TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Music Director di Pagelaran Sabang-Merauke, Kikan Sempat Stress

Kikan ambil peran sebagai lead vocal dan MD

Kikan eks Coklat untuk Pagelaran Premiere with Live Performance: Pemutaran Video Pagelaran Sabang–Merauke (IDN Times/Istimewa)

Bandung, IDN Times - Lima penyanyi nasional tengah mempersiapkan diri menjalani sesi latihan jelang tampil di acara Premiere with Live Performance: Pemutaran Video Pagelaran Sabang–Merauke yang akan diselenggarakan pada tanggal 3-5 Juni mendatang di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat.  

Mereka adalah Kikan Namara (eks vokalis Cokelat), Mirabeth Sonia (Finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo, dan Alsant Nababan.

Pagelaran ini menampilkan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional, yang dibawakan dengan apik secara bergantian oleh lima penyanyi. Selain itu pagelaran ini juga melibatkan 46 musisi tradisional dan modern serta 135 penari yang telah berpengalaman baik di Tanah Air dan panggung internasional.

Nama-nama beken di panggung seni pertunjukan turut ambil bagian dalam pementasan ini. Untuk urusan visual, Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir dan Rizky Dafin berkolaborasi di lini koreografi.

Nuansa etnik kedaerahan juga terasa kental di pagelaran ini berkat Kidung & team di bagian penata musik tradisional, serta dukungan dari Ava & Team Orchestra. Harmonisasi para pengisi acara ini disimpul dengan manis oleh sutradara Rusmedi Agus.

Dalam acara ini, Kikan sendiri memegang peran penting, utamanya dalam urusan musik. Ia mengaku sempat stres menjalani peran ini, meski pada akhirnya merasa puas telah berhasil menantang dirinya.

1. Menjadi music director adalah pengalaman baru untuk Kikan

Kikan eks Coklat untuk Pagelaran Premiere with Live Performance: Pemutaran Video Pagelaran Sabang–Merauke (IDN Times/Istimewa)

Pada perhelatan tersebut Kikan Namara didapuk untuk menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai lead vocal juga music director (MD). Meski awalnya sempat ragu untuk mengambil tawaran sebagai MD, support system dari orang-orang terdekat Kikan berhasil mendorongnya mengambil keputusan tersebut.

Bagi Kikan, menjadi MD telah menantang diri sendiri dan memberi pengalaman baru untuk ‘naik kelas’ di bidang musik.

“Kita harus berani menantang diri untuk keluar dari zona nyaman. Selama ini zona nyaman saya sebagai penyanyi, dan kini memberanikan diri jadi music director. Dengan support dari semua orang, ternyata aku tertarik dan menikmati peran tersebut,” kata Kikan, di sela latihan di iCanStudioLive Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022).

2. Sempat stres ketika ditunjuk jadi music director

Kikan eks Coklat untuk Pagelaran Premiere with Live Performance: Pemutaran Video Pagelaran Sabang–Merauke (IDN Times/Istimewa)

Tantangan yang paling berarti dari peran music director untuk Premiere with Live Performance: Pemutaran Video Pagelaran Sabang–Merauke ini ialah memahami filosofi masing-masing cerita daerah di Indonesia.

“Yang paling menantang adalah karena setiap daerah memiliki ceritanya sendiri-sendiri, jadi tuntutan mood yang kita sajikan harus sesuai sama lagunya. Sementara di backstage aku yang paling grasak-grusuk karena aku harus ganti baju sampai empat kali. Itu lumayan seru dan bikin stres,” ujarnya.

“Makanya waktu awal suami yang jadi produser pagelaran ini ngajak aku jadi music director, aku sempat ngambek dan diemin dia tiga hari.”

3. Dianggap jadi bentuk kontribusi cinta Tanah Air

Kikan eks Coklat untuk Pagelaran Premiere with Live Performance: Pemutaran Video Pagelaran Sabang–Merauke (IDN Times/Istimewa)

Kikan menambahkan, tingkat kesulitan menjadi music director di Pagelaran Sabang-Merauke yaitu harus bisa menyampaikan esensi secara tepat dari setiap musik, lagu, dan tarian yang dipertunjukkan agar tak meleset dari konteks.

Selain memastikan alunan musik terdengar sempurna, Kikan harus membagi fokus ketika tampil sebagai penyanyi. Bagaimana tidak, saat tampil di pagelaran, selain mengharuskannya melantunkan suara merdu, Kikan juga harus berganti empat busana tradisional dengan waktu terbatas di belakang panggung.  

“Meskipun sebagai music director sekaligus penyanyi stress levelnya cukup tinggi, ini bentuk kontribusi saya dalam mencintai Tanah Air dan untuk mengingatkan kembali betapa kayanya kebudayaan Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Hampir 6 Tahun Menikah, 10 Potret Kompak Kikan Eks Cokelat dan Suami

Baca Juga: Manajer Jadi Suami, 10 Potret Manis Kikan Eks Cokelat & Pria Malaysia

Baca Juga: Mantan Vokalis Band, 10 Adu Pesona Momo Geisha dan Kikan Cokelat

Berita Terkini Lainnya