Bukan Cuma Informatif, Konten Korea-Sunda Ini Bisa Bikin Kamu Ngakak!

Konten menarik akulturasi antara Sunda dan Korea

Masyarakat millennial dituntut untuk lebih kreatif di era yang serbacanggih dan modern ini. Seorang kreator konten, misalnya, mesti membuat sesuatu yang menarik untuk dipublikasikan tanpa mengabaikan sisi manfaatnya buat masyarakat.

Salah satunya ialah sebuah konten Korea-Sunda yang bisa membuat netizen ketawa dan teredukasi soal informasi penting yang sedang hangat. Berikut fakta-fakta soal konten Korea-Sunda.

1. Akulturasi antara bahasa Sunda dan Korea

Bukan Cuma Informatif, Konten Korea-Sunda Ini Bisa Bikin Kamu Ngakak!english.visitseoul.net

Seorang konten kreator bernama Deon Setiadinata membuat beberapa video yang sangat menarik perhatian para netizen terkhususnya orang Sunda. Sebab, konten ia kemas secara akulturasi ini menampilkan dua bahasa, yakni Sunda dan Korea.

2. Lucu namun informatif

Bukan Cuma Informatif, Konten Korea-Sunda Ini Bisa Bikin Kamu Ngakak!Deonsetiadinata/instagram

Jika dilihat dari beberapa video yang sudah diunggahnya di akun Instagram @deonsetiadinata, ada beberapa konten yang sangat informatif mulai dari soal pandemi virus corona atau COVID-19, sampai kabar lainnya.

Dalam informasi terkait virus corona, ia berpenampilan seperti seorang pembawa berita. Uniknya, dalam video tersebut ia mengenakan pakaian tradisional Korea, dan menyampaikan narasi update COVID-19 di Kota Bandung.

3. Dibalas akun Humas Bandung

Bukan Cuma Informatif, Konten Korea-Sunda Ini Bisa Bikin Kamu Ngakak!IDN Times/Yogi Pasha

Salah satu video terbarunya yang di-upload @monetinthepool di-replies oleh akun resmi @HumasBdg pada Selasa (28/07/2020) kemarin. Dalam unggahannya, admin Humas Bandung merasa terhibur oleh konten tersebut.

“Mimin ge ketawa samida,” tulis @HumasBdg, yang berarti "Mimin juga tertawa, sama kok."

4. Pro Kontra Netizen

Bukan Cuma Informatif, Konten Korea-Sunda Ini Bisa Bikin Kamu Ngakak!pexels.com/@polina-zimmerman

Walaupun menarik dan informatif, ternyata konten ini menuai pro dan kontra. Beberapa netizen mengkritik karena konten ini dianggap kurang tepat karena bahasa Sunda tidak seharusnya dipadukan dengan budaya lain.

Bener. Saya juga gak suka dengan hal kaya gini. Nya nanahaan ceuk aing mah da. Sunda nya sunda wae. Tong sunda kokoreaan,” tulis @uuwa di kolom komentar. Kalimat itu berarti: "Saya juga gak suka dengan hal kaya gini. Buat apa, kalau menurut saya. Sunda, ya Sunda saja, jangan di-Korea-kan."

Perlu diketahui, jika ditelusuri lewat Instagram, @deonsetiadinata pertama kali mengunggah video Korea-Sunda pada 18 April 2020 lalu. Video tersebut memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat agar tetap jaga kesehatan selama pandemi.

Topik:

  • Yogi Pasha
  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya