Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? 

Dipercaya membawa hoki dan berkah

Perayaan Tahun Baru Imlek selalu dinanti-nanti, terutama bagi masyarakat Tionghoa. Selain perayaannya yang seru, makanan khasnya pun bikin rindu.

Makanan khas Tahun Baru Imlek tak hanya disajikan begitu saja. Di balik kelezatannya, terdapat filosofi dan makna mendalam, mulai dari mi, ayam, bebek, hingga ikan.

Dalam menyambut Tahun Baru Imlek, Chic Mart bersama dengan Indonesian Gastronomy Community mengupas tuntas ragam makanan khas Imlek berserta dengan maknanya, lho. Simak selengkapnya berikut ini, yuk!

1. Mengaduk yu sheng harus setinggi mungkin

Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? Pengunjung mengaduk yu sheng dalam acara "The Beauty of China" di Ballroom The Westin Surabaya. IDN Times/Naufal Al Rahman

Perayaan Tahun Baru Imlek tak akan lengkap tanpa hidangan yu sheng. Makanan berupa salad mentah ini selalu disajikan di awal acara, karena dipercaya dapat mendatangkan berkah melimpah kepada seluruh anggota keluarga.

Hidangan ini berisi irisan ikan salmon mentah dan sayuran. Sebelum itu, irisan ikan salmon sudah terlebih dahulu dibumbui garam dan cuka apel.

"Dibumbui dua hari sebelumnya dan diletakkan di kulkas, supaya matang dengan sendirinya," kata Owner Rantang Mas, Inwi Willy, dalam webinar Arti dan Filosofi dari Berbagai Makanan di Hari Raya Imlek pada Rabu (10/02/2020).

Cara menyantapnya pun sangat unik, seluruh anggota keluarga mengaduk dan mengangkat yu sheng tinggi-tinggi. Tak lupa diberi bumbu tambahan, seperti merica, kayu manis, minyak wijen, dan kecap manis.

"Semakin berantakan dan tinggi, maka dipercaya akan mendatangkan kemakmuran dan keberuntungan," ujar Inwi.

2. Bebek dan ayam wajib dihidangkan secara utuh

Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? aisatatler.com

Hidangan dengan kondisi utuh juga tak boleh absen di atas meja saat perayaan Imlek. Bahan yang paling sering disajikan dalam keadaan utuh adalah bebek atau ayam. Kedua protein tersebut melambangkan harapan kondisi keluarga yang berkecukupan.

Meski disajikan secara utuh, keduanya boleh dimasak sesuai selera, kok. Namun, warga Tionghoa biasanya mengolah bebek menjadi peking duck.

Kalau pengin bereksperimen, ayam bisa dimasak bersama kelapa yang disangrai. Kemudian, dibungkus daun pisang dan dibakar. "Tambahkan juga teripang, banyak zat baik di dalamnya. Rasanya pun jadi lebih enak," ujar Inwi.

3. Makanan berbentuk bulat dianggap membawa hoki

Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? tastyeverafter.com

Masyarakat Tionghoa juga memercayai makanan berbentuk bulat dianggap mendatangkan keberuntungan. Salah satu makanan bulat yang wajib ada saat Imlek adalah sup bakso ikan dengan perut ikan.

Uniknya, menu ini harus dikonsumsi selama tiga hari berturut-turut, yakni sehari sebelum, saat, dan sehari sesudah Tahun Baru Imlek. "Sudah menjadi tradisi, supaya keberuntungan selalu terjaga," kata Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community, Ria Musiawan.

Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? liveeatlearn.com

Selain bakso, buah-buahan berbentuk bulat pun selalu disajikan, lho. Salah satu yang paling umum dan sering dipilih adalah jeruk. Buah berwarna oranye ini melambangkan keberuntungan yang tiada henti bagi yang memakannya.

Jeruk yang dipilih gak harus jenis tertentu. Apa pun jenisnya, yang paling penting punya bentuk sempurna dengan warna oranye yang menyala. "Selain jeruk, bisa juga memilih delima atau srikaya," kata Inwi.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Bisa Membawa Keberuntungan

4. Kue-kue manis gak boleh sampai terlewatkan

Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? Instagram.com/intankarinaijo

Tak hanya didominasi makanan gurih di perayaan Tahun Baru Imlek, ada pula kue-kue manis yang gak boleh terlewatkan. Salah satu yang sudah pasti ada adalah kue keranjang.

Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini disusun bertumpuk dengan tampah merah. Bermakna sebagai harapan memiliki taraf kehidupan yang semakin membaik, kue ini terasa kenyal dan legit saat digigit.

Gak cuma kue keranjang, masyarakat Tionghoa juga mengonsumsi kue kering berisi selai nanas, nastar. Sebab, nanas dipercaya mampu membawa harapan semakin majunya usaha atau bisnis keluarga, lho.

5. Makanan yang pantang disajikan saat Imlek

Mengintip Ragam Menu dan Filosofi Makanan Khas Imlek, Sudah Tahu? seriouseats.com

Selain menjelaskan jenis makanan yang wajib tersedia, ada pula hidangan yang sebaiknya tak disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kata Inwi, buah pepaya tak disarankan dikonsumsi saat Imlek, karena rasanya yang sedikit pahit.

"Sebisa mungkin tidak makan makanan yang bercita rasa pahit, seperti pepaya dan selada," tambahnya.

Bubur juga dipercaya kurang membawa keberuntungan jika disajikan ketika Tahun Baru Imlek. Kata Ria, makanan berbahan beras itu identik dengan hidup yang kekurangan. "Kita sebisa mungkin makan yang mendatangkan keberkahan saja."

Itulah beragam makanan yang selalu disajikan ketika Tahun Baru Imlek. Selain nikmat dan lezat, makanan-makanan tersebut sangat sarat makna, lho. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek!

Baca Juga: 10 Makanan yang Harus Ada saat Imlek, Bikin Suasana Makin Hangat

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya