5 Kesalahan yang Harus Dihindari Fresh Graduate saat Memulai Karier

Setelah bertahun-tahun bergelut dengan tugas, ujian, dan skripsi, kamu akhirnya melangkah ke fase baru, yakni dunia kerja. Euforia kelulusan sering membuat fresh graduate lupa bahwa dunia kerja itu punya justru tempatnya tantangan yang sebenarnya. Banyak yang berpikir bahwa mendapatkan pekerjaan pertama adalah segalanya, padahal proses membangun karier gak berhenti di situ saja.
Sayangnya, banyak fresh graduate yang terjebak dalam pola pikir dan kebiasaan yang kurang tepat saat memulai karier. Mulai dari terlalu pilih-pilih pekerjaan hingga kurang mempersiapkan diri mengatasi tantangan dunia kerja, hal-hal ini bisa memperlambat langkahmu nantinya. Berikut lima kesalahan yang harus dihindari fresh graduate saat memulai karier!
1. Terlalu pilih-pilih pekerjaan pertama

Banyak fresh graduate yang punya ekspektasi tinggi terhadap pekerjaan pertama mereka. Maunya langsung dapat posisi yang sesuai dengan jurusan, gaji besar, dan perusahaan bonafide. Kenyataannya, gak semua orang bisa langsung mendapatkan pekerjaan impian di awal karier. Terlalu pilih-pilih malah bisa bikin kamu kehilangan banyak peluang berharga.
Pekerjaan pertama seharusnya dilihat sebagai batu loncatan untuk belajar dan mengasah skill. Fokuslah pada pengalaman yang bisa kamu dapatkan, bukan semata-mata pada gaji atau status perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa membangun portofolio dan memperluas jaringan, yang akan sangat berguna untuk jenjang karier berikutnya.
2. Mengabaikan pentingnya networking

Networking atau membangun koneksi sering dianggap sepele oleh fresh graduate. Padahal, memiliki jaringan yang luas bisa membuka banyak pintu peluang di dunia kerja. Bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tapi juga untuk mendapatkan insight industri, mentor, atau bahkan kolaborasi proyek. Jangan cuma mengandalkan lamaran online. Hadiri pula acara besar seperti job fair, seminar, workshop dan bertemu dengan orang-orang yang profesional di bidangnya.
Jangan malu untuk memulai percakapan dengan orang baru. Perkenalkan dirimu, tanyakan pengalaman mereka, dan tunjukkan ketertarikanmu terhadap bidang yang mereka geluti. Semakin banyak koneksi yang kamu miliki, semakin besar peluang kamu untuk menemukan kesempatan karier yang sesuai.
3. Meremehkan pentingnya soft skill

Fresh graduate sering kali terlalu fokus pada hard skill atau keahlian teknis yang mereka miliki. Memang, hard skill penting untuk menyelesaikan tugas-tugas di tempat kerja, tapi soft skill juga gak kalah penting untuk membangun hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan.
Kemampuan seperti komunikasi, kerja sama tim, problem solving, dan time management sangat dicari oleh perusahaan. Bahkan, banyak perusahaan yang lebih memilih kandidat dengan soft skill yang baik dibandingkan yang hanya punya hard skill mumpuni tapi sulit beradaptasi dengan lingkungan kerja, lho!
4. Menganggap belajar berhenti setelah kuliah

Banyak fresh graduate yang merasa sudah cukup pintar dan berhenti belajar setelah lulus kuliah. Padahal, dunia kerja terus berkembang, dan kamu harus selalu memperbarui pengetahuan serta skill-mu agar tetap relevan di industri tempatmu bekerja.
Jangan ragu untuk mengikuti kursus online, membaca buku, atau bahkan belajar langsung dari pengalaman sehari-hari di tempat kerja. Perusahaan sangat menghargai karyawan yang punya semangat belajar dan mau beradaptasi dengan perubahan. Platform seperti Coursera, Udemy, dan LinkedIn Learning bisa jadi pilihan untuk menambah skill.
5. Kurang memperhatikan personal branding

Personal branding gak cuma penting buat influencer atau public figure. Namun, penting juga untuk fresh graduate yang sedang mencari kerja. Personal branding adalah bagaimana kamu mempresentasikan diri di dunia profesional, baik secara online maupun offline.
Pastikan media sosialmu, terutama LinkedIn, terlihat profesional dan mencerminkan keahlian serta minatmu. Selain itu, jangan lupa untuk menunjukkan sikap positif, integritas, dan etos kerja yang baik di setiap kesempatan. Personal branding yang kuat bisa membuatmu lebih menonjol di antara kandidat lainnya.
Menghindari kesalahan di awal karier sebagai fresh graduate bisa dilakukan dengan tidak melakukan lima hal di atas. Jadi, sudah siap untuk memulai karier dengan lebih percaya diri?


















