadi camilan legendaris yang tak kalah enaknya dari camilan kekinian. Tetap eksis sampai sekarang dan punya banyak penggemar dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kelezatannya bisa dinikmati langsung tanpa saus atau dengan tambahan saus dan bumbu sesuai selera, semuanya nikmat.

Maklor, atau makaroni telur, merupakan camilan yang terbuat dari makaroni yang direbus dan digoreng bersama telur. Umumnya, camilan ini dijual bersama dengan cilor atau aci telur, yang merupakan cilok aci yang dipotong dadu dan juga digoreng bersama telur. Maklor dan cilor selalu disajikan dengan bumbu bubuk, dengan berbagai varian rasa seperti balado, pedas, jagung manis, jagung bakar, dan masih banyak lagi.

Penjual maklor dan cilor biasanya tidak tanggung-tanggung dalam memberikan bumbu, menjamin rasa yang kuat dan lezat di lidah. Setelah matang, maklor dan cilor ditempatkan dalam suatu wadah. Kemudian, ditaburi bumbu sesuai selera dan diaduk hingga merata. Hasilnya dijamin membuat kamu ingin beli lagi. Meski demikian, takaran bumbunya tetap dalam kadar normal saja, ya.

Karena pembelinya kebanyakan anak-anak, camilan ini menyesuaikan diri. Sungguh kreatif, martabak yang biasanya disajikan dalam porsi besar kini dihadirkan dalam variasi mini agar lebih ekonomis bagi anak-anak sekolah. Varian rasanya juga sangat beragam. Ada martabak manis dengan kacang, meses, dan susu.

Tersedia pula martabak telur dengan telur ayam, bebek, atau telur puyuh. Untuk martabak telur, abang-abang penjualnya biasanya menyediakan saus sebagai teman santap agar lebih nikmat. Meskipun demikian, sesuai selera, dimakan tanpa saus pun sudah lezat. Martabak telur mini juga sering dilengkapi dengan topping seperti daun bawang atau potongan sosis kecil. Dijamin rasanya nikmat.

Wah, jadi membuat ngiler dan kangen dengan camilan saat sekolah, ya. Nah, kira-kira mana favoritmu?