Disebut Terburuk di Dunia, Ini Fakta seputar Polusi Jakarta Saat Ini

Lindungi dirimu, warga Jakarta!

Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan kabar bahwa polusi Jakarta dikategorikan terburuk di dunia. Hal ini mengacu pada laporan air quality index (AQI) Jakarta yang mencapai angka 159 per Rabu (26/6). Padahal, kadar AQI yang ideal berkisar antara 0-50, lho!

Dianggap semakin buruk dan tak sehat, bagaimana dengan nasib warga Jakarta? Intip yuk fakta-fakta miris seputar polusi Jakarta!

1. Memahami air quality index (AQI) terlebih dahulu

Disebut Terburuk di Dunia, Ini Fakta seputar Polusi Jakarta Saat Inipinterest.com

Untuk mengetahui suatu wilayah memiliki polusi udara yang buruk atau tidak, coba ketahui dari air quality index (AQI). Setidaknya, ada 6 level tingkatan polusi udara, mulai dari yang paling sehat sampai yang paling berbahaya.

  • 0-50 dikategorikan baik dengan indikator warna hijau;
  • 51-100 dikategorikan sedang dengan indikator warna kuning;
  • 101-150 dikategorikan tidak sehat untuk kalangan yang sensitif, dengan indikator warna oranye;
  • 151-200 dikategorikan tidak sehat dengan indikator warna merah;
  • 201-300 dikategorikan sangat tidak sehat dengan indikator warna ungu;
  • 301-500 dikategorikan berbahaya dengan indikator warna maroon.

2. Sementara, air quality index (AQI) Jakarta berada di angka 159

Disebut Terburuk di Dunia, Ini Fakta seputar Polusi Jakarta Saat Iniscroll.in

Merujuk pada laman Real Time Air Quality Index, kadar AQI Jakarta berada di angka 159. Data ini terakhir dikutip pada Rabu (26/9) pukul 18.00. Sesuai indikator, kadar AQI ini tergolong tidak sehat. Kadar AQI dengan jumlah 159 ini berada di wilayah Jakarta bagian Selatan, sementara di Jakarta Pusat, kadar AQI hanya berjumlah 142 saja.

Kadar AQI ini bisa menyebabkan penduduk di wilayah tersebut mengalami masalah kesehatan dan anggota kelompok yang lebih rentan akan mengalami masalah kesehatan yang lebih serius. Coba bandingkan dengan Palembang yang memiliki kadar AQI 30 dan Pekanbaru yang memiliki kadar AQI 26, keduanya dikategorikan baik dan sehat.

3. Apa efek polusi udara bagi kesehatan?

Disebut Terburuk di Dunia, Ini Fakta seputar Polusi Jakarta Saat Inipicswe.net

Jangan dikira polusi udara tidak berbahaya! Faktanya, tingkat polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung, batuk, masalah pernapasan, serta iritasi mata, hidung dan tenggorokan, ungkap laman Renewable Resources Coalition. Selain itu, bisa menyebabkan asma dan komplikasi paru-paru.

Bukan hanya manusia, hewan pun bisa terkena imbas polusi udara. Hewan bisa mengalami kegagalan reproduksi, cacat lahir dan penyakit lainnya. So, it's not only dangerous to human, but also to animal!

4. Warga Jakarta bereaksi dengan membuat postingan dengan tagar #SetorFotoPolusi

Disebut Terburuk di Dunia, Ini Fakta seputar Polusi Jakarta Saat Ininationmultimedia.com

Tak mau berpangku tangan, warga Jakarta pun membuat postingan dengan tagar #SetorFotoPolusi. Tagar ini diinisiasi oleh Pio Kharisma Yongha, fotografer berusia 40 tahun dari Tangerang. Dengan tagar #SetorFotoPolusi, ia ingin meningkatkan awareness tentang polusi udara kepada warga net, ungkap laman Coconut.

Seketika, banyak pengguna Twitter yang membalas postingan Pio dan menunjukkan betapa buruknya polusi Jakarta lewat foto-foto mereka. Terlihat bahwa polusi yang menutupi Jakarta membuat jarak pandang berkurang dan menjadikan langit menjadi abu-abu. Beberapa menyebut Jakarta terlihat berkabut, padahal itu adalah wujud polusi udara.

Jika ingin melihat foto-foto polusi Jakarta kiriman warga net, langsung meluncur ke Twitter dan ketikkan tagar #SetorFotoPolusi, ya!

5. Polusi udara memburuk, warga disarankan untuk jogging pada pukul 15.00-17.00 WIB

Disebut Terburuk di Dunia, Ini Fakta seputar Polusi Jakarta Saat Iniscmp.com

Berdasarkan penelitian tentang polusi udara di Jakarta, waktu terbaik untuk jogging di luar ruangan adalah pada pukul 3 sampai 5 sore. Ini dianggap sebagai waktu terbaik kualitas udara Jakarta dibanding dengan jam-jam lainnya. Penelitian ini didasarkan dari kecepatan angin, kelembapan, suhu dan lain sebagainya.

Penelitian ini mengubah opini publik yang mengatakan bahwa kualitas udara Jakarta lebih baik pada waktu pagi atau malam hari. Meski begitu, tetap waspada karena sinar matahari pada pukul 3 sore masih tergolong terik dan menyengat.

Nah, itulah 5 fakta seputar polusi Jakarta yang perlu kamu ketahui. Mari bekerja sama untuk mengurangi polusi udara dengan cara mengurangi kendaraan pribadi, ya!

Baca Juga: 5 Hal Seputar Polusi Udara yang Penting untuk Diketahui

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya