TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Film Nussa Tawarkan Visual Apik dan Pengalaman Menarik Nonton Bioskop

Tayang 14 Oktober 2021, anak-anak belum boleh nonton bioskop

Visinema

Purwakarta, IDN Times - Film animasi buatan dalam negeri terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Tampilan gambar yang lebih artistik dan realistik itu tersaji dalam film berjudul Nussa garapan Visinema dan studio animasi The Little Giantz.

Film tersebut memberikan pengalaman baru dalam menonton animasi berlatar belakang cerita kehidupan masyarakat Indonesia. Terlebih, jika disaksikan langsung di layar lebar bioskop.

Produser Eksekutif film Nussa, Angga Dwimas Sasongko mengakui film tersebut memang dibuat untuk layar lebar. "Kami (Visinema dan The Little Giantz) ingin menghargai roadmap distribusi yang selama ini menjadi fondasi industri film Indonesia,” katanya dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.

1. Visualisasi apik didukung cerita yang menarik

Youtube.com/Nussa Official

Pengalaman tersebut dibuktikan oleh para wartawan yang menyaksikan penayangan spesial di bioskop Kabupaten Purwakarta, Sabtu (3/10/2021). Selain dimanjakan dengan visualisasi yang apik, cerita yang dibawakan juga cukup menarik.

Nussa merupakan sosok anak laki-laki yang pintar dan taat pada ajaran agamanya. Meskipun memiliki kekurangan pada salah satu kakinya, ia bisa tetap berprestasi di sekolah dan disukai teman-teman maupun keluarganya.

2. Kelakar disisipkan di sela adegan-adegan sarat makna

Sumber Gambar: beritabeurita.blogspot.com

Karakter tokoh dan alur cerita film tersebut memberikan banyak pesan yang baik bagi penonton, khususnya anak-anak. Di sela adegan-adegan yang sarat makna juga disisipkan kelakar segar dari sejumlah tokoh pendukung.

Beberapa pengisi suara di film Nussa mungkin dapat langsung dikenali oleh penonton karena memiliki gaya bercanda yang khas. Di antaranya, Opie Kumis yang memerankan Babe Jaelani dan Asri Welas sebagai Bibi Mur.

3. Kelemahan film tertutupi harapan besar perkembangan film animasi lokal

https://visinema.co/

Secara keseluruhan, film berdurasi satu setengah jam lebih itu cukup menghibur. Meskipun, masih banyak kelemahan kecil dari segi cerita yang terlalu cepat hingga pendalaman karakter para tokoh yang masih dangkal.

Dalam industri film lokal, genre animasi masih relatif sedikit pembuatnya. Padahal, peminat film tersebut bisa jadi sangat banyak di Indonesia. Karena itu, Nussa menjadi harapan baru bagi perkembangan film animasi lokal saat ini.

Baca Juga: 9 Potret Aysha, Dubber Animasi Nussa dan Rara yang Gak Kalah Imut

Berita Terkini Lainnya