Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times – Salah satu bintang tamu yang kehadirannya amat ditunggu-tunggu penikmat musik di Papandayan Jazz Festival 2019 adalah Krakatau. Maklum, siapa yang bisa menolak untuk menikmati alunan musik Trie Utami cs. yang digadang-gadang sebagai band fusion-jazz terbaik di Indonesia ini?
Reuni setelah beberapa waktu vakum pada 2014, Krakatau berhasil menggebrak panggung Papandayan Jazz Festival 2019 yang digelar di Hotel Papandayan pada Jumat (4/10) malam. Bukan hanya memberikan performa terbaiknya, Krakatau juga menyuguhkan sesuatu yang spesial buat para penggemarnya di Kota Kembang. Satu per satu personel Krakatau diberi waktu untuk bersenang-senang dengan instrumennya masing-masing, lewat pertunjukkan kemampuan bermusik yang bikin penonton terkagum-kagum.
1. Menjadi satu-satunya perempuan dalam sebuah grup musik beranggotakan enam orang, Trie Utami tentu menjadi sorotan. Beruntung, musisi papan atas yang dikenal dengan istilah “pitch control” ini mampu mengatasi segalanya dengan sangat baik. Trie, yang tampil sebagai seorang vokalis anggun, membuka penampilan Krakatau dengan sorak sorai penonton, dan menutup aksinya selama satu jam di atas panggung dengan standing applause.
2. Tidak bisa dipungkiri bahwa lagu-lagu Krakatau, dengan mengusung genre fusion-jazz, hanya bisa dimainkan musisi kelas kakap. Tapi, tempo khas fusion-jazz dengan kombinasi nadanya yang jelimet mampu diatasi Indra Lesmana dengan sangat santai. Di atas panggung ketika tengah memainkan sebuah musik, Indra beberapa kali kedapatan becanda dengan Trie dan bassist mereka, Pra Budhi Dharma.
3. Bukan hanya sekali Trie Utami harus mundur beberapa langkah untuk memberi kesempatan bagi Indra Lesmana dan Dwiki Dharmawan maju ke tengah panggung dengan membawa keytar-nya masing-masing. Indra dan Dwiki saling membalas kemampuan bermain Keyboard dan membuat penonton terkesima.
4. Ketika tengah berduet maut, begitu Trie Utami menyebut aksi balas-balasan kemampuan antara Indra dan Dwiki, gitaris Donny Suhendra tampak tak mau ketinggalan. Salah satu pendiri Krakatau pada 1984 itu maju dengan kalem ke tengah panggung, dan ikut beradu kemampuan dengan kedua keyboardis itu.
5. Tak hanya mereka, kesempatan solo pun diberikan bagi drummer Gilang Ramadhan. Kali ini, bukan hanya Trie Utami yang mundur beberapa langkah untuk memberi ruang bagi penonton menikmati tabuhan drum Gilang, melainkan tiga personel lainnya. Gilang menunjukkan kemampuannya dalam bermain drum kurang lebih selama tiga menit. Sama dengan aksi panggung personel lainnya, Gilang pun mengundang decak kagum penonton.