Kisah Didi Kempot Sempat Ditawari Jokowi Bumikan Pancasila
"Titipkan satu lirik di 'Pamer Bojo', enggak apa-apa."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kabar duka kembali datang dari panggung hiburan Indonesia. Penyanyi campur sari legendaris, Didi Kempot, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (5/5) sekitar pukul 07.30 WIB. Ia meninggal di RS Kasih Ibu di Solo, Jawa Tengah.
Didi Kempot adalah musisi senior lintas generasi. Tidak hanya digandrungi masyarakat seusianya, tembang-tembang khas Didi juga tengah disukai oleh millennial Indonesia. Fenomena itu berbuntut pada sebutan "Sobat Ambyar" untuk menjuluki fans Didi Kempot, khususnya yang berasal dari kalangan millennial.
Besarnya pengaruh Didi Kempot pada dunia musik Tanah Air juga disadari oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Jokowi pernah meminta Didi Kempot untuk membumikan pancasila dan nilai-nilai kenegaraan lewat musik yang ia bawakan. Bagaimana kisahnya?
1. Didi Kempot dipandang dapat memengaruhi anak muda
Pada Selasa 3 Desember 2019, Jokowi mengatakan kepada wartawan di Istana Negara bahwa Didi Kempot merupakan salah satu musisi yang memiliki pengaruh besar bagi generasi penerus bangsa. Di mata Jokowi, Didi Kempot merupakan tokoh yang mewakili musik--sebagai salah satu media yang dapat memengaruhi anak muda. Selain musik, presiden juga menilai film dan olahraga sebagai media lain yang dapat dijadikan kendaraan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.
"Titip sama sadboys sama sadgirls enggak apa-apa, sama sobat ambyar, enggak apa-apa. Titipkan satu lirik di 'Pamer Bojo', enggak apa-apa," ujarnya, kepada wartawan ketika itu, di mana ia menghadiri Presidential Lecture, Internalisasi dan Pembumian Pancasila. Pamer Bojo merupakan salah satu tembang Didi Kempot yang berhasil menyasar pasar anak muda.
"Ini media-media yang disukai anak-anak kita. Musik itu nomor dua, setelah olahraga," kata Jokowi, menambahkan.