Anji Sarankan Jangan Pakai Masker Saat Olahraga, Begini Jawaban Dokter
Ilustrasi pesepeda. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Musisi Erdian Aji Prihartanto atau kerap disapa Anji mendapat sorotan setelah dirinya mencuit tentang pro-kontra penggunaan masker saat bersepeda atau berolahraga.
"Pro kontra penyebab meninggalnya seorang yang sedang bersepeda. Karena masker atau jantung. Apapun penyebabnya, tetap JANGAN MEMAKAI MASKER saat kamu olahraga. Cari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama atau untuk olahraga," demikian tulis Anji melalui akun Twitternya, @duniamanji, Sabtu (18/7/2020).
Cuitan Anji tersebut kemudian mendapat banyak respons, salah satunya dari dokter penyakit dalam Dirga Sakti Rambe.
1. Dokter Dirga: Hati-hati menyimpulkan
IDN Times/Dwi AgustiarDokter Dirga, melalui akun @dirgarambe, menilai penyataan Anji tentang masker keliru. Ia bahkan meminta Anji untuk lebih banyak membaca.
"Cari info dari sumber terpercaya dan hati-hati menyimpulkan," demikian tulis dokter Dirga.
Pada cuitan yang sama ia juga mengatakan saat ini berolahraga paling aman adalah di rumah. Namun bila terpaksa berolahraga di luar rumah, kata dokter Dirga, "Wajib bermasker."
Dokter Dirga juga mengatakan olahraga dengan menggunakan masker haruslah orahraga dengan intensitas ringan.
2. Warganet menyentil Anji soal kapasitasnya
IDN Times/Dwi AgustiarSementara itu banyak warganet yang mempertanyakan kapasitas Anji berbicara soal masker dan kesehatan.
Seperti yang dicuitkan warganet bernama @dikaagustianna. Ia menulis, "Bukan bermaksud apa-apa, tapi udah mas bikin lagu sama ngurusin musik aja. Kuran- kurangin berbicara diluar keahlian."
Editor’s picks
Wargnet lain dengan nama akun @pudjiwidya menyarankan Anji agar lebih bijak saat mencuit sesuatu.
"Mas @duniamanji please be wise. Follower banyak, jangan sampai sebar info kurang tepat. Ingat dosa jariyah ya Mas 🙏 Semoga sehat selalu," demikian tulis @pudjiwidya.
3. Komunitas B2W menyarankan pakai masker saat bersepeda
pixabay.com/juanmamonteroSebelumnya kami pernah menulis tentang dilema goweser, antara memakai masker atau tidak di sini. Sebab memakai masker sering kali menyebabkan engap atau kesulitan bernafas ketika gowes. Sementara tidak menggunakan masker berpotensi lebih besar terpapar COVID-19.
Ketua Bike to Work (B2W), Poetoet Soedarjanto, menyarankan goweser tetap menggunakan masker. Sebab saat ini situasinya tengah Pandemik COVID-19.
“Itu mutlak harus dilakukan (pakai masker) di daerah pandemik. Kedua, pakai masker jika berada di posisi lalu lintas yang ramai untuk mencegah droplet dari orang lain,” kata Poetoet saat dihubungi IDN Times.
Poetoet menyarankan jangan bersepeda terlalu cepat saat mengenakan masker. Ini penting agar goweser tidak kesulitan bernafas. Hal senada disampaikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati.
“Pakai masker di mana saja untuk menghindari droplet namun perlu diatur intensitas kecepatan gowesnya untuk mengatur nafas agar tidak sesak nafas saat menggunakan masker," katanya.
Anji sendiri dalam cuitan klarifikasinya mengatakan dirinya menerima saran yang disampaikan para warganet.
"Ada yang menyarankan, 'Mungkin sebaiknya Manji menyarankan untuk olahraga di lingkungan rumah saja, jadi tidak perlu memakai masker.'. Menurut saya ini saran yang baik," demikian tulis Anji.
Sementara mengenai saran agar tidak mengenakan masker saat berolahraga, Anji menanggapi dengan menulis, "Saya salah menempatkan pemakaian kapital dalam kalimat. Harusnya bukan di JANGAN MEMAKAI MASKER, tapi di SAAT KAMU OLAHRAGA. Akhirnya kesan yang timbul jadi jangan memakai masker. Padahal ‘jangan memakai masker ketika berolahraga’ Untuk hal ini, saya sudah mencobanya sendiri."
Baca Juga: Klub-klub Eropa Ramai-ramai Jual Masker, Produk Barcelona Paling Mahal
Berita Terkini Lainnya
