5 Banjir Paling Mematikan di Dunia, Semuanya Terjadi di China

Di China, selain memberi kehidupan, sungai juga jadi ancaman

Bandung, IDN Times – Saat ini, Indonesia tengah dirundung masalah banjir setelah hujan deras mengguyur sejumlah daerah. Banjir juga mematikan aktivitas sejumlah daerah di Ibu Kota, hingga memakan korban meninggal di Jakarta dan kota satelit di sekitarnya.

Di sisi lain, sebenarnya banjir bukanlah permasalahan yang hanya dihadapi Indonesia. Beberapa negara lain, mulai dari Asia Timur, Eropa, hingga Amerika pun mengalami problema itu tiap tahunnya.

Dari deretan banjir yang pernah terjadi, lima yang paling mematikan terjadi di China. Dengan total teritorial sebesar 9.597 juta meter persegi, China memiliki iklim yang berbeda-beda. China Utara mengalami musim dingin karena terpengaruh oleh iklim arktik; China tengah dan selatan memiliki iklim sub tropis; dan China bagian timur memiliki iklim kering.

Berikut lima banjir paling mematikan di dunia yang dihimpun IDN Times Jabar dari berbagai sumber, yang semuanya tercatat terjadi di China:

1. Banjir China 1931

5 Banjir Paling Mematikan di Dunia, Semuanya Terjadi di ChinaBanjir 1931 di China (Chinadialogue.net/culture)

Pada 1931, China mengalami banjir dahsyat yang menelan korban jiwa hingga jutaan orang (diasumsikan korban jiwa sebanyak 1 sampai 4 juta orang). Tidak semuanya meninggal dunia karena banjir yang melanda, melainkan ada pula korban meninggal dunia karena menderita kelaparan dan penyakit endemis sebagai dampak daripada banjir.

Banjir yang tepatnya melanda wilayah utara dan tengah China itu terjadi karena luapan Sungai Yangtze. Sejak 1928 hingga 1930, China memang dilanda kekeringan dalam masa yang panjang. Pada musim dingin 1930, Negeri Bambu menciptakan endapan salju dan es dalam jumlah besar di daerah pegunungan.

Rangkaian fenomena alam itu berubah menjadi petaka pada awal 1931, di mana salju dan es yang sebelumya mengendap, kemudian mencair mengalir ke hilir melalui Sungai Yangtze. Di sanalah banjir terjadi dan memakan jutaan korban.

Bencana itu tercatat sebagai salah satu bencana alam paling mematikan di sepanjang abad 20.

2. Sungai Kuning 1887

5 Banjir Paling Mematikan di Dunia, Semuanya Terjadi di ChinaBanjir sungai kuning di China 1887 (globalenergy-news.com)

Sebelum memasuki abad 20, China juga mengalami sebuah tragedi bencana banjir dahsyat pada September 1887. Banjir tersebut terjadi di sekitaran Huang He alias Sungai Kuning yang terletak di tengah dan selatan China. Sungai Kuning mengalir sepanjang 5.464 kilometer, dan menjadi sungai kedua terpanjang di China.

Bencana alam terjadi karena faktor tata kota yang tak memadai untuk menghalau banjir. Sungai Kuning memiliki ketinggian sungai yang unik, karena mengalir di antara tanggul di atas dataran luas di sekitarnya.

Ketika debit air berjumlah besar datang, Sungai Kuning tak mampu lagi menampung dan meluapkan air ke pemukiman masyarakat di sekitarnya. Peristiwa tersebut menjadi banjir  mematikan di dunia, karena tercatat menelan korban hingga 900 ribu nyawa.

3. Sungai Kuning 1938

5 Banjir Paling Mematikan di Dunia, Semuanya Terjadi di ChinaKorban banjir sungai kuning di China 1938 (http://www.disasterhistory.org)

Masih di lokasi yang sama, yakni Sungai Kuning, banjir kembali terjadi dalam setengah abad setelah bencana pertama, tepatnya pada 1938. Korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut diasumsikan berjumlah 500 ribu-800 ribu nyawa.

Ironinya, banjir ini sedikit-banyak tercipta karena ulah Pemerintah Nasionalis di China tengah. Banjir diciptakan dengan sengaja untuk menghalau pasukan Jepang selama tahap awal Perang Sino-Jepang Kedua.

Sejak 1937, pasukan Jepang dalam Perang Sino-Jepang memang berhasil memiliki kendali atas seluruh Cina Utara. Selanjutnya, mereka menguasai Kaifeng, Ibu Kota Henan, dan mengancam akan mengambil alih Zhengzhou yang menjadi salah satu titik peradaban masyarakat China. Lewat ancaman itu, pemerintah China sengaja membuka tanggul-tanggul Sungai Kuning untuk menjebak pasukan Jepang masuk ke jantung wilayah Zhengzhou.

Korban sebagian besar merupakan pasukan Jepang. Komisi resmi pasca-perang Kuomintang (kelompok nasionalis China) memperkirakan bahwa total korban mencapai 800 ribu orang.

4. Topan Nina 1975

5 Banjir Paling Mematikan di Dunia, Semuanya Terjadi di ChinaAngin topan di China yang menyebabkan banjir (panarmenian.net)

Peristiwa banjir berikutnya yang memakan banyak korban nyawa berbeda dari biasanya. Banjir tersebut terjadi karena hancurnya Bendungan Banqiao yang terletak di Zhumadian, Provinsi Henan, China, setelah dihantam Topan Nina pada 1957.

Runtuhnya Bendungan Banqiao itu juga menghancurkan sejumlah bendungan kecil yang berfungsi untuk membantu sistem perairan masyarakat. Kejadian ini diprediksi telah memakan 229 ribu korban meninggal dunia.

Selain melanda China, Topan Nina juga menghantam negara-negara lain di sekitar China. Salah satunya Taiwan, yang juga terpaksa menelan berbagai kerugian akibat angin topan itu.

5. Sungai Yangtze 1935

5 Banjir Paling Mematikan di Dunia, Semuanya Terjadi di ChinaSungai Yangtze di China tahun 1935 (elitereaders.com)

Sungai Yangtze tercatat sebagai titik utama banjir paling mematikan di seluruh dunia pada 1931. Banjir itu sempat surut, dan kembali melanda masyarakat di sekitaran sungai paling panjang di Asia itu pada 1935, dan tentu menjadi perhatian dunia.

Sungai Yangtze memang merupakan sumber penghidupan sekaligus ancaman bencana alam bagi China. Bayangkan, sekitar tiga perempat dari banjir di China disebabkan oleh meluapnya aliran sungai Yangtze.

Banjir pada 1935 itu tercatat memakan korban meninggal dunia hingga 145 ribu orang. Meski warga lainnya dikabarkan selamat, mereka membawa dampak banjir yang amat merugikan mulai dari kehilangan tempat tinggal hingga kehilangan pekerjaan.

Sebelumnya, medio 1930-an memang masa-masa di mana China mengalami kekacauan sosial, karena masyarakatnya dilanda banjir hingga kelaparan.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya