Makin Dipercaya, Binance Rekrut Pentolan Keuangan Dubai
Binance (IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Semakin hari, pasar mata uang kripto semakin bertambah. Fenomena ini membuat pihak-pihak yang terkait dengan ekosistem kripto semakin harus berbenah
Salah satunya ialah Binance, yang merupakan ekosistem blockchain dan platform mata uang kripto terkemuka. Kali ini, ia baru saja mengumumkan bahwa Mark McGinness, mantan Kepala Hubungan Internasional di Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA), yang resmi menjadi bagian mereka pada 14 Oktober 2021.
Saat ini, Mark kini duduk sebagai Chief Regulatory Liaison Officer Binance. Apa tujuan Binance dalam merekrut Mark?
1. Kehadiran Mark dapat mempercepat mimpi Binance
coinkolikPerekrutan Mark dilakukan tak lain karena Binance bermimpi untuk bisa memimpin industri dalam urusan regulasi. Dengan misi menjadi lembaga keuangan, Binance telah mengembangkan tim kepatuhan internasional dan dewan penasihat sebesar 500 persen sejak 2020.
Sebelum mendapatkan jasa Mark, mereka lebih dulu merekrut Greg Monahan, mantan Penyelidik Kriminal Keuangan AS yang kini didapuk sebagai Pejabat Pelaporan Pencucian Uang Global (GMLRO).
Tak hanya itu, mereka pun merekrut Tigran Gambaryan dan Matthew Price, yang berstatus sebagai mantan Agen Khusus Internal Revenue Service (IRS).
2. Mark disebut sebagai orang yang paling dihormati di industri keuangan
Binance (IDN Times/Istimewa)Mark sendiri punya pengalaman selama tiga dekade sebagai regulator jasa keuangan terkemuka. Selama itu, ia disebut telah bekerja dengan pemangku kepentingan industri, regulator internasional, juga sekuritas regional dan komisi asuransi.
Sebelum menjadi bagian dari Binance, mark sempat memimpin keterlibatan DFSA (Otoritas Jasa Keuangan) secara internasional. Ia berperan penting dalam membangun jaringan global untuk lebih dari 85 regulator dan menyelesaikan 100 Nota Kesepahaman untuk DFSA.
“Mark adalah salah satu regulator dan pakar kepatuhan yang paling dihormati di industri ini. Ia memiliki 30 tahun pengalaman berharga setelah bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan utama dalam industri jasa keuangan,” ujar CEO Binance, Changpeng Zhao, dalam rilis yang diterima IDN Times, Jumat (15/10/2021).
3. Mark pernah menjadi ahli untuk Bank Dunia
unsplash.comSebelum bergabung dengan DFSA, Mark adalah Kepala Hubungan Internasional dan Penasihat Ketua Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC). Dalam posisi itu, ia memberi nasihat tentang komitmen ASIC terhadap penetapan standar global.
Mark juga pernah menjabat posisi penasehat sebagai ahli subjek untuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
“Bergabungnya Mark dengan kami tidak hanya merupakan langkah besar bagi Binance, tetapi juga bagi industri kripto secara keseluruhan,” tuturnya.
4. Mark akan jadi jembatan agar regulator memahami ekosistem kripto
Ilustrasi Mata Uang Kripto/Cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)Bagi Mark sendiri, kehadirannya di ekosisem kripto sedikit banyak bakal memperkuat hubungan pemerintah, badan pengatur, dan pengguna aset kripto. Ia berkomitmen untuk membuat pemahaman yang sama tentang kehadiran kripto kepada para pemangku kebijakan.
“Saya berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan ini melalui kerja sama erat dengan para pemimpin industri dan pembuat kebijakan untuk menetapkan peraturan terbaik. (Saya juga akan) memperluas pemahaman mereka tentang industri yang dinamis ini,” kata Mark, dalam rilis yang sama.
Baca Juga: Perkuat Keamanan, Binance Rekrut Mantan Agen Khusus IRS
Baca Juga: Mau Beli Bitcoin, Binance, Ethereum? Cek 13 Pedagang Kripto Resmi ini
Baca Juga: Trading dan Investasi Kripto Pakai Robot, Untung atau Buntung?