2. Mengurangi stres dan meningkatkan mood

ilustrasi sedang bahagia (unsplash.com/Antonino Visalli)

Berjalan tanpa alas kaki di atas rumput dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mengurangi stres. Bahkan para ahli grounding menyarankan kamu untuk lebih sering berjalan kaki, terutama di pagi hari, karena memiliki potensi untuk menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.

Saat kaki kamu menyentuh rumput secara langsung, hal ini dapat merangsang berbagai sensor saraf di telapak kaki, yang akan mengirimkan sinyal-sinyal positif kepada otak. Berjalan tanpa alas kaki juga diketahui dapat melepaskan endorfin, sebuah hormon yang akan membuat kamu menjadi lebih bahagia.

3. Meningkatkan kualitas tidur

ilustrasi melakukan tidur (unsplash.com/Gregory Pappas)

Sebuah penelitian menemukan bahwa berjalan tanpa alas kaki di rumput dapat meningkatkan kualitas tidur kamu. Hal ini berhubungan langsung dengan tanah yang dianggap dapat menstabilkan ritme sirkadian pada tubuh, yang membuat siklus tidur dan bangun akan lebih sejalan dengan siklus alami siang dan malam.

Tidak hanya itu, berjalan tanpa alas kaki di rumput juga dapat membantu menurunkan kadar kortisol, yaitu sebuah hormon stres yang ada pada tubuh. Penurunan ini pada akhirnya dapat memberikan dampak positif pada kualitas tidur. Dengan begitu, tidur kamu akan menjadi lebih nyenyak dan membantu proses pemulihan tubuh.

4. Memperkuat otot kaki

ilustrasi otot kaki (unsplash.com/Kyle Kranz)

Salah satu keuntungan yang dapat diperoleh dengan berjalan tanpa alas kaki adalah kemampuannya untuk memperkuat dan meregangkan otot-otot kecil, tendon, dan ligamen di kaki, pergelangan kaki dan betis. Area ini cenderung mengalami atrofi karena kurangnya gerakan saat berjalan dengan menggunakan alas kaki.

Dengan melakukan ini, kamu dapat membantu mencegah terjadinya cedera seperti plantar fasciitis dan shin splints. Selain itu, berjalan tanpa alas kaki juga dapat menjadi alternatif yang bermanfaat untuk memperkuat lengkungan kaki, terutama bagi mereka yang memiliki kaki datar yang bukan karena faktor genetik, melainkan karena kelemahan otot-otot tertentu.

5. Mengurangi rasa sakit dan peradangan

ilustrasi nyeri lutut (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Aliran atau konduksi listrik yang terjadi ketika kamu berjalan tanpa alas kaki di atas rumput atau tanah memiliki potensi untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan pada tubuh. Ketika tubuh bersentuhan langsung dengan permukaan bumi, terjadi pertukaran elektron yang dapat memiliki efek positif pada kesehatan kamu.

Peradangan dalam tubuh seringkali menjadi penyebab rasa sakit dan ketidaknyamanan. Namun, dengan melakukan aktivitas tanpa alas kaki telah dilaporkan oleh banyak orang sebagai pengalaman yang melepaskan rasa sakit dengan cara yang cukup mudah dan menenangkan.

6. Membakar lemak

ilustrasi seseorang dengan banyak lemak di perut (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berjalan tanpa alas kaki dapat membantu kamu membakar lemak tubuh. Namun, hal ini tergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat intensitas berjalan dan faktor lainnya. Misalnya, meskipun berjalan cepat memiliki manfaat, itu mungkin tidak cukup untuk menghabiskan sejumlah besar glikogen pada tubuh.

Selain itu, jarak yang kamu tempuh dan durasi kamu berjalan juga memainkan peran penting dalam seberapa efektif kamu dapat meningkatkan metabolisme dan memberi sinyal pada tubuh untuk mulai membakar lemak. Dengan konsisten dalam berjalan, kamu dapat merasakan pemmbakaran lemak yang signifikan.

Meskipun beraktivitas tanpa alas kaki memiliki manfaat kesehatan yang banyak, tetapi sebaiknya kamu tidak terlalu memaksakan diri untuk selalu melakukan aktivitas tanpa alas kaki. Hal ini dikarenakan berisiko terkena pecahan kaca atau telapak kaki yang dapat melepuh.