Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Peluang Cuan dari Skill Nulis, Gak Cuma Jadi Penulis Artikel

Ilustrasi sedang bekerja (Pexels.com/Zeynep Sude Emek)
Intinya sih...
  • Nulis copy buat iklan atau brandCopywriting adalah seni nulis yang tujuannya bikin orang ambil aksi. Skill ini makin dicari karena hampir semua brand butuh promosi secara digital.
  • Nulis skrip konten videoBanyak kreator dan brand butuh bantuan nulis skrip karena mereka fokus di editing atau tampil depan kamera. Gaya bahasanya pun harus disesuaikan dengan target audiens dan platform.
  • Jual produk digital dari tulisanmuKamu bisa bikin e-book, worksheet, template journaling, atau materi edukatif berbasis tulisan. Produk digital kayak gini gak perlu modal besar, yang kamu butuhin cuma ide, waktu buat nulis, dan sedikit desain biar rapi.

Banyak orang mengira skill nulis cuma bisa dipakai buat jadi penulis artikel atau buku. Padahal, di era digital kayak sekarang, kemampuan ngerangkai kata punya potensi cuan yang lebih luas dari yang dibayangkan. Gak melulu soal panjang tulisan atau gaya bahasa yang “keren”, tapi lebih ke soal bisa menyampaikan pesan dengan efektif dan bikin orang mikir, klik, atau bahkan beli sesuatu.

Buat kamu yang udah terbiasa nulis, entah itu di blog, media sosial, atau platform artikel, sebenarnya kamu udah punya modal besar. Tinggal gimana kamu bisa buka mata ke peluang lain yang gak kalah menarik, bahkan bisa jadi penghasilan utama. Nah, berikut ini beberapa peluang cuan yang bisa kamu jajal dari skill nulis, bukan cuma seputar artikel doang!

1. Nulis copy buat iklan atau brand

ilustrasi media sosial (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi media sosial (pexels.com/cottonbro studio)

Copywriting adalah seni nulis yang tujuannya bikin orang ambil aksi. Bisa dalam bentuk iklan, caption, landing page, atau bahkan skrip video promosi. Nah, ini beda banget sama nulis artikel biasa yang fokusnya di informasi. Copywriting lebih mengarah ke persuasi, gimana caranya bikin orang tertarik, klik, atau beli produk lewat kata-kata.

Skill ini makin dicari karena sekarang hampir semua brand butuh promosi secara digital. Entah itu UMKM yang butuh caption menarik, brand besar yang mau luncurin produk baru, atau startup yang ingin bangun awareness. Dan enaknya, kamu bisa belajar dasar copywriting dari berbagai sumber gratis, lalu coba terapkan lewat project kecil. Kalau udah terbiasa, kamu bisa naikin rate dan terima job dari luar negeri juga. Bayarannya? Bisa jauh lebih gede dari artikel biasa!

2. Nulis skrip konten video

ilustrasi mencari informasi (pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi mencari informasi (pexels.com/Marcus Aurelius)

Pernah lihat video YouTube, TikTok, atau Reels yang kontennya rapi dan storytelling-nya kuat? Nah, kemungkinan besar di balik itu ada penulis skripnya. Sekarang ini makin banyak kreator dan brand yang butuh bantuan nulis skrip karena mereka fokus di editing atau tampil depan kamera. Dan di sinilah skill nulis kamu bisa jadi senjata.

Nulis skrip video itu seru karena kamu gak cuma nulis buat dibaca, tapi juga dibawain. Jadi kamu bakal belajar bikin kalimat yang luwes, singkat, dan tetap berdampak. Gaya bahasanya pun harus disesuaikan dengan target audiens dan platform. Kalau kamu suka nulis dengan tone yang santai, storytelling, dan engaging, peluang di dunia penulisan skrip ini bisa jadi ladang cuan yang fresh banget.

3. Jual produk digital dari tulisanmu

Ilustrasi menulis (Pexels.com/Julia M Cameron)

Ini salah satu peluang paling fleksibel dan long-term. Kamu bisa bikin e-book, worksheet, template journaling, atau materi edukatif berbasis tulisan. Produk digital kayak gini gak perlu modal besar, yang kamu butuhin cuma ide, waktu buat nulis, dan sedikit desain biar rapi. Setelah jadi, kamu bisa jual berulang-ulang tanpa harus produksi ulang.

Misalnya kamu punya insight seputar self-growth, karier, atau tips nulis itu sendiri, kamu bisa kemas jadi e-book dan jual di Gumroad atau Google Drive. Atau kamu bisa bikin template CV, copywriting checklist, bahkan kumpulan caption buat bisnis kecil. Intinya, manfaatin apa yang udah kamu kuasai dan cari format yang orang butuhkan. Peluang ini cocok banget buat kamu yang ingin punya penghasilan pasif sambil tetap nulis dengan gaya sendiri.

4. Jadi mentor atau buka kelas menulis

Ilustrasi tutor online (Pexels.com/MART PRODUCTION)
Ilustrasi tutor online (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Kalau kamu udah punya pengalaman nulis cukup lama, bahkan udah punya artikel atau project yang berhasil terbit, kamu bisa mulai berbagi lewat kelas menulis atau mentoring. Banyak banget orang yang ingin belajar nulis tapi bingung harus mulai dari mana. Di sinilah kamu bisa bantu mereka, gak harus jadi “ahli banget”, tapi cukup jadi teman belajar yang menyenangkan.

Kelas bisa kamu mulai dari yang simpel, seperti kelas Zoom bareng 5–10 orang, atau sesi 1-on-1 via DM atau Google Meet. Kamu juga bisa jual rekaman kelas kalau gak sempat ngajar live. Asalkan kamu bisa menjelaskan dengan runtut dan menyemangati peserta, orang-orang akan merasa terbantu. Dan dari situlah bisa datang peluang-peluang baru, baik project bareng atau repeat client. Nulis itu bukan cuma soal menghasilkan karya, tapi juga soal memberikan impact.

Jadi, jangan mentok mikir nulis itu cuma buat jadi penulis artikel. Dunia digital sekarang butuh penulis di banyak bidang, iklan, konten video, edukasi, bahkan produk digital. Selama kamu mau eksplorasi dan upgrade diri, skill nulis bisa banget jadi ladang cuan yang luas. Mulai dari yang kecil, lama-lama bisa jadi besar.

Yang penting, jangan remehkan kemampuanmu sendiri. Kadang, tulisan yang kamu anggap “biasa aja” justru bisa ngasih dampak besar buat orang lain dan bahkan menghasilkan uang. So, yuk manfaatkan skill nulis bukan cuma buat bikin tulisan panjang, tapi juga untuk membuka peluang-peluang baru di dunia digital yang dinamis ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us