Kemajuan Blockchain Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau, Benarkah?

Harus ada regulasi yang mengatur pengaruh blockchain

Bandung, IDN Times - Perjanjian Paris untuk membuat emisi karbon nol pada 2050 telah mendorong konsep ekonomi hijau dengan tujuan utama untuk mengurangi bahkan membuat emisi karbon yang merusak lingkungan dan menyebabkan perubahan iklim menjadi nol.

Cara mendukung ekonomi hijau memang beragam, mulai dengan beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT), dan dengan mengadakan perdagangan karbon (carbon trading).

Namun, menuju ekonomi hijau bukanlah hal yang mudah, lantaran banyak biaya yang harus dikeluarkan di awal untuk menciptakan teknologi dan infrastruktur yang mendukung. Maka dari itu, pemerintah dan para ahli pun mulai mencari solusi untuk mengembangkan ekonomi hijau, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi blockchain.

Upbit melihat potensi besar dalam peranan teknologi blockchain dalam mengembangkan ekonomi hijau yang berkelanjutan. Berikut beberapa peran utama teknologi blockchain dalam mendukung perkembangan ekonomi hijau yang dirangkum oleh Upbit Indonesia:

1. Pelacakan sumber daya dan rantai pasokan berkelanjutan

Kemajuan Blockchain Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau, Benarkah?Google

Blockchain dapat digunakan untuk mencatat dengan transparan dan akurat sumber daya alam, seperti kayu, logam, atau air, dari sumbernya hingga ke konsumen akhir.

Menurut Upbit, hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa sumber daya alam digunakan secara berkelanjutan dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.

2. Energi terbarukan dan perdagangan karbon

Kemajuan Blockchain Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau, Benarkah?ilustrasi nol emisi karbon. (airlines.iata.org)

Blockchain dapat digunakan dalam industri energi terbarukan untuk memungkinkan perdagangan energi terbarukan secara langsung antara produsen dan konsumen.

Selain itu, blockchain juga dapat digunakan untuk mencatat dan mengaudit emisi karbon, memungkinkan perusahaan dan negara untuk memantau dan mengurangi jejak karbon mereka, serta berpartisipasi dalam perdagangan karbon yang efisien.

3. Transparansi dan akuntabilitas

Kemajuan Blockchain Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau, Benarkah?Pixabay

Blockchain menawarkan tingkat transparasi dan akuntabilitas yang tinggi dalam data dan transaksi.

Bagi Upbit, hal itu dapat membantu mengatasi masalah penipuan dan greenwashing, serta memastikan bahwa perusahaan dan proyek-proyek yang mengklaim berkontribusi pada ekonomi hijau benar-benar mematuhi praktik berkelanjutan dan berkontribusi pada ekonomi hijau.

4. Perlu ada regulasi yang mendukung kehadiran blockchain

Kemajuan Blockchain Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau, Benarkah?Cegah Pencucian Uang, Upbit Pakai Travel Rule Setahun Terakhir (IDN Times/istimewa)

Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia mengatakan bahwa meskipun blockchain memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi hijau, penting untuk diingat bahwa teknologi ini juga memiliki tantangan seperti regulasi, biaya pengembangan, dan juga implementasi nya.

“Namun, dengan perkembangan teknologi dan inovasi yang berkelanjutan, blockchain dapat menjadi alat yang kuat dalam memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau,” kata Resna, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (27/9/2023).

Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Resna, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, swasta, dan akademia guna melahirkan regulasi yang mendukung teknologi blockchain, seperti insentif keuangan untuk perusahaan atau proyek yang menggunakan teknologi blockhain.

“Serta mengadakan edukasi dan pelatihan untuk masyarakat sehingga dapat membantu memperluas pemahaman tentang manfaat teknologi ini,” katanya.

Baca Juga: Manfaatkan Blockchain, Pemerintah Upayakan Potensi Ekonomi Digital

Baca Juga: 5 Film yang Bahas Pekerja Lepas dan Sisi Gelap Gig Economy

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya