Tasikmalaya, IDN Times – Nurhamidah masih ingat betul bagaimana ketika duduk di bangku SMP, di medio 1980-an, ia sering disuguhi Nasi Tutug Oncom oleh neneknya di Tasikmalaya. Rasa yang dikecap tiga dekade lalu itu masih kental di lidahnya. Cara mengolah rasa itu pula yang saat ini ia praktekan untuk bisnis nasi tutug oncom yang kini tengah dirintis di Tasikmalaya.
Dari rentetan kuliner khas Priangan Timur, Nasi Tutug Oncom tak boleh lepas dari buruan para pecinta kuliner. Rasanya yang khas karena beraneka ragam rempah, juga oncom kering yang memanjakan lidah, sejauh ini masih menjadi makanan yang diburu wisatawan bila mana mengunjungi Tasikmalaya.
Nurhamidah adalah salah satu pelaku usaha nasi tutug oncom di sana. Ia pertama kali merintis usaha bernama Nasi Tutug Oncom Rahmat pada 2002, kemudian langsung terjun mengurusi usahanya itu pada 2011. IDN Times menemui Nurhamidah pada Kamis (23/5) lalu, ketika usahanya tengah ramai dikunjungi masyarakat untuk berbuka puasa.