5 Mitos Tentang Diet yang Gak Perlu Kamu Percaya

Jangan sampai salah pemahaman, ya!

Tubuh yang proporsi dan seimbang merupakan idaman hampir semua orang. Ditambah lagi sekarang sosial media yang dipenuhi dengan orang-orang yang gemar memamerkan tubuh mereka, sehingga jika ada yang kurang proporsional sedikit saja dikomentari dan dijadikan bahan perundungan.

Ada bagusnya hal ini menjadi semangat untuk mulai memilah makanan dan berolah raga. Namun, adakalanya malah jadi ancaman yang menyebabkan turunnya rasa percaya diri atau yang lebih populer didengar dengan kata 'insecure'.

Namun, ada lebih baiknya untuk kembali meluruskan beberapa anggapan keliru mengenai diet, berikut beberapa mitos yang sebaiknya tidak kamu percayai begitu saja tentang program diet.

 

1. Diet hanya untuk menurunkan berat badan

5 Mitos Tentang Diet yang Gak Perlu Kamu Percayailustrasi mengukur berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pasti sering kejadian jika ada salah seorang teman yang mulai menambah berat badan, maka ada yang menimpali, "Makananya diet, dong!". Nah, anggapan ini tentunya sudah tertanam di otak kebanyakan orang bahwa diet hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Padahal tujuan utama dari diet sendiri adalah untuk mencapai berat badan yang ideal, badan segar, dan bersemangat.

Bahkan ada lho beberapa orang yang melakukan program diet tujuannya adalah untuk menambah berat badan bukan untuk menguranginya. Contoh yang paling umum adalah seorang olahragawan yang menjalani program diet tertentu agar massa otot mereka bertambah.

2. Ketika diet, kamu lebih baik melewatkan sarapan

5 Mitos Tentang Diet yang Gak Perlu Kamu Percayailustrasi menu sarapan (pixabay.com/Pexels)

Sarapan pagi sebenarnya berguna sebagai energi untuk melakukan kegiatan kita pada hari itu. Tanpa sarapan, gula darah akan menurun sehingga konsentrasi akan lebih mudah terganggu, badan menjadi lemas dan aktivitas kerja terhambat. Risiko dari tidak menyempatkan sarapan juga berakibat dengan porsi makan siang yang menjadi berlebihan. Bahkan, tanpa sadar seseorang akan lebih menginginkan makanan yang berlemak dan berkalori tinggi jika ia tidak sarapan.

Dibalik pentingnya sarapan, kamu juga tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menjadikan tubuh mengantuk karena kebanyakan makan. Perhatikan juga tak semua orang memiliki jam tubuh yang sama ketika ingin sarapan.

3. Minum air putih akan membuat tubuh gemuk

5 Mitos Tentang Diet yang Gak Perlu Kamu Percayailustrasi meminum air putih (pexels.com/Artem Podrez)

Banyak orang yang takut untuk minum air kebanyakan. Mereka beranggapan itu akan menambah berat badan. Padahal, air putih tidak mengandung kalori, lho. Sehingga gak ada tuh namanya air putih bikin gemuk. Air putih berlebih normalnya akan dikeluarkan melalui urin sehingga kandungan air di tubuh selalu dalam batas normal.

Bagaimana dengan air es? Air es akan membuat penyerapan makanan menjadi lebih baik. Asalkan tidak digabungkan dengan minuman manis, air es tetap tidak menyumbang kalori dalam tubuh.

4. Jangan makan di antara jam makan

5 Mitos Tentang Diet yang Gak Perlu Kamu Percayailustrasi snack diet (pixabay.com/silviarita)

Ada yang bilang ketika diet hanya boleh makan ketika jam makan dan tidak boleh sama sekali ada camilan. Wah, sebenarnya ini tidak benar. Kamu boleh kok memakan camilan di antara dua jam makan. Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi adalah camilan yang dimakan itu rendah lemak dan kalori. Tentu saja camilan harus yang sehat bergizi.

Jadi, kalau makan makanan ringan bungkusan yang memiliki banyak kalori bukan masuk hitungan, ya. Ada banyak makanan seperti buah, biji-bijian, kacang, dan makanan lain yang sudah terbukti tidak mengandung kalori berlebih. Manfaat memakan camilan juga penting agar program diet tidak membosankan dan tidak terjadi lapar yang berlebihan.

5. Makan malam harus dilewati

5 Mitos Tentang Diet yang Gak Perlu Kamu Percayailustrasi piring kosong (unsplash.com/Thought Catalog)

Ini yang paling sering salah kaprah sepertinya. "Jangan makan malam kalau mau diet, nanti badannya melar!", kata seseorang yang masih beranggapan bahwa makan malam sangat tidak baik untuk tubuh. Faktanya, makan malam yang ditiadakan akan menyebabkan tubuh menjadi lapar dan mengganggu metabolisme tubuh.

Tahap selanjutnya tubuh akan merasakan keluhan seperti sakit mag. Bahkan tidak adanya makan malam menjadikan keinginan untuk menyantap makanan kecil yang berpotensi memiliki kalori berlebih dan ujung-ujungnya malah membuat diet menjadi tidak efektif.

Hal yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan makan malam pada waktu yang tidak terlalu malam. Jadi, tubuh memiliki waktu untuk memproses makanan yang masuk sebelum akhirnya tidur. Porsinya juga sebaiknya tidak terlalu banyak agar tubuh bisa sedikit lebih beristirahat.

Sebenarnya melakukan diet tidak semenakutkan itu. Kamu hanya perlu untuk tidak mendengar dan membayangkan hal-hal yang terlalu mengerikan tentang diet. Diet yang terlalu ketat pun juga bukan hal yang baik karena kamu akan lebih cepat untuk menyerah dan berhenti dari program yang sedang dijalani. Lakukan secara perlahan sambil memperhitungkan apa saja yang baik untuk dikonsumsi. Jangan terlalu keras dan tetap sayangi tubuhmu!

Shafira Photo Community Writer Shafira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya