Ini Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata pada Inklusi Keuangan

D3 Labs jelaskan dampaknya di acara BTN

Bandung, IDN Times – BTN TechXperience 2024 digelar cukup meriah pada 28 Februari 2024, hingga mencuri perhatian lantaran dihadiri oleh berbagai perusahaan yang bergerak di industri keuangan. Salah satunya ialah D3 Labs, perusahaan FinTech Indonesia yang memanfaatkan Teknologi Ledger Terdistribusi (DLT), yang memamerkan produk andalannya: SeaSeed.

Produk tersebut menyoroti potensinya untuk merevolusi inklusi keuangan melalui tokenisasi aset dunia nyata (RWA).

Didirikan pada 2023, D3 Labs berkomitmen untuk memanfaatkan DLT untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar keuangan dan sistem perbankan di wilayah Asia-Pasifik. Misi D3 Labs adalah menciptakan nilai bagi lembaga keuangan melalui tokenisasi - mewakili secara digital aset dunia nyata melalui token blockchain.

Di sisi lain, tokenisasi aset menawarkan berbagai keuntungan, termasuk likuiditas yang meningkat, peluang kepemilikan fraksional, dan peningkatan transparansi dan keamanan. Melalui SeaSeed, D3 Labs mendukung manfaat ini, menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat membuka nilai dan demokratisasi akses ke peluang investasi.

Chung Ying (CY), Co-CEO D3 Labs mengatakan jika SeaSeed mewakili pergeseran paradigma dalam cara masyarakat mengelola dan berinteraksi dengan aset.

"Dengan memanfaatkan teknologi ledger terdistribusi untuk tokenisasi, kami memberdayakan individu dan lembaga untuk membuka nilai tersembunyi dari aset dunia nyata, mendorong inklusi keuangan, dan memperluas akses ke peluang investasi yang sebelumnya sulit dijangkau,” kata CY, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (12/3/2024).

1. Terlibat dalam upaya BTN di jalur digitalisasi

Ini Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata pada Inklusi KeuanganIlustrasi pelayanan Bank BTN di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

BTN TechXperience 2024 memberikan platform bagi D3 Labs untuk memamerkan potensi transformasional SeaSeed. Dengan pemangku kepentingan utama dari berbagai divisi bisnis BTN hadir, D3 Labs memulai dialog yang berarti mengenai adopsi teknologi blockchain untuk tokenisasi aset dunia nyata.

Nixon LP Napitupulu, CEO Bank BTN, menjelaskan bahwa penyelenggaraan BTN TechXperience merupakan bagian dari transformasi jilid II yang digelar BTN di bidang digitalisasi.

Melalui acara tersebut, Bank BTN mengundang berbagai perusahaan rintisan (startup) untuk menjadi mitra dengan teknologi kreatif, produksi, dan efisien, yang akan diterapkan dalam pengembangan digitalisasi ekosistem perumahan.

"Kami berharap dapat menciptakan kemitraan dan kolaborasi yang saling menguntungkan antara BTN dengan startup, yang dapat membantu kami mengakselerasi bisnis pembiayaan perumahan dan lini bisnis lain yang sedang kami kembangkan," kata Nixon.

2. Berupaya percepat adopsi teknologi blockchain

Ini Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata pada Inklusi KeuanganIlustrasi 3D blok dalam blockchain (unsplash.com/Shubham Dhage)

Saat Indonesia memulai perjalanan menuju aturan yang lebih transparan untuk aset digital, sejalan dengan komitmen OJK untuk mendukung tokenisasi RWA dengan menunjuk Hasan Fawzi sebagai Chief Executive yang mengawasi Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, D3 Labs tetap berdedikasi untuk memimpin solusi yang sesuai dengan regulasi.

Melalui partisipasi dalam BTN TechXperience 2024, D3 Labs berusaha mempercepat adopsi teknologi blockchain untuk kepentingan semua pihak.

3. Percaya jika tokenisasi menawarkan inklusi keuangan

Ini Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata pada Inklusi KeuanganIni Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata pada Inklusi Keuangan (IDN Times/istimewa)

Di sisi lain, CY menekankan potensi tokenisasi RWA untuk menjembatani kesenjangan keuangan.

"Kami percaya bahwa tokenisasi menawarkan jalur yang kuat menuju inklusi keuangan. Dengan menciptakan representasi digital yang dapat diperdagangkan dari aset dunia nyata.”

“Kami dapat membuka peluang investasi dan ekonomi baru bagi audiens yang lebih luas, terutama demografi yang lebih muda yang semakin tertarik pada opsi investasi alternatif,” tutur CY.

Baca Juga: 4 Tips Atur Keuangan Biar Gak Boncos Selama Ramadan

Baca Juga: Gibran Garisbawahi Kebutuhan SDM Muda di Blockchain hingga Kripto

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya