5 Tanda Kamu Tidak Paham Makna Keputusan yang Kamu Ambil

Coba ambil waktu untuk flashback sejenak. Tanya dirimu, apa benar keputusan yang kamu ambil sekarang murni dari keinginanmu sendiri? Atau malah, keputusan itu kamu ambil berdasar “apa kata orang”?

Tidak salah mencari nasihat atau arahan saat kita hendak mengambil keputusan. Tapi, setiap input yang diterima pun perlu dipertimbangkan matang-matang. Jangan sampai karena terpaku pada nasihat mereka, kamu jadi tidak tahu apa yang menjadi prioritas bagi dirimu sendiri.

Setiap keputusan yang diambil pasti ada tantangan yang merintangi. Orang yang sungguh-sungguh mengerti makna atau esensi di baliknya, pasti akan tetap berjuang sekuat tenaga. Kia tidak gampang kalah oleh keadaan.

Berkebalikan dengan orang yang memutuskan sesuatu asal-asalan tanpa pikir panjang. Ketika diperhadapkan dengan tantangan, ia akan memikirkan cara paling mudah untuk melarikan diri dari masalah. Apa kamu salah satunya?

Kalau kamu paham dengan keputusan yang kamu ambil, pasti kamu akan sungguh-sungguh bertanggung jawab akan itu. Kamu punya rasa belonging atau kepemilikan yang kuat, bukan hanya semangat di awal lalu menghilang di akhir.

Saat di masa sulit, kamu akan tetap melakukannya. Kamu menigngat alasan awal yang membuatmu memulai semua ini, dan itu yang pada akhirnya menguatkanmu untuk tetap berjuang.

Tanda berikutnya, kamu sering merasa clueless dan hilang arah. Dalam hatimu berkonflik karena tidak tahu cara mengatur prioritas. Sebagian dirimu masih ingin mengerjakannya, sebagian lagi ingin berhenti.

Alhasil, kamu sering dibingungkan oleh pikiranmu sendiri. Alih-alih merasa belonging, kamu malah merasa keputusanmu di awal membuatmu terjebak dalam sesuatu yang tidak kamu suka. Hati-hati, terus berlama-lama dalam situasi ini bisa membuatmu burn out.

Belum apa-apa, kamu sudah merasa down duluan. Dihadapkan dengan kegagalan sedikit, langsung merasa tidak layak. Sikap seperti ini yang meneguhkan bahwa kamu memang belum benar-benar paham makna keputusan yang kamu ambil di awal.

Banyak alasan yang membuat kita tergesa-gesa mengambil keputusan. Apa pun itu, masa lalu tidak dapat diubah. Kamu bisa meminta pertolongan, tapi jangan tinggal tanggung jawab begitu saja.

Karena bagaimana pun, dulu kamu yang mengambil keputusan ini. Maka kamu pula yang harus bertanggung jawab atasnya.