ilustrasi tempat hiburan di kantor (pexels.com/cottonbro studio)
Budaya kerja yang mendukung keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance) membuat karyawan merasa dihargai sebagai individu, bukan hanya pekerja. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik karyawan.
Contoh penerapan:
- Cuti yang fleksibel: Memberikan kebebasan dalam pengambilan cuti untuk kepentingan pribadi atau keluarga.
- Program kesejahteraan: Menyediakan program kesejahteraan seperti yoga, meditasi, atau olahraga di kantor.
Budaya kerja yang inovatif dan mendukung kebutuhan karyawan dapat membuat mereka merasa betah dan lebih produktif. Dengan menerapkan fleksibilitas waktu kerja, menciptakan lingkungan kerja kolaboratif, menyediakan peluang pengembangan karier, memberikan pengakuan dan penghargaan, serta mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, perusahaan dapat menciptakan suasana kerja yang positif dan menyenangkan. Investasi dalam budaya kerja yang baik tidak hanya bermanfaat bagi karyawan tetapi juga meningkatkan kinerja dan keberhasilan jangka panjang perusahaan.