Forestra, Festival Musik di Lembang akan Dijadikan Agenda Tahunan

Menikmati alunan musik di tengah hutan itu menyenangkan

Bandung, IDN Times - Akhir pekan kemarin, para penikmat musik dari berbagai daerah telah hadir memeriahkan Forestra 2019. Dengan penyajian musik Orkestra di tengah hutan, Forestra berhasil untuk kedua kalinya menakjubkan para penonton dengan rentetan performer yang berpadu mesra dengan alam.

CEO Orchid Forest Cikole, Barry Akbar, mengatakan, acara ini merupakan tontonan premium yang mengajak masyarakat luas untuk lebih dekat dengan alam, selain menikmati musik. Melalui Forestra ini, Barry juga berupaya mengajak banyak pihak memperlakukan lingkungan dengan lebih baik.

“Sangat luar biasa dapat melahirkan produk musik berkelas dan berkolaborasi bersama maestro-maestro Indonesia," ujar Barry melalui siaran pers, Selasa (1/10).

Dengan antusias yang semakin membeludak, dia berharap pagelaran ini akan tetap konsisten dan menjadi acara orkestra di hutan terbaik di Indonesia.

1. Menikmati acara musik di tengah hutan

Forestra, Festival Musik di Lembang akan Dijadikan Agenda TahunanDok.IDN Times/Istimewa

Salah satu pengunjung Forestra, Ursae Pramesvari, menuturkan acara musik yang dilakukan di ruangan terbuka memang memiliki sensasi tersendiri ketimbang di dalam ruangan. Kenikmatan tersebut semakin terasa ketika datang ke Forestra karena pentas musik ini diadakan di tengah hutan pinus.

"Lokasinya menyenangkan. Nonton musik jadi seperti privat karena jauh dari keramaian orang. Udah gitu acaranya tempat terbuka di Lembang jadi enak aja," ujar Ursae ketika dihubungi.

Menurutnya, sejumlah artis yang dihadirkan mampu menyihir penonton yang awalnya kedinginan karena suhu udara Lembang berubah menjadi hangat. Meski demikian ada juga beberapa artis yang dianggap kurang mampu memeriahkan pertunjukan Forestra.

2. Masih ada fasilitas yang harus dibenahi

Forestra, Festival Musik di Lembang akan Dijadikan Agenda TahunanDok.IDN Times/Istimewa

Menurut Ursae, meski acaranya menyenangkan, sejumlah fasilitas pendukung Forestra tetap harus dibenahi. Salah satunya adalah shuttle yang mengangkut penumpang dari parkiran kendaraan ke tempat acara. Ursae yang datang bersama adiknya menilai kendaraan yang mengangkut kurang layak dan tidak nyaman.

Selain itu, tempat parkir yang disediakan pun kurang bagus. Belum lagi uang parkir yang cukup mahal mencapai puluhan ribu rupiah. "Kan kita datang jauh-jauh adik saya dari Jakarta juga. Harusnya fasilitas pendukung seperti ini bisa lebih baik," ungkapnya.

3. Siap datang lagi tahun depan

Forestra, Festival Musik di Lembang akan Dijadikan Agenda TahunanDok.IDN Times/Istimewa

Pengunjung lainnya, Annisa, cukup puas dengan penyelenggaraan acara musik ini. Dengan kehadiran berbagai pengisi musik lintas genre, dia bisa menikmati Forestra yang dibalut nuansa alam.

"Kalau memang tahun depan ada lagi, saya mungkin bakal datang, soalnya seru musik di tengah hutan," ungkap dia.

Dia pun berharap semakin banyak musisi yang ikut berkecimpung dalam acara ini. Dengan demikian, walau harga tiketnya tidak murah, pengunjung akan tetap puas dengan penampilan para pengisi acara.

4. Float, Maliq, hingga Erwin Gutawa ramaikan Forestra 2019

Forestra, Festival Musik di Lembang akan Dijadikan Agenda TahunanDok.IDN Times/Istimewa

Dalam pertunjukan akhir pekan kemarin para penonton diberi kesempatan untuk menikmati keindahan lokasi Orchid Forest Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sebagai tempat acara Forestra. Pengunjung pun bisa menikmati berbagai atraksi dan wahana yang sudah tersedia di sana. Adhitia Sofyan pun didaulat membuka Forestra 2019 yang langsung mempererat suasana dengan rangkaian penampilan lagu-lagu khasnya yang merdu dan syahdu seperti Forget Jakarta dan Adelaide Sky.

Float kemudian melanjutkan pertunjukan di atas panggung besar Forestra 2019 tepat saat matahari terbenam dan mewarnai langit dengan nuansa oranye yang berpadu manis dengan pepohonan pinus yang tinggi menjulang.

Pertunjukan semakin meriah saat Maliq & d’Essentials naik panggung. Sebanyak 3.124 penonton yang hadir pun mampu bergoyang bersama-sama mengikuti setiap lagu yang dibawakan Maliq.

Setelah dua band ini, penampilan tak kalah memukau pun disuguhkan Erwin Gutawa Orkestra, Teza Sumendra, Kelompok Penerbang Roket, Isyana Sarasvati, dan Once Mekel. Once lanjut menampilkan sebuah tribute kepada Chrisye dengan membawa medley lagu-lagu legendaris Chrisye.

Forestra 2019 lalu ditutup oleh penampilan dari Club Dangdut Racun, duo yang tidak pernah absen menghibur penonton-penonton di mana pun mereka tampil. Mulai dari Bohemian Rapsody sampai A Whole New World, semua dibungkus ulang dengan nuansa dangdut.

Baca Juga: 10 Lagu Indonesia Terbaik Rilis September 2019. Cintai Musik Indonesia

Baca Juga: 10 Ekspresi Musisi Cewek Kalau Manggung Sambil Main Musik, Memikat!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya