Millennial Susah Merdeka Secara Finansial? Coba Lakukan 4 Hal Ini

Ingat, biaya hidup itu murah, biaya gaya hidup yang mahal!

Jakarta, IDN Times - Siapa, sih, yang gak ingin merdeka secara finansial? Cash flow lancar, dana darurat dan dana pensiun pun aman. Tetapi, rasanya kok ada saja, ya, hambatan untuk mengumpulkan uang? Mulai dari pola pengeluaran yang berantakan sampai godaan gaya hidup.

Tapi jangan khawatir, guys. Pada dasarnya setiap orang bisa meraih kemerdekaan finansial, kok. Namun, niat saja tentu tidak cukup. Kamu harus berkomitmen melakukan beberapa hal untuk mencapai tujuan keuangan. Apa saja itu?

1. Bangun komunikasi keuangan dengan keluarga, lakukan financial check up dan buat rencana keuangan

Millennial Susah Merdeka Secara Finansial? Coba Lakukan 4 Hal Ini(Ilustrasi uang) IDN Times/Ita Malau

Dilansir dari laman Zapfinance.co.id, kesalahan terbesar dalam mencapai hidup yang sejahtera adalah gagal mengkomunikasikan apa yang dianggap penting oleh setiap anggota keluarga. Sampaikan tujuan hidup yang ingin diraih dan berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk itu. Misalnya, tujuan hidup adalah bebas dari utang, punya standar hidup tertentu, dan sebaginya.

Selanjutnya, lakukan financial check-up untuk mengetahui posisi aset dan kewajiban rumah tangga saat waktu tertentu. Selain itu, financial check up juga dapat membedah ke mana saja alokasi pos-pos pengeluaran serta berapa jumlah penghasilan yang berhasil disisihkan untuk masa mendatang.

Tanpa rencana keuangan, hampir mustahil berbagai tujuan hidup akan dapat tercapai dengan terstruktur. Rencana keuangan berisi apa tujuan hidup yang ingin dicapai, berapa jumlah kebutuhan dananya, dan kapan tujuan tersebut ingin diwujudkan. Prioritas dalam penyusunan tujuan keuangan akan sangat membantu seseorang untuk meraihnya.

2. Siapkan budget untuk cashflow bulanan, lunasi utang konsumtif, dan kumpulkan dana darurat

Millennial Susah Merdeka Secara Finansial? Coba Lakukan 4 Hal IniIlustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Anggaran maupun rencana pengeluaran adalah alat bantu setiap rumah tangga untuk mengendalikan pengeluaran. Kamu bisa menulis berapa jumlah alokasi pos pengeluaran setiap bulannya. Pemisahan jenis pengeluaran menjadi Wajib, Butuh, dan Ingin.

Selanjutnya, fokus pada pelunasan utang konsumtif. Selama kehidupan harian masih dibantu oleh pinjaman online, kartu kredit, mau pun PayLater, maka sulit sekali untuk mencapai kemerdekaan finansial. Ingat ya, biaya hidup itu murah. Biaya pamer itu yang mahal. Terkadang, gengsi dan gaya hidup membuat seseorang terlena dalam membelanjakan semua penghasilannya sampai akhirnya terbelit utang.

Jangan lupa, kamu juga wajib punya dana darurat, minimal 3 kali pengeluaran rutin bulanan. Kalau kamu perlu Rp5 juta per bulan untuk hidup, jumlah dana darurat minimal menjadi Rp15 juta. Dana darurat ini sebaiknya berbentuk aset likuid dan nilainya tidak turun seperti tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang. Jika saat ini tidak punya dana darurat, mulailah menyisihkan 10 persen dari penghasilan, sedikit demi sedikit hingga hasil ideal tercapai.

3. Lakukan investasi sesuai tujuan keuangan

Millennial Susah Merdeka Secara Finansial? Coba Lakukan 4 Hal IniIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Ada dua pos investasi yang krusial, yaitu dana pensiun dan dana pendidikan. Perencanaan dana pensiun sangat vital untuk seseorang yang tidak rela menurunkan gaya hidup di masa depan. Idealnya, 10 persen dari penghasilan saat ini disisihkan untuk kebutuhan masa depan. Bagi seseorang yang berinvestasi Rp1 juta setiap bulan ke reksa dana saham dengan asumsi hasil rata-rata 15 persen per tahun, potensi dana pensiunnya akan berkembang menjadi Rp2 miliar.

Karyawan pada umumnya telah menyisihkan 8 persen dari gaji dalam bentuk JHT BPJS Ketenagakerjaan dan produk DPLK. Namun, itu saja tidak cukup. Usahakan untuk menyisihkan penghasilan ke produk investasi yang sesuai untuk dana pensiun. Jika ada bonus atau THR, sebaiknnya digunakan untuk menambal kekurangan investasi sebelumnya.

Selain itu, perencanan dana pendidikan juga sebaiknya disiapkan orang tua sejak anak masih kecil. Dengan kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata bisa melebihi 10 persen per tahun, jangan pertaruhkan masa depan anak dengan gagal mempersiapkan. Kebutuhan dana pendidikan anak sebaiknya dihitung dengan benar, kemudian kebutuhan dana dipenuhi dengan berinvestasi. Kalau kamu bingung, kamu bisa simulasi kebutuhan dana pakai kalkulator Zap Finance di website zapfinance.co.id.

4. Beli aset produktif yang dapat memberikan penghasilan pasif dan pastikan punya proteksi keuangan

Millennial Susah Merdeka Secara Finansial? Coba Lakukan 4 Hal IniIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Aset produktif akan memberikan penghasilan secara berkala untuk keuangan rumah tangga. Misalnya, suku bunga deposito setiap bulan, kupon obligasi, hasil sewa properti, keuntungan usaha, dan lainnya. Apabila seseorang mencapai usia 35 tahun, sebaiknya sudah mulai membeli aset-aset berpenghasilan pasif. Saat aset dapat memberikan penghasilan sebagai sandaran biaya hidup, seseorang sudah meraih kondisi kemerdekaan finansial.

Selanjutnya, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah proteksi yang sangat disarankan untuk setiap rumah tangga. Apabila sudah memiliki BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan menjadi sebuah tambahan yang dapat diambil hanya jika ada kelonggaran arus kas.

Jadi, gimana, guys? Sudah siap merdeka secara finansial?

Baca Juga: 4 Keuntungan Finansial yang Kamu Dapat setelah Menikah 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya