Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)
ilustrasi investasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Intinya sih...

  • Tentukan tujuan keuangan sejak awal untuk menentukan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan tersebut.

  • Kenali profil risiko pribadi agar bisa memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tingkat toleransi risiko.

  • Mulai dari instrumen sederhana seperti reksa dana, deposito, atau obligasi ritel untuk belajar memahami pola keuntungan dan risiko secara bertahap.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Investasi kini semakin populer di kalangan anak muda karena dianggap sebagai cara cerdas untuk mengelola keuangan. Banyak orang mulai tertarik karena investasi bisa membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang. Namun, bagi pemula, dunia investasi sering terlihat membingungkan dan penuh risiko.

Sebenarnya, investasi tidak selalu menakutkan jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Dengan persiapan dan strategi sederhana, kamu bisa mulai berinvestasi tanpa harus pusing memikirkan risiko berlebihan. Berikut lima langkah investasi aman untuk pemula yang bisa kamu coba.

1. Tentukan tujuan keuangan sejak awal

ilustrasi kenaikan akibat investaai (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sebelum mulai berinvestasi, kamu perlu tahu apa tujuan keuangan yang ingin dicapai. Apakah untuk dana pendidikan, membeli rumah, atau sekadar menambah tabungan masa depan. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu bisa menentukan jenis investasi yang paling sesuai.

Tanpa tujuan yang pasti, investasi bisa terasa seperti sekadar coba-coba. Akibatnya, hasil yang diperoleh mungkin tidak optimal. Maka dari itu, pastikan tujuan finansialmu sudah jelas sebelum mengalokasikan dana untuk investasi.

2. Kenali profil risiko pribadi

ilustrasi investasi kripto (pexels.com/energepic)

Setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda dalam berinvestasi. Ada yang berani mengambil risiko tinggi demi keuntungan besar, ada juga yang lebih nyaman dengan risiko rendah. Mengetahui profil risiko pribadi akan membantumu memilih instrumen investasi yang tepat.

Jika kamu tipe konservatif, reksa dana pasar uang atau deposito bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk yang lebih agresif, saham atau aset kripto bisa dicoba, tentu dengan perhitungan matang. Menyesuaikan profil risiko membuat investasi terasa lebih aman dan nyaman.

3. Mulai dari instrumen sederhana

ilustrasi obligasi (pexels.com/Torsten Asmus)

Sebagai pemula, jangan langsung terjun ke investasi yang rumit. Mulailah dengan instrumen sederhana seperti reksa dana, deposito, atau obligasi ritel. Instrumen ini relatif lebih mudah dipahami dan risikonya tidak terlalu tinggi.

Dengan memulai dari instrumen sederhana, kamu bisa belajar memahami pola keuntungan dan risiko secara bertahap. Setelah cukup percaya diri, barulah mencoba instrumen yang lebih kompleks. Cara ini akan membuat perjalanan investasimu lebih terarah.

4. Disiplin dalam menyisihkan dana

ilustrasi menyiapkan dana (pexels.com/olia danilevich)

Investasi hanya bisa berhasil jika dilakukan secara konsisten. Sisihkan sebagian pendapatan setiap bulan khusus untuk investasi, meski jumlahnya kecil. Konsistensi ini lebih penting dibanding jumlah yang besar tetapi tidak rutin.

Dengan disiplin, dana investasi akan berkembang seiring waktu berkat efek compounding. Semakin lama kamu berinvestasi, semakin besar pula keuntungan yang bisa dirasakan. Jadi, jadikan investasi sebagai kebiasaan finansial yang tidak boleh dilewatkan.

5. Lakukan riset dan jangan mudah tergoda tren

ilustrasi memantau saham (pexels.com/AlphaTradeZone)

Banyak pemula yang terjebak mengikuti tren investasi tanpa riset terlebih dahulu. Padahal, tidak semua tren cocok dengan kondisi keuangan dan profil risiko pribadi. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencari informasi sebelum memutuskan investasi.

Bacalah berita ekonomi, ikuti edukasi finansial, atau konsultasikan dengan ahli jika perlu. Dengan begitu, keputusan investasi akan lebih bijak dan terukur. Ingat, investasi yang aman adalah hasil dari pengetahuan yang matang, bukan sekadar ikut-ikutan.

Investasi bukan sekadar tentang mencari keuntungan cepat, melainkan juga bagaimana mengelola risiko dengan bijak. Bagi pemula, lima langkah di atas bisa menjadi panduan sederhana agar perjalanan investasi terasa lebih aman dan terarah.

Dengan niat yang kuat, konsistensi, serta pengetahuan yang terus berkembang, siapa pun bisa sukses berinvestasi. Jangan terburu-buru, nikmati prosesnya, dan biarkan uang bekerja untukmu. Jika dijalani dengan sabar, investasi bisa menjadi jalan menuju kebebasan finansial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team